cp. 27 🌺 Jee-Mi dan Hyunjin

9 4 2
                                    

Beberapa hari sudah berlalu bahkan selama waktu berlalu itu juga Jee-Mi semakin rutin melakukan check-up untuk kondisi tubuhnya dan semakin hari kondisi Jee-Mi semakin membaik bahkan saat ini Jee-Mi sudah hidup selayaknya putri kerajaan sungguhan karena disetiap langkahnya akan di ikuti para dayang yang setia untuk menemaninya.

Seperti saat ini Changbin dan keenam pangeran lainnya tengah berlabuh disebuah pelabuhan di desa tempat kerajaan mereka yang lama untuk mengambil beberapa bahan mentah untuk dijual di daerah desa itu sendiri, dan berakhir Jee-Mi duduk sendirian di pinggir kolam ikan yang sengaja dibangun dalam jangka waktu yang cepat oleh perancang kepercayaan milik kerajaan.

"Hahh... Bosennya tidak bisa keluar jalan-jalan," ujar Jee-Mi sambil melirik beberapa ekor ikan yang berputar-putar didalam air di kolam itu.

"Tuan putri mau jalan-jalan?" tanya salah satu pelayan yang berdiri tidak jauh darinya itu

"Iya, tapi tidak boleh," ujarnya kemudian dan kembali memainkan air kolam dengan kedua kakinya.

Tanpa menaruh curiga sama sekali dua orang dayang itu menatap Jee-Mi dengan sebuah smirk terlukis diwajahnya, tak lama dayang itu pergi mendekati sosok Jee-Mi.

"Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan disekitar istana tuan putri? Nanti aku aku meminta izin dengan Raja dan Ratu untuk Tuan Putri," pujuk ya membuat sosok Jee-Mi yang benar-benar bosan itu menyetujuinya.

Tidak tahu sang dayang itu benar-benar datang menemui Raja dan Ratu atau tidak bahkan dirinya sendiri berani berujar jika hanya dua dayang saja yang boleh ikut sungguh diluar nalar bukan namun perasaan bosan seorang Seo Jee-Mi sudah menguasai dirinya sampai dirinya tidak tahu akan ada hal aneh yang akan terjadi pada dirinya.

🌺🌺🌺

Sedangkan di sebuah penginapan terdekat Hyunjin dan beberapa orang prajuritnya sedang menikmati makan malam yang sedikit terlambat karena perbedaan tugas yang ia dapat dengan ketujuh temannya yang lain.

"Kenapa dengan firasat ku hari ini? Kenapa tidak enak sekali rasanya," ujar Hyunjin yang sesekali meminim segelas air putih miliknya

"Tuan Muda hari ini tugas Tuan muda sudah selesai," ujar salah satu petugas dibidang bahan mentah itu yang mendatangi Hyunjin.

"Oke baiklah aku akan bersiap untuk pulang hari ini," jawab Hyunjin dengan cepat dan tanpa menghabiskan sisa makanannya dia pergi menuju kamar penginapan miliknya.

Berlari menuruni tangga bahkan pundak ya sendiri tertabrak dengan badan kekar milik BangChan karena terlalu tergesa-gesanya saat dengan cepatnya tugas yang harus ia kerjakan sudah usai.

"Hey kamu mau kemana?" kali ini Changbin ang menyapa namun tidak dijawab oleh Hyunjin.

Sejak Hyunjin memutuskan selesai makan sore beberapa prajurit yang bertugas mengawalnya bahkan kebingungan dengan tingkah laku Hyunjin hari ini dengan cepat Changbin mengetahui kalau ternyata feeling Hyunjin sedang menyiratkan sesuatu.

"Ya Hwang sialan mau kemana kamu heh," teriak Bangchan saat matanya melihat Hyunjin sudah memacu kudanya secepat kilat

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selain sebuah feeling bukan ya itulah yang seorang Hwang Hyunjin rasakan bahkan dirinya sendiri kehabisan akal sehat karena terlalu cepat memacu kudabyang takutnya akan membuat kuda itu cedera nantinya namun semuanya berjalan lancar sekarang Hyunjin sudah tiba di gerbang perbatasan antar kota dan desa itu.

"Bisa tolong bawa aku kembali ke istana?" tanya Hyunjin kepada seorang supir taxi yang baru saja memarkirkan mobil itu.

Dengan cepat sang supir menyetujui ajakan dari sosok Hyunjin yang sangat terlihat sekali wajah buru-burunya itu, melihat respon supir itu dengan cepat Hyunjin memasuki mobil dan berjalan membelah jalan raya.

Sedangkan di halaman luar Istana Jee-Mi sedang menikmati pemandangan dari pinggir jurang yang sangat terjal jika terjatuh kebawah sana nyawa lah taruhanya.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" teriak seorang pria yang baru saja tiba menggunakan taxi itu.

Ya Hwang Hyunjin lah pria itu dengan wajah super seram nya dia bergerak dan menarik sosok Jee-Mi menjauhi bibir jurang terjal itu, dan Jee-Mi bisa melihat gelagat dayangnya satu itu yang ingin mendorongnya agar jatuh kebawah sana.

"PRAJURIT BAWA MEREKA MENGHADAP RAJA SEKARANG JUGA," teriak Hyunjin dengan cepat dan menyebar kesegala arah layaknya panglima dimedan pertempuran itu.

Dengan cepat para prajurit berseragam tempur lengkap itu meringkus dua orang dayang itu dan menyeretnya kedalam Istana untuk menghadap kehadapan Yang mulia Raja dan Ratu di ruangannya, dengan diikuti Hyunjin yang memeluk tubuh Jee-Mi.

"Ada apa ini?" tanya sang Raja itu kebingungan karena banyaknya prajurit yang masuk kedalam ruangannya bersama dengan dua orang dayang yang diperintahkan untuk menjaga Jee-Mi

"Pa dua orang ini mau mendorong Jee-Mi ke jurang di belakang Istana," ujar Hyunjin to the point.

"APA? KALIAN BERDUA? BAGAIMANA BISA KALIAN MELAKUKAN ITU KEPADA ANAK KU?" teriak sang Ratu yang diluar kendali itu.

"Maafkan kami Baginda Raja," hanya kata itu yang diucapkan kedua dayang itu berbarengan.

Semua hukum dan peraturan jika dilanggar pasti memiliki hukuman yang sudah ditetapkan termasuk salah satunya jika berani menyusun rencana jahat untuk mencelakai keluarga kerajaan akan di hukum mati namun karena Jee-Mi sosok putri yang tidak tega akhirnya Raja mengambil tindakan mengasingkan kedua dayang itu ke suatu pulau terpencil.

"Hiks.... Hiks....," rasa syok yang menyerang Jee-Mi membuat wanita cantik itu tidak berhenti menangis membuat Hyunjin harus lebih bekerja keras lagi untuk membuatnya tidak menangis lagi.

"Sayang, dengarkan aku," ujar Hyunjin seraya mengelus kepala Jee-Mi pelan.

"Jangan sedih lagi ada aku disini, seberapa jauhnya aku pergi feeling ku akan selalu cepat bekerja jika kamu dalam masalah jadi jangan takut sayang," ujar Hyunjin sambil memeluk erat tubuh bergetar Jee-Mi karena wanita itu masih menangis saja.

"Gomawo Oppa," ucap Jee-Mi sambil kembali mengeratkan pelukannya di dada bidang Hyunjin.

🌺🌺🌺

Kabar berita sekecil apa pun bisa sangat cepat tersebar luas kesegala penjuru termasuk kesegala kedudukan kerajaan seperti saat ini kabar itu sudah sampai di telinga Changbin dan para sahabatnya membuat Changbin benar-benar dirundung amarah bahkan beberapa kali taring nya keluar karena sudah tidak tahan menahan amarah yang ada dalam dirinya.

"Bin tenang bin," ujar Lino sambil menatap yang lainnya yang masih terdiam itu.

"Kita balik ke kerajaan sekarang," ujar Bangchan dengan cepat dan beranjak dari posisinya.

Jika kedelapan manusia sudah diusik tidak akan tau apa yang akan terjadi selanjutnya ditambah lagi mereka berdelapan adalah manusia yang paling disegani ditambah lagi mereka terlahir dari clan Vampir dimana mereka Clan paling kuat di kedudukan mereka.

Jika kedelapan manusia sudah diusik tidak akan tau apa yang akan terjadi selanjutnya ditambah lagi mereka berdelapan adalah manusia yang paling disegani ditambah lagi mereka terlahir dari clan Vampir dimana mereka Clan paling kuat di kedudukan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedelapan manusia Clan Vampir yang sangat mematikan jika sudah berubah pada wujud aslinya beberapa bulan yang lalu baru Jee-Mi yang menampilkan wujud aslinya dan saat ini Changbin yang akan memperlihatkan dirinya yang asli.








TBC

Blussome Cake 🌺🌾 [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang