cp. 18 🌺 Berjuang Lebih Keras

16 12 0
                                    

Detik demi detik sudah benar-benar berlalu, desa yang dulunya sangat ramai aktifitas penduduk ini mendadak layaknya kota hantu atau mungkin kota mati lebih tepatnya sebagian perkebunan dibiarkan begitu saja tanpa ada yang mau merawatnya.

Sebagian toko perdagangan tutup, pasar bahkan begitu sepi hari ini hanya beberapa toko saja yang buka namun para pelanggan mendadak pergi semua dikarenakan berfikir roti yang di buat kerajaan ini adalah roti beracun mungkin.

"Selamat pagi," ujar seorang wanita dengan baju khas bukan dari pedesaan ini.

"Iya selamat pagi juga. Silahkan duduk Nyonya, mau pesan apa?" tanya salah satu pegawai di toko ini.

"Aku baru di desa ini apa yang dibuat di toko ini yang lezat pokoknya," ujar wanita itu dengan ramah bahkan sangat ramah itu.

"Baiklah selamat menunggu kami akan membuatkan pesanan Nyonya terlebih dahulu," ujar pelayan itu sambil menuangkan segelas air putih diatas meja

Suasana desa yang sudah sepi, pelanggan yang tidak pernah datang lagi itu membuat suasana kedai seperti akan dalam posisi gulung tikar saat ini begitu menyedihkan.

"Hey permisi, siapa pemilik kedai ini ya? Design nya sangat bagus aku sangat suka," ujar wanita itu lagi.

"Kedua anak Kerjaan Seo nyonya. Ini pesan anda selamat menikmati," ujar wanita itu tak lupa membungkukkan badan.

"Bolehkah saya bertemu dengan pemiliknya?" tanya wanita itu sambil tersenyum

"Iya apa ada yang salah dengan makanan buatan kami nyonya?" Tanya pelayan itu ketakutan.

"Oh tidak-tidak. Makanan pencuci mulut ini sangat lezat, aku ingin bekerja sama dengan toko roti ini soalnya," jawab wanita itu sambil tersenyum manis sangat manis.

"Apa? Anda serius?" tanya seorang wanita yang baru saja masuk kedalam kedai ini sambil membawa sekantong penuh bahan ditanganya.

"Ya saya serius. Saya seorang pembuat roti dari kota sebelah Selatan desa ini katanya di desa ini ada toko pembuat roti dari sari bunga alami yang lezat jadi aku tertarik sangat tertarik," ujar Wanita itu antusias.

"Jadi apa boleh saya bertemu dengan pemilik kedai ini?" yanya orang itu akhirnya.

"Ah saya sendiri pemiliknya," ujar Jee-Mi sambil menaruh paper bag diatas etalase dan segera di ambil oleh seorang karyawan yang berjalan menuju dapur itu.

"Wah kebetulan sekali. Satu kehormatan untuk saya putri bisa bertemu dengan anda disini," jawab wanita itu lagi.

"Sebelum membahas masalah kerja sama kali ini ada baiknya kita menunggu seseorang pria dulu ya," jawab Wanita itu lagi.

Rasa senang sangatlah terlukis indah diwajah Jee-Mi setelah sekian lama menjalankan bisnis ini ada seseorang yang hendak bekerja sama dengan mereka dan itu membawa perubahan yang luar biasa nantinya.

🌺🍰🌺

Beberapa lama menunggu dengan segelas kopi ekspresso dan sebuah puding diatas meja bunyi krincing lonceng diatas pintu seketika berdering dan pintu coklat berkaca itu berderit dan terbuka lah pintu toko itu.

"Hwang Hyunjin?" tanya Jee-Mi bingung.

Beberapa menit yang lalu dirinya sedang menunggu seseorang juga namun yang tiba adalah sosok pria yang sudah mencuri hati nya dengan paras dan kepintaran melebihi rata-rata itu.

"Hay kenapa menatapku seperti itu? Ada yang salah dengan penampilan ku?" tanya Hyunjin ikut bingung juga dibuat Jee-Mi saat ini.

"Kenapa Hyunjin yang datang?" tanya Jee-Mi kaget

Blussome Cake 🌺🌾 [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang