37. Yangyang, Ada Apa?

47 11 0
                                    

Hellow

"Omaigat omaigat, uri manager watoyeo aha aha aha aha haha."
-Ayangyang-ie💚.


_____

"Dddrrrttt, ddrtt ...."

Yangyang, is calling~

"Yeoboseo?"

"Ra ...?"

"Iya? Ada apa, Yang?"

"Bisa ketemu nanti di Daisy Cafè?"

"Bisa sih ... tapi emang ada apa?"

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu, bisa?"

"Y-ya bisa, jam berapa?"

"Jam dua siang, bisa? Apa perlu aku jemput?"

"Bisa, Yang, tapi ga usah jemput, gue kesana sendiri aja."

"Okay, see you soon."

Tut.

Jujur, aneh rasa nya ketika Yangyang berbicara seperti itu. Seperti nya penting ya?

Caramel tidak ingin ambil pusing, tapi jujur, atmosfer saat bertelefon tadi agak berbeda.

***

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul dua kurang, Caramel harus bersiap.

Ia memilih menaiki taksi saja. Di jalan, ia sangat penasaran, apa sih yang ingin Yangyang bicarakan? Apa tidak bisa di sekolah saja? Seperti nya sangat penting.

Caramel membuka knop pintu Cafè tersebut, pandangan nya tertuju pada Yangyang, ia melihat Yangyang sedang mengacak-acak rambut nya frustasi. Caramel semakin penasaran, ada masalahkah Yangyang?

"Yangyang, ada apa?"

"Oh, Ra? Udah sampe?" Yangyang gelagapan.

"Kalo gue di sini, tanda nya gue apa?"

"Yayaya, itu pertanyaan salah, aku akui."

Caramel duduk di depan Yangyang.

"Ada apa? Kayak nya penting banget ya? Sampe harus kesini? Lo ada masalah?"

Yangyang menghela napas lelah. "Pesen dulu aja, nanti aku omongin, mau pesen apa?"

"Mau minum Frappucino, aja," Yangyang mengangguk.

Setelah di pesan, Caramel bertanya lagi pertanyaan yang sama. "Yangyang, ada apa?"

"Ntar, tunggu pesenan dateng dulu ya? Gapapa kan?" Caramel mengangguk.

Ia memperhatikkan Yangyang, ia terlihat frustasi. Karna bosan menunggu, Caramel mengalihkan perhatian nya pada Cafè ini.

"Minum dulu, ini udah dateng," Caramel tersadar dari lamunan nya.

"Oh iya," Caramel meneguk Ice Frappucino-nya.

"Ada yang mau aku omongin," ucap Yangyang. "Gue tau, lo udah ngomong itu di telefon, mau ngomong apa sih?"

Caramel melihat Yangyang, sedang menelan saliva nya susah payah. "A-aku ..."

"Elo?"

"Aku suka sama kamu, Ra!"

"Uhuk, uhuk," Caramel tersedak.

"G-gue nggak salah denger kan?" Yangyang diam.

"Aku tau, Ra. Perasaan itu nggak bisa di paksain," ucap Yangyang sendu.

Foto Polaroid | Na Jaemin [END ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang