0.7

2K 377 90
                                    

Datang ke kamar gw sekarang

Pesan singkat seperti inilah yang tertera di ponsel Jaehyun. Dia menghembuskan napas kasar, sudah terlalu lelah jika harus mengikuti kemauan temannya.

Jari-jarinya pun menari di atas Keyboard guna membalas pesan sang teman.

Gue capek, mau |

Belum sempat Jaehyun menyelesaikan kalimat, sebuah pesan kembali masuk ke ponselnya.

Disini ada Chenle sama Mark juga

Otw

Setelah itu, dia bangun dari kasurnya dan bergegas menuju kamar Doyoung. Oknum yang sejak tadi mengganggunya dengan mengirimkan pesan.

Jika saja tidak ada Chenle dan teman dekatnya, Mark lee, Jaehyun tidak akan mau bekerja sama dengan Doyoung.

Jaehyun berjalan dengan santai sambil menikmati suasana asrama. Sesekali pikirannya berkelana ke masa lalu membayangkan betapa menyenangkannya kehidupan mereka sebelum terror ini di mulai.

"Lo yakin?",

Ucapan seseorang itu menyita perhatian Jaehyun. Perlahan, dia menempelkan tubuhnya ke balik tembok untuk menguping pembicaraan yang sedikit mencurigakan itu.

"Iya",

"Masak korban selanjutnya Kak Jungwoo sih",

Jaehyun membulatkan matanya. Kenapa kedua temannya itu membicarakan korban selanjutnya? Dan Jungwoo? Apa-apaan ini?

Jaehyun menggelengkan kepalanya. Dia harus menyelamatkan Jungwoo apapun yang terjadi.

"lo nggak ngawur kan?", bentak seorang temannya.

Cukup. Jaehyun sudah tak ingin mendengar pembicaraan antara dua orang itu lagi. Pokoknya dia harus membahas hal ini di pertemuan mereka nanti.

Setelah kepergian Jaehyun, dua orang di dalam sana tersenyum lebar. Saling memberikan pujian lewat senyuman, sebelum akhirnya mereka cekikikan dan bertos ria satu sama lain.

"Kerja bagus Haechan",

"Lo juga Renjun",
























































Jaehyun memutar langkah. Tujuan utamanya saat ini tidak lagi ke kamar Doyoung, melainkan ke kamar Jungwoo. Dia harus menyelamatkan temannya itu. Harus.

Gubrakk

"Aduhh!", pekik seseorang yang ditabrak Jaehyun.

"Kak Taeyong, lo nggak papa? Sorry gue nggak liat tadi", ucap Jaehyun kemudian membantu Taeyong berdiri.

"Lo siapa? Gue siapa? Gue dimana?", ucap Taeyong dramatis sambil memegangi kepalanya yang tidak sengaja terantuk dinding tadi.

Pletak

"Aww! Sakit tau", pekiknya kesal saat Jaehyun mendaratkan jitakan di atas kepalanya. Jadi makin berdenyut-denyut kan.

"Jangan dramatis deh", Jaehyun memutar bola mata malas.

"Lagian lo gimana sih! Orang segede gue maksa ditabrak. Kalau gue gagar otak gimana nanti??", sungut Taeyong kesal.

Save Me || NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang