29. Nyerah Apa Jangan?

59 12 0
                                    

Haii
__________

"Chittaprrrr."
- kdy.

h a p p y - r e a d i n g ✨































Nyerah.

Caramel nyerah.

Karna pada dasar nya Jaemin memang lebih mementingkan Soojin, bagaimana pun cara nya.

Satu hal yang membuat Caramel sangat-sangat bingung, yaitu; kenapa Jaemin bisa betah sahabatan sama Soojin, enggak Caramel nggak iri cuma kepengen tau. Soal nya kan Soojin itu secara terang-terangan nunjukkin sifat nya di depan Jaemin juga Caramel, tapi kenapa Jaemin tetap bertahan? Apa Soojin make guna-guna? Hust! Nggak boleh gitu. Inti nya Caramel bingung.

Setelah sampai kelas, ada Hyein juga Yeri yang menatap nya khawatir. "Ra gapapa kan?" Kalimat itu muncul dari mulut Hyein.

"Kenapa? Kenapa apa nya? Gue gapapa kok."

Yeri menghela napas. "Jangan bohongin diri lo sendiri Ra, kalo nggak kuat bilang, kalo butuh temen curhat bilang, kita pasti bakal bantu sebisa nya kok Ra, ayo Ra jangan bohongin diri lo sendiri lagi, kalo lo itu gapapa."

Caramel tersenyum tipis. "Lah? Emang nya gue kenapa?"

"Video itu udah ke sebar Ra!"

"Video? Video apa?" Tanya Caramel.

"Video lo di toilet itu!" Jelas Hyein.

Ah, video kebohongan itu? Ternyata diantara banyak orang yang kepo dengan kejadian tadi dan menyusul ke toilet, ada dari satu mereka yang mem video. Dan Hyein juga Yeri tahu dari video itu.

Kalau sudah begini, alamat nya pasti Mark juga tau, kesal sekali rasa nya.

"Yer, hngggg, gue barusan di chat eomma, kata nya gue di suruh balik, ijinin ya? Makasiiiii!" Ucap Caramel langsung menyandang tas biru langit nya.

Iya Caramel pulang ke rumah, bukan untuk di panggil eomma nya tetapi ingin mengistirahatkan kepala nya yang ingin pecah.

Caramel menonaktifkan ponsel nya dan berbaring di kasur milik nya.

Caramel menyerah,

Caramel menyerah, tetapi ia tidak membenci Jaemin juga Soojin, ia masih mengaharapkan kalau Jaemin juga mencintai diri nya, tapi saat ini Caramel lelah, lelah berjuang sendirian, Caramel tidak menyerah begitu saja, ia ingin istirahat. Tapi ia akan berjuang lagi kok. Tapi nanti, bukan untuk sekarang.

Hah, ekspetasi yang sangat tinggi.

Caramel menatap langit-langit rumah nya, ia mencubit pelan pipi nya. Ternyata ini asli, Caramel pikir ia sedang bermimpi.

Jaemin, ia membenci diri nya sekarang.

Soojin begitu jahat pada nya, apa mereka tidak bisa bersaing secara sehat? Apa iya harus dengan kebohongan ini? Caramel yang malang.

Aneh, semua nya terasa aneh oleh Caramel, ia bingung, haruskah ia menangis? Haruskah ia membenci Jaemin atau Soojin?

Caramel kudu eottoke?

Caramel menjedug-jedugkan kepala nya ke bantal(?) Tadi nya mau ke tembok, tapi nanti takut pala nya kenapa-napa.

"Ini boong kan? Nana nggak mungkin benci gue asdfghjkl! Gilaaaaa!"

"Ini nggak boong! Ini bener!" Monolog Caramel.

"Dasar Nana! Mau ajq di boongin Soojin," geram Caramel.

Foto Polaroid | Na Jaemin [END ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang