First Date

70 2 0
                                    

"Gue mau curhattt" Hoshi yang langsung memeluk Jun setelah pintu terbuka.

Wonwoo berpura pura tidur, menghadap tembok dan terdiam selama mungkin.

"loh? tumben dia udah tidur" Hoshi menunjuk wonwoo yang sudah terbaring ditutupi selimut.

"Dia lagi sakit" Jun mengatakannya sembari emiringkan kepala dan menunjukkan obat.

"Ada apa?"

"Woozi nyuekkin gue Huekkk" Hoshi merengek dan bersandar dibahu Jun, dia menatap menutup mata dan merengek seperti bayi.

"Loh? kenapa? ada apaan?" 

"Ini gara gara Bitch Jennie!, caper banget jadi cewek, kegatelan!" Hoshi terlihat emosi menata Jun, dia memindai sesuatu ditubuh Jun.

"Ehh? lu kenapa Juned? ini ada.." Hoshi menunjuk kearah sesuatu berwarna biru dileher Jun.

DEG!

Wonwoo tersentak, matanya terbuka lebar, dia menyesal kenapa melakukannya, tidak, dia menyalahkan Hoshi yang datang diwaktu yang tidak tepat.

"Ohh?? ini? kepentok tadi" Jun sangat natural seakan akan mengatakan yang sesungguhnya.

"Shit!, ga usah bohong lu!" Hoshi kini tersenyum misterius, lalu menarik selimut Wonwoo secara tiba tiba.

"Holyshit! You did Fuck? diasrama? Damn" Hoshi terkejut dan berteriak kencang, membuat keduanya terkejut menatap Hoshi.

"Gue datang diwaktu yang gak pas!, mendingan gue ke kamar Doyoung ahahha have a nice sex guys" Hoshi menggoda mereka berdua yang menatap terkejut kepada Hoshi kemudian saling bertatapan dengan wajah merah padam.

Shit dasar anak Haram!

"Hmmm udah tidur sana biar cepet sembuh" Jun mengusap lehernya dan menutupi hasil karya bibir Wonwoo itu. sebelum dia menutup dan mengunci pintu lagi.

Wonwoo menatap Jun, dia tak melepaskan tatapannya yang datar dengan posisi duduk.

"Kenapa?" Jun menyadarinya dan mulai menatapnya sebelum dia berbaring dikasurnya.

Wonwoo menepuk tempat sempit disebelahnya, menyuruh Jun untuk berbring dan tidur disana bersamanya.

"Ga mau ah! nanti ketularan!" Jun menolak namun tersenyum, senyuman yang tak kuasa dia tahan.

"Emangnya ciuman ga bisa nularin sakit? kamu udah terlanjur terkontaminasi Junnie" Wonwoo mengatakannya sembari berdiri dan berjalan memakai baju yang tergeletak tadi, kemudian berjalan kembali menuju kasur jun.

Wonwoo menahan Jun dibawah tubuhnya. Wonwoo menatapnya dalam, membuatnya semakin malu dan semakin merah.

Akhirnya jun mendorong tubuh Wonwoo kesamping, dia membalikkan badan membelakangi Wonwoo.

Wonwoo tersenyum smirk kemudian melingkarkan tangannya kepada tubuh Jun. Hangat, kini sudah tidak panas. Wonwoo menikmati momen ini,dia ingin bertahan lebih lama lagi seperti ini, ya kira kira selamanya..

Wonwoo menutup mata memeluk Jun berusaha tidur sebisanya. Namun Wonwoo merasakan tangannya diangkat oleh Jun, jari jemarinya disentuh dan genggam beberapa kali, Wonwoo tahu, Jun pasti sedang bermain main dengan tangan besar Wonwoo dan Wonwoo membiarkannya dengan sedikit suara tawa membuat Jun bertanya.

"Kenapa?" Jun membalikkan kepalanya melihat Wonwoo yang masih menutup mata.

"Kamu kayak anak kecil" Wonwoo mengatakannya dengan mata tertutup dan mengecup kepala Jun sebelum mereka benar benar tertidur.

*







The Last Chance I Wonwoo Side ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang