The Last Chance I Wonwoo Side I

Perpisahan tanpa kata...

Kini, 2 keluarga sudah bertemu, dengan Wonu dan Kyulkyung duduk bersama disana.

"Jadi, apa yang mau kamu jelaskan?" ayah mertuanya bertanya dengan wajah bingung mengintimidasi Wonwoo.

"Jangan permainkan kami seperti ini, perjodohan ini bukan untuk dipermainkan" menyusul, suara sang ibu mertua menyerangnya juga.

"Wonwoo, jelaskan semuanya kepada kita semua" Ayah Wonwoo menyuruhnya untuk menceritakan semua kesalahan yang sudah terjadi.

Wonwoo sempat takut dirandang geliash dalam hatinya, tapi sekali dia mengetahui faktanya dari Kyulkyung dia tak mungkin menolak perjodohan ini. 

Wonwoo menatap keempatnya secara intens dan dalam bergantian. Situasi ini begitu familiar sebelumnya bagi keempat orang dihadapan Wonwoo.

"Alasannya karna Wonwoo suka dan cinta" Wonwoo menyerang keempatnya dengan kata kata klise dan membuat keempatnya memutar bola mata.

"Tapi, dia bilang kamu suka orang lain" ayah mertuanya mulai menyilangkan tangan, dia menahan amarahnya dalam lipatan tersebut.

"Gini papa Wen" Kyulkyung mulai bersuara.

"Kak Wonuu salah....." Kyulkyung memberikan sebuah pernyataan lain yang membuat keempatnya terdiam.

.

.

.

.

.

.

.

."Kak Wonu kira, aku orangnya... yang seharusnya adalah Kak Jun" Kyulkyung menjelaskannya secara singkat, hal itu membuat keempat orang dihadapannya tertawa lepas mendengarkan alasan konyol dari kesalahpahaman ini.

"Jadi, selama ini kamu kira, kami menjodhkan kamu sama Kyulkyung?" Ayah Wonwoo menggelengkan kepalanya perlahan sembari tertawa kecil bersama yang lainnya.

Wonwoo menahan malunya dengan wajah datar, bahkan Kyulkyung ikut menertawakan kelakuan Wonwoo yang jika dipikir pikir hal itu merupakan sebuah hal konyol.

Kenapa dia tidak bertanya? setidaknya namanya atau marganya? jadi dia bisa tahu dan kesalah pahaman ini bisa terhindarkan.

"Kamu sungguh lucu menantu" Ibu mertuanya mengusap air mata yang keluar dari matanya.

"Kalau begitu biar tidak jadi salah paham lagi, biar aku perjelas. Ini Kyulkyung, dia adalah Sepupu jauh dari Jun, dan dia bukan anak saya. Anak saya yang ingin saya jodohkan dengan kamu adalah Jun" Ayah mertuanya menepuk pundak Wonwoo sembari menahan tawanya dengan mengulangi kejadian agar mereka tidak salah paham.

Semua orang merasa lega dan senang, karena Wonwoo sudah bisa menerima perjodohan ini, konyol memang alasannya...

.

.

.

.

"Kenapa kami harus menjodohkan anak kami?" Ayah Wonwoo menjawab pertanyaan Kyulkyung yang terlihat penasaran.

"Dulu, kakek kami terikat perjanjian hutang. karna dulu keluarga kami hampir saja mengalami sebuah tragedi besar, yakni kebangkrutan dan dilanda masalah yang sangat serius. datanglah sahabatnya, yakni kakek dari Mama Wen, dia menyelamatkan hidup keluarga Jeon. dan berniat untuk membayar perjanjian dengan perjodohan, sekaligus karena cinta mreka sebagai saudara ingin mereka abadian benar benar sebagai saudara. hingga tercetuslah ide tersebut." Ayah Wonwoo kemudian menjelaskan kronologi kejadiannya.

"Ayah kami tidak dapat melakukannya, karena pada saat itu ayahku adalah anak tunggal, dan Ayah dari ibu Wen merupakan 2 bersaudara dengan keduanya laki laki. jika dia menikah dengan seorang pria, maka keluarga Jeon akan berhenti disana, oleh karena itu, mereka berniat mewariskan perjodohan ini kegenerasi kami" sambung ayah Wonwoo menjelaskan segalanya.