4. Tantangan

6 1 0
                                    

Jangan lupa voment

Sehat-sehat kaliann:)

Happy Reading🔥

Lintang menatap heran kakaknya yang sedari pulang sekolah melamun dan sekali-kali mengumpat, dia ingin bertanya namun ragu saat melihat mood kakanya sepertinya sedang tidak bagus yang nanti akhirnya dia sendiri yang kena sembur, jadi mending nanti saja.

"Cih! Dia pikir dia siapa hah?! Seenaknya aja kalo ngomong."

Oke sepertinya sudah cukup Lintang mendengarkan ucapan tidak waras kakaknya itu, dan dengan segenap jiwa dan raga dia memberanikan diri bertanya.

"Kak Lan kenapa sih?" tanya nya dengan nada yang malah terdengar ngegas

"Apa lo?!" sewot Bulan

"Astagfirallah kayanya lo harus di ruqyah deh kak," ucap Lintang asal

"Maksud lo gue gila?!" pekik Bulan dengan mata yang melotot ke arah Lintang

"Sejak kapan ruqyah artinya gila?" gumam Lintang bertanya-tanya entah pada siapa

"Aaaaaa depresot gue," pekik Bulan lagi, terdengar lebih frustasi

"Allahuakbar!" kaget Lintang sambil mengelus dadanya

Lintang menyerah dia angkat tangan, sepertinya kakaknya memang kemasukan setan depresi jadilah begini. Tidak bisa dibiarkan Lintang harus bertindak.

"Huaaa bunda." Bulan semakin menjadi-jadi dan membuat Lintang panik setengah mampus

Ting!

Satu ide terlintas di pikirannya dan dia langsung menjalankan idenya tanpa memikirkan resikonya.

"Dasar iblis jalanan, gila, sinting,"

Bulan memukul-mukul bantal sofa dengan keras seolah-olah bantal itu adalah orang yang sudah mengusik ketenangan nya.

"Bismillah,"

"Allahuakbar,"

"Keluar lo setan!"

Lintang datang dari arah dapur dan langsung menyemburkan air segayung yang sudah dia bacakan surat-surat pengusir setan yang tadi dia lihat dulu di google.

Lintang ikutan ga waras!

"BANGKE LO NGAPAIN SIRAM GUE LINTANG!"

"Alhamdulillah kakak gue udah sadar." bukannya minta maaf atau apa Lintang malah sujud syukur dan tersenyum senang

"SADAR-SADAR BAPAK LO SETAN!" murka Bulan dengan wajah merah padam

"BULAN LO NGATAIN GUE SETAN?!" entah kapan datangnya Aldebaran, ayah Bulan dan Lintang itu sudah berkacak pinggang di dekat pintu

"Mampus gue!" gumam Bulan panik

Sedangkan Lintang sudah ancang-ancang untuk berlari ke kamarnya, saat ini Stella tidak ada di rumah dia sedang ke butik untuk mengecek keadaan disana.

Jadilah rumah isinya orang gila semua!

"MAU KEMANA LO?!" sentak Al yang melihat Bulan akan lari

"Gak gitu konsepnya Ayah sayang," ucap Bulan lembut dengan senyuman termanisnya

"Gak akan mempan, sini lo!"

Dan Bulan pun pasrah harus di jewer oleh ayah tercintanya sambil mendengar ceramah yang unfaedah.

"Emang bener-bener sial gue!"

REMBULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang