cp. 22 🌺 Jeno Yang Perhatian, Celaka

17 9 0
                                    

Setelah selesai dengan mengemasi barang bawaan kembali lagi lah Jee-Mi duduk diteras kerajaan bersama dengan Jeno yang baru selesai balik dari kediamannya untuk menganti pakaian yang ia kenakan tadi.

"Hey sudah segar?" tanya Jeno sambil tersenyum menatap sosok Jee-Mi yang wajahnya sudah fresh kembali itu.

"Sudah kok, ah Jeno~a apa disekitar sini ada tempat sekolah?" tanya Jee-Mi sambil menatap Jeno lekat.

"Oh masalah itu kamu tidak perlu khawatir aku dan Jaemin sudah mendaftarkan dirimu di salah satu kampus di kota ini kok," jawab Jeno seperti tahu akan ke khawatiran sosok wanita disebelahnya saat ini.

"Jaemin pacarmu dulu?" tanya Jee-Mi sedikit tersentak itu.

"Dia pendamping ku sekarang hehe," jawab jeno dengan menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal itu.

Wah Jee-Mi kagum dengan hubungan kedua sahabatnya ini yang sudah lebih dulu lanjut ke jenjang pernikahan beberapa waktu yang lalu dan bahkan Jaemin saat ini sedang dalam proses memasuki bangku kuliah seperti yang Jeno bicarakan tadi.

Sesekali Jee-Mi terlihat memalingkan wajahnya ke arah kiri dan sesekali menundukkan kepala ya seperti itu berulang-ulang kali membuat Jeno yang menatapnya seolah-olah bingung dengan apa yang dirasakan oleh wanita itu.

"Kamu baik-baik saja?" tanya seorang dari arah pintu gerbang itu.

"Annyeong Jeno, annyeong Jee-Mi~a," jawab pria berwajah manis itu.

"Jaemin~aaaa ...," teriak Jee-Mi sambil memeluk erat sosok pria yang berstatus istri dari Jung Jeno itu.

"Wah kamu semakin cantik saja, bagaimana kabar mu sekarang? Aku sudah dengar berita tentang mu dan Hyunjin sabar ya," ujar Jaemin sambil memeluk erat tubuh Jee-Mi.

"Chagia, kamu sudah pulang dari kampus hmm?" tanya Jeno seraya membenarkan letak poni Jaemin yang sesekali jatuh menutupi matanya itu.

"Sudah dong, ah ayo kita ke kampus sekarang biar Jee-Mi bisa melihat kampus barunya bagaimana?" tanya Jaemin sambil tersenyum manis itu.

"Jaemin~a bagaimana kalau besok saja? Aku sangat lelah," jujur Jee-Mi dengan wajah yang memang terlihat lelah itu.

"Oh baiklah besok aku tunggu disini ya," jawab Jaemin sambil menujuk kedepan pagar kerajaan itu

"Ne baiklah terima kasih banyak," ujar Jee-Mi sambil tersenyum itu.

"Ya sudah Jee-Mi~a aku dan Jaemin pulang dulu ya, selamat istirahat," ujar Jeno sambil berjalan pergi kediaman Jee-Mi saat ini.

Terkadang melihat dengan nyata sepasang manusia yang selanggeng Jeno dam Jaemin Jee-Mi sering memikirkan bagaimana dengan dirinya nanti, akan kah dirinya juga bisa seperti mereka atau malah sebaliknya.

🌺🌺🌺

Kota yang besar dimana Jee-Mi berpijak dan akan memulai hidup barunya merupakan kota yang memiliki populasi clan vampir paling banyak termasuk dengan keluarga Jeno dan Jaemin namun sebagian besar vampir yang hidup diera ini tidak memanfaatkan darah untuk bertahan hidup hanya membutuhkan makanan penganti darah saja.

Jee-Mi yang terlahir sebagai Putri bangsawan layaknya anak-anak kerjaan lainnya disini terancam nyawanya, beberapa minggu yang lalu Jee-Mi merasakan tubuhnya lebih sering terasa nyeri ketimbang biasa-biasa saja jujur Jee-Mi tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

Rasa sakit yang ia rasakan seperti saat dirinya pertama kali mencoba mengganti asupan makanan untuk bertahan hidup dengan memakan kue buatan sang nenek namun kali ini sangat berbeda Jee-Mi lebih sering berubah sejak penyerangan terhadap kaum perampok waktu itu.

Blussome Cake 🌺🌾 [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang