Wonwoo terbangun dan mendapati Jun masih tertidur lelap dikasurnya dengan posisi seperti sebelumnya.
Wonwoo tersenyum dan bersyukur dia berhasil menjaga Jun selama 2 bulan ini, dia memastikan seluruh kegiatan Jun teratur dan terjadwal, bahkan kadang kadang mengikuti Jun untuk memastikan Jun tidak melakukan hal hal yang aneh.
Wonwoo pergi mandi terlebih dahulu, tak butuh waktu lama Wonwoo untuk mandi, hari ini adlah hari rabu, jadi Jun dan Wonwoo memiliki jadwal masing masing.
Wonwoo tahu jadwal Jun toh dia sudah seharusnya menjadi milik Wonwoo, jadi apapun tentang Jun harus atas persetujuan Wonwoo dan sepengetahuan Wonwoo.
Jadi Wonwoo membangunkan Jun agar Jun menghadiri kelasnya.
"Jun?, Jun" Wonwoo mengguncang tubuh itu dengan perlahan dan lembut.
Jun hanya bergumam dan memalingkan tubuhnya serta mengerutkan halis tanpa membuka mata.
"Jun!" suara dan guncangan Wonwoo lebih kencang karena Jun tak kunjung membuka matanya.
Pada akhirnya Wonwoo mengecup ujung bibir Jun secara spontan, ini pertama kalinya Wonwoo mengecup bibir seseorang dalam hidupnya. Jun sangat menggoda saat itu, jadi harus bagaiamana?
Tentunya dia terkejut dan terbangun dari tidurnya. namun sepertinya sakit kepala membuatnya tetap berbaring.
Jun memegang kepalanya yang terasa sangat sakit, dia mendesah untuk mengekspresikannya.
Wonwoo membantunya untuk duduk dan menyadarkan dirinya. setelah jun terduduk dia masih terasa tidak enak, tentunya Wonwoo tahu dia pasti merasa pengar, Wonwoo pernah belajar mengenai permabukkan dari ayahnya sebelum dia pergi untuk kuliah.
Wonwoo pergi kedapur untuk mengambil sesuatu, dia menggeledah segalanya, mulai dari lemari es dan lemari. pada akhirnya dia menemukan sekotak susu coklat yang dia cari didalam lemari es.
Wonwoo beranjak menuju kamar untuk memberikan susu coklat itu kepada Jun yang masih malas bergerak.
"Ini, minum ini baik buat ngilangin pengar" Wonwoo berjongkok untuk berhadapan dengan Jun, dia memberikan sekotak susu coklat tersebut, sedangkan Jun hanya mengangguk menurut.
"Udah tau ga bisa mabuk! malah minum! Ck!" Wonwoo dengan wajah datar khasnya mengomeli Jun yang meminum susu coklat itu.
"Ck! gaada yang minta saran! jadi diem aja!" Jun mendengus masih meminum susu tersebut.
Wonwoo tersenyum kecil melihat wajah kesal Jun, Wonwoo mengusak rambut jun karena terlalu gemas, bahkan Jun tak menolak tapi wajahnya masih kesal.
Setelah itu Wonwoo menarik tasnya dan hendak beranjak dengan sepatunya.
"Mau kemana?" Jun bertanya dengan memiringkan kepalanya. Jujur saja ini pertanyaan pertama Jun setelah Jun bersikap dingin kepadanya.
Hal itu membuat Wonwoo tersenyum kearah Jun, dia merasa senang atas pertanyaan yang sebenarnya Jun sendiri sudah tahu.
"Apa aku daftar diuniversitas ini cuma buat ngekos?" Wonwoo tertawa sembari mengikat tali sepatunya.
Jun yang merasa kikuk salah tingkah, Wonwoo semakin membuatnya kikuk setelah dia terus melirik Jun.
"Yaudah pergi sana!" Jun menyilangkan tangannya dan menatap jendela.
"Yaudah mandi sana! 30 menit lagi kelas bahasa dimulai!" Wonwoo mengingatkan Jun agar dia cepat bergegas untuk kelasnya dihari ini.
Jun mengernyitkan halis dan bertanya sekali lagi.
"Ini hari apa?"
"Rabu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Chance I Wonwoo Side I
Romance"GA! Kenapa Ibu sama Ayah jadi ngatur hidup Wonwoo sih?" -Wonwoo Tentang seorang Jeon Wonwoo yang menolak Perjodohan secara mati matian, dia tidak ingin orang tuanya ikut andil mengambil alih hak atas hati Wonwoo... Alert! BXB