21. Kita ... Teman?

69 12 0
                                    

Halo!
___________

"ASAP! as soon as possible!"
- uwu 🌷

Jangan lupa tinggalkan jejaknya!
Happy reading.
_______________________________________


"Pagi Ra!" sapa Jaemin yang sudah ada di halaman rumah Caramel, seperti nya ia ingin berangkat bareng ke sekolah.

Caramel melihat sekeliling nya. Tidak ada Yangyang. Pikir nya.

Keman anak itu? Setelah malam itu Yangyang sama sekali belum mengabari diri nya.

"Ayok, kenapa sih?" tanya Jaemin yang melihat Caramel yang tengah melihat sekeliling.

"Lo nyari si bocah tengil itu?" tanya Jaemin lagi.

Caramel diam. "Dia tuh takut sama bokap lo, maka nya dia gak kesini lagi."

Caramel mengerenyit. Masa iya Yangyang takut dengan appa nya? Yang jelas appa Heechul itu baik.

Apa appa nya berbicara macam-macam atau diri nya yang melewatkan percakapan itu? Dia rasa tidak.

Masa iya Yangyang nyerah, Yangyang sebener nya suka Caramel apa suka Caramel sebagai teman? Dua-dua nya tidak ada yang serius, yang ada cuma bisa ngebaperin kayak Jaemin.

"Udah Ra, dia gak bakal dateng."

Caramel mengangguk. "Ayok!"

Caramel sudah memakai helm yang Jaemin kasih, sekarang Jaemin menjemput nya memakai motor tumben sekali. Semoga saja tidak ada kamera tersembunyi.

Caramel sudah menaiki motor Jaemin tiba-tiba----

"Ddrrrtt drrrtt!"

"Yeoboseo?"

"..."

"Lho kenapa?"

"..."

"Tapi Jin ..."

"...."

Tut.

Caramel tersenyum masam mendengar percakapan telepon tadi. Si penganggu lagi.

Jaemin menghampiri Caramel.

"Ra---"

"Gak usah minta maaf, gue gapapa, gue bisa sendiri," ucap Caramel sambil tersenyum kecut.

"Ra---"

"Lo kenapa sih, Jaem?"

"Kenapa apa-nya?!"

"Kenapa lo selalu buat gue merasa spesial tapi nyatanya enggak! Kalo emang kita cuma temen plis, stop. Perlakukan gue selayaknya teman."

"Lo udah buat gue sakit hati lagi Jaem, dan gue benci---gue benci kenapa gue nggak bisa benci lo, Na Jaemin!"

"Maksud lo apa sih, Ra?!"

Caramel merasa perasaan nya sudah di permainkan begitu saja. "Jangan berlagak seolah lo nggak tau apa-apa!"

Jaemin terlihat menahan emosinya. "Gue emang nggak tau!"

Caramel terkekeh. "Bodoh. Na Jaemin bodoh."

"Perasaan emang sebercanda ini ya?" lirih Caramel, dia sudah tidak bisa menahan air mata nya yang lolos begitu saja dari mata indah nya.

Caramel tersenyum. Kali ini dia benar-benar tersenyum tulus. "Maaf, maaf udah buat lo nggak nyaman begini, maaf kalo gue udah ngomong kayak tadi. Lupain Jaem, lupain, anggep gue gak pernah ngomong gitu lagi."

Foto Polaroid | Na Jaemin [END ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang