Wrong Destination 01

459 49 24
                                    

Note: 

Kali ini adalah request dari nanaysk dan indomie-chan karena idenya mirip tentang pernikahan jadinya aku kabungin keduanya. I hope it's not a problem. Apalagi karena idenya bagus aku nulisnya jadi kepanjangan hehehe.....  Semoga suka~~

... 

Hinata Hajime, seorang Omega laki-laki berusia 25 tahun. Dia menikahi seorang Alpha dari keluarga kaya raya yang berusia 2 tahun lebih muda darinya----Komaeda Nagito namanya.

Keduanya menikah demi urusan politik bisnis----Ayah Hajime dulunya adalah karyawan di perusahaan keluarga Komaeda.

Setelah saudara kembarnya, Izuru membuka perusahaan sendiri. Kedua orang tuanya dan orang tua Komaeda memutuskan untuk menjalin hubungan bisnis, dan sebagai bukti kerja sama kedua perusahaan, kedua keluarga menjodohkan anak mereka.

Sungguh kebetulan, walau bukan perempuan Hinata adalah seorang Omega. Keduanya di pertemukan di salah satu restoran hotel mewah milik keluarga Komaeda.

Pada malam yang di takdirkan itulah, Nagito dan Hinata menerima keinginan dari keluarga mereka masing-masing.

Mereka langsung bertunangan lalu beberapa bulan kemudian menikah.

Dan, tanpa di sadari sudah dua tahun berlalu semenjak acara pernikah mereka.

Sayangnya, oleh sebab urusan pribadi. Keduanya masih belum di karuniai anak.

Mungkin orang lain tidak akan mempercayainya, bahkan setelah menjalani kehidupan pernikahan dalam kurun waktu yang cukup lama, sampai saat ini pun Hajime masih belum menjadi mate sah Nagito.

Hubungan mereka sebagai sepasang suami istri hanya sebatas dari segi pandang hukum. Namun pada kenyataanya, kehidupan rumah tangga mereka terasa hampa---seolah mereka berdua hanya teman satu atap yang sebatas mengenal satu sama lain dengan saling menyapa saat berpapasan di dalam rumah.

Bukan Hajime yang memberikan batasan tersebut, melainkan Nagito. Lelaki albino itu menyetujui perjodohan tersebut demi keluarganya sendiri.

Apalagi pada saat itu Nagito sudah lelah menolak satu persatu tawaran jodoh dari orang tuanya, maka karna itulah ia memutuskan untuk sekali itu saja menuruti keinginan orang tuanya.

Hajime bisa memahami keputusan Nagito.

Setidaknya berkat batasan tersebut, sampai pada saat ini Hajime masih bebas melakukan apapun yang dia mau.

Nagito tidak pernah melarangnya atau menuntutnya. Kehidupannya sebelum menikah atau setelah menikah tidak berubah banyak karenanya.

"Karena kita berdua belum saling terikat. Bukannya gawat kalau dia bermain dengan orang lain dan punya anak bersama mereka?" Terkadang pemikiran tersebut sempat terbesit dalam benaknya.

Hajime mungkin tidak mempermasalahkan kenyataan kalau Nagito tidak mempunyai perasaan apapun padanya. Namun sebagai Omega, entah bagaimana caranya dia harus mampu mempertahankan rumah tangganya.

Karena seorang Omega tidak bernilai apapun di masyarakat tanpa Alphanya.

OXO

Setelah selesai membersihkan rumah, Hajime ketiduran di atas sofa besar di ruang tamu. Maka karna itulah, saat suaminya pulang dari bekerja rumah gelap dan sepi.

Begitu menginjakan kaki ke dalam rumah, Nagito menyalakan semua lampunya.

Lelaki albino itu tersenyum kecil mendapati istrinya yang tidur meringkuk di atas sofa abu-abu. Lantas ia mendekati Hajime dan menyelimutinya dengan jaket hijaunya.

Bitter Sweet MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang