Hai gais ketemu lagi sama aku.
Buat yg lagi ultah "Happy Birthday" dan buat kalian yg lagi ngerasa sedih "Semangat" yaa kalian semua hebat.
Ydh jgn lpa voment!
Happy Reading🔥
Sekolah baru, teman baru, masalah baru, misi baru dan yang pasti kehidupan yang baru.
Seorang perempuan cantik berdiri dihadapan cermin dengan pakaian sekolah barunya yang sudah lengkap. Menghela napas panjang dan berdoa dalam hati semoga kehidupan barunya menyenangkan, sebenarnya dia lelah harus berpindah-pindah rumah dan sekolah terus tapi apa boleh buat itu sudah menjadi salah satu sunah yang terpaksa harus dijalankan nya.
Iyalah kalau tidak dia akan tinggal bersama siapa, bukan tanpa alasan yang jelas dia harus pindah dari Bandung ke Jakarta, pasalnya ayah nya itu harus ke Jakarta dan mungkin akan menetap di sana karena satu hal yang menjadi kewajibannya.
"SD di Kalimantan, SMP sampe SMA kelas 2 di Bandung, dan sekarang padahal satu tahun lagi gue lulus tapi harus pindah ke Jakarta," cerocos gadis dengan bola mata berwarna hazel itu mengeluh di depan cermin.
"Nasib lo Bulan udah gini, terima ajalah gausah bacot!" lanjutnya lagi seolah sedang berbicara dengan orang lain. biasalah sedang depresot.
Rembulan Grascha Rahardian namanya, gadis bar-bar dengan berbagai rahasia di hidupnya, Bulan nama panggilannya, sering pindah-pindah sekolah dan rumah karena suatu hal yang tidak bisa dijelaskan sekarang.
Bulan itu cantik tapi dia bukan gadis yang sempurna yang bisa melakukan segalanya, juga bukan gadis manja yang tidak bisa melakukan apa-apa.
Dia hanya gadis biasa pada umumnya, mempunyai kekurangan dan kelebihan dalam hidupnya. Dia merupakan maniak keripik singkong dan susu coklat, eh tunggu dan jangan lupakan makanan sakral nya yang tidak boleh dipinta siapapun, eskrim Cornetto rasa coklat.
Perkenalan singkat dulu, ikutin aja alurnya ntar juga tau semua sifatnya.
"Kak Bulan," panggil seseorang membuat Bulan tersadar dari kegilaan nya dan langsung berjalan ke arah pintu kamarnya yang selalu dikunci olehnya, membukanya dan berdirilah seorang laki-laki tampan dengan seragam yang sama dengannya.
Lintang Elandra Rahardian. Biasa dipanggil Lintang, adik Bulan yang beda satu tahun darinya, berdiri dengan senyum manisnya yang selalu ia perlihatkan pada kakak tercintanya.
"Udah siap kak?" tanya Lintang
"Udah Tang, tumben lo udah rapih gini biasanya juga masih ngebo!" jawab Bulan dengan sedikit sindiran.
"Emang lo pikir sekarang jam berapa kak Lan?" Lintang berucap dengan nada sinis
"Lah emang jam berapa, perasaan tadi masih jam 6," ucap Bulan dengan tampang polosnya.
Itulah kekurangan Bulan salah satunya, suka lupa waktu kalau udah sibuk sendiri.
"Jam 06.30," sahut Lintang malas dengan sifat kakaknya yang satu ini.
Lintang yang sadar sesuatu langsung lari secepat mungkin ke bawah, dimana orang tua mereka sudah menunggunya untuk sarapan.
"DEMI APA ANJROT, ASTAGHFIRALLAH" pekik Bulan yang langsung mengambil tas nya dan berlari secepat kilat melewati tangga-tangga dari kamarnya untuk sampai ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN
Fiksi Remaja*Hak cipta dilindungi undang-undang, yang plagiat awas loh dicatet juga sama malaikat!* "Mulai sekarang lo jadi babu gue!" ucapan perintah dengan nada yang tak ingin di bantah itu bak kaset rusak yang terus berputar di otak gadis bar-bar yang penuh...