Hari ini sudah genap 10 hari Jee-Mi atau Angelyn berada di rumah sang Nenek dan setiap hari itu juga lah Alex selalu datang kesana dan niatan hati Angelyn untuk menghindari pria itu gagal total bahkan sangatlah gagal tidak berhasil sama sekali.
"Nenek Aku dan Hyunjin oppa pulang dulu ne," ucap Jee-Mi
"Baiklah hati-hati dijalan dan kamu jaga cucu ku ya jangan sampai dia kenapa-kenapa saat dijalan," ucap Nenek Seo memberikan peringatan
"Baiklah Nenek, kami permisi dulu," ujar Hyunjin seraya membantu wanita cantik itu membawa barang-barangnya untuk ditaruh di kereta kuda yang baru saja tiba menjemput mereka berdua pagi ini.
"Sepertinya setelah ini akan banyak hal-hal yang tak terduga," ujar Angelyn sambil melirik keluar jendela Kereta itu untuk melihat pemandangan sejenak dipagi hari.
Kereta Kuda berpacu cepat melintasi jalan raya yang biasanya digunakan untuk jalur lalu lalang orang pedesaan dan para pendatang, dari arah yang berlawanan pula tak jarang mata Angelyn menangkap hamparan Ladang bunga yang membentang.
Setelah beberapa tahun silam kota yang merubah gelarnya menjadi desa kerajaan ini dilanda kerisis moneter dimana keuangan kerjaan turun pesat bahkan keuntungan pun tidak bisa diperoleh.
Ditambah pula perang saudara antar kerajaan yang sebagian besar membuat keadaan desa berubah drasti menjadi begitu tidak aman, setelah peperangan berakhir tak jarang ada para perampok yang datang untuk mencuri hasil panen.
"Kota ini jadi kota bunga sekarang ya," ujar Angelyn lesu
"Hey kenapa jadi tidak bersemangat begitu?" tanya Hyunjin khawatir.
"Aku merindukan keramaian kota, deretan pertokoan yang menjual berbagai macam benda dan makanan oppa," ujar Jee-Mi sendu
"Kalau seperti itu ayo berjuang bersama-sama untuk mengembalikan kehidupan kota kita Jee-Mi~a," ujar Hyunjin seraya tersenyum tulus
Bahkan para pemacu kuda dan pembuka pintu kereta dari istana tersenyum mendengar cita-cita sederhana kedua atasan muda mereka yang begitu dewasa dan bersuka rela menyisihkan sedikit masa muda dan masa bermain mereka untuk membantu kedua orang tua mereka masing-masing.
"Oppa... Ayo bangun toko roti kita lebih maju lagi supaya nanti bisa membuka sebuah cabang, ani ani banyak cabang di setiap sudut desa dan satu lagi mengambil alih gelar Kota lagi untuk desa ini," ujar Jee-Mi seraya menggengam tangan Hyunjin erat
"Iya ayo kalau begitu kita harus lebih bersemangat lagi kali ini dan tak lupa istirahat yang cukup juga," seru Hyunjin menganjurkan.
🌺🌺🌺
Kereta kuda yang terlihat elegant itu sudah memasuki kawasan istana, deretan taman dan kolam kecil di pintu masuk kerajaan menyambut sepasang manusia yang begitu harmonis itu.
"Selamat datang tuan putri," ujar kepala wanita yang sepertinya sedang merapikan taman istana itu.
"Pagi bibi, apa Mama, Papa dan Oppa ada di Istana?" tanya Jee-Mi sambil menatap lembut pelayannya itu.
"Maaf Tuan putri kedua orang tua anda sedang pergi keluar desa subuh-subuh sekali hanya ada Tuan muda Changbin di Istana." Jelas kepala pelayan itu ramah
"Baiklah. Kalau begitu aku permisi masuk dulu, ayo oppa," ajak Jee-Mi sambil menggandeng lengan kekar milik Hyunjin itu.
Suasana dalam Istana sangat sepi hanya suara alat memasak dari dapur saja yang terdengar karena sepinya Istana pagi ini.
Seorang pria berwajah tampan baru saja selesai menuruni anak tangga Istana ini, melihat Sang kakak Jee-Mi segera menghambur kedalam pelukan hangat milik Changbin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blussome Cake 🌺🌾 [Selesai]
FantasiSeorang Angelyna Felin Clarence yang membantu perekonomian negaranya dengan menjual berbagai macam cara dan menutupi identitasnya yang aski dikalangan para penduduk tecintanya. Angelyna Felin Clarence seorang putri satu-satunya dari sebuah kerajaan...