Sudah dua hari Jee-Mi sudah kembali ke kediamannya namun hari ini juga dirinya belum bisa pergi untuk melanjutkan pekerjaannya di Toko Roti dikarenakan pekerjaan di kamarnya begitu menumpuk beberapa berkas menumpuk diatas meja belajar miliknya yang sudah sangat lama tidak ia gunakan sejak dirinya pergi ke kota.
Dan lebih parah lagi Jee-Mi sepertinya melupakannya sesuatu yang mungkin saja jika dirinya tetap membiarkan begitu saja rencana kecil miliknya bersama sang kakak laki-lakinya akan benar-benar gagal total namun begitulah sosok Jee-Mi jika sudah fokus dengan pekerjaannya semua tidak akan bisa menganggu.
"Ya Hyung kau sendiri bagaimana bisa meninggalkan berkas dan daftar barang di sembarang tempat?" ujar seseorang membuat fokus Jee-Mi benar-benar hilang karena kebisingan kali ini benar-benar tidak bisa dibilang santai.
"Ya kau sendiri kenapa tidak membantu ku hah?" bentak Changbin yang ternyata tak kalah sangarnya dengan volume suara yang super tinggi miliknya.
"Dan satu lagi, kenapa Koper milik Jee-Mi ada di sini? Kau tidak meminjamnya karena barang mu ada yang baru kan Hyung?" curiga Orang itu dari luar ruangan tamu kerajaan.
Dan disinilah Jee-Mi baru sadar jika ada satu koper miliknya yang tertinggal dibawah sejak kemarin dan bodohnya ia lupa membawa ke atas karena jarang keluar kamar itu.
"Sial, aku lupa," ujar Jee-Mi setelah mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk memastikan jika koper itu ada didalam kamar itu dan benar saja tidak ada sang koper itu di kamar nya.
Tak lama itu jugalah suara derap kaki seseorang mendekati pintu kamar milik ya karena gelagapan dan terserang perasaan harus cepat bersembunyi tanpa sadar dengkul Jee-Mi membentur kaki meja membuatnya terjatuh dan membuatnya mengadu kesakitan di lantai kamarnya.
"Yak, Jee-Mi~a kamu baik-baik saja?" tanya Hyunjin sambil berlari dan menggendong tubuh ramping Jee-Mi membawanya duduk di pinggir ranjang king size miliknya.
"Kenapa kamu selalu saja ceroboh sih? Lihatlah dengkul mu memar sekarang kan
"Maafkan aku," ujar Jee-Mi pelan sambil menatap tangan kekar Hyunjin yang mengobati memar di kakinya itu.
Tidak butuh waktu yang lama Hyunjin telah usai mengobati dengkul sang kekasih dan sekarang dirinya sedang duduk di sebuah sofa kecil dan menghadap kearah Jee-Mi yang ternyata menatapnya juga itu.
"Kamu sampai disini kapan hmm?" tanya Hyunjin penasaran dan menatap Jee-Mi lekat.
"Kemarin hehe," kata Jee-Mi sambil menggaruk tengkuknya yabg tidak gatal itu.
"Kamu datang kemarin namun tidak memberi kabar kepada ku?" keget Hyunjin sambil melirik Jee-Mi yang menundukkan kepalanya seperti menghindari mata tajam milik Hyunjin saat ini.
"Mianhae," jawabnya sekali lagi.
Hyunjin tersenyum melihat kekasih hatinya yang malu-malu karena tidak memberitahu jika akan kembali ke desa seperti sekarang.
🌺🌺🌺
Setelah selesai dengan acara menemui sang kekasih Hyunjin pergi bersama dengan Jee-Mi dan Changbin menuju Toko Roti untuk kembali bekerja disana.
"Wah Tuan Putri Tuan muda selamat datang," ujar salah satu pegawai yang begitu bersemangat menyambut kedatangan Hyunjin,Changbin dan Jee-Mi.
Seperti audah sangat lama Jee-Mi tidak datang ke Toko miliknya ini semunyay tampak berbeda dan ada beberapa yang sudah dirombak seperti beberapa etalase Roti berukurang kecil itu sekarang sudah ditempat yang baru membuat senyum sumringah terukir diwajah Jee-Mi pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blussome Cake 🌺🌾 [Selesai]
FantasíaSeorang Angelyna Felin Clarence yang membantu perekonomian negaranya dengan menjual berbagai macam cara dan menutupi identitasnya yang aski dikalangan para penduduk tecintanya. Angelyna Felin Clarence seorang putri satu-satunya dari sebuah kerajaan...