6. Terpaksa

4 1 0
                                    

Jangan lupa voment dulu ya gais

Jaga kesehatan kalian semua♥️

Semangat terus ya jalani hari nya✨

Kalian hebattt:)

Happy Reading🔥

Langit sekarang sedang berada di tempat balapan, dia jelas tidak sendirian karena banyak anggota Gei'z yang selalu ada di sampingnya. Fajar sudah bersiap untuk melawan perwakilan dari geng Lion, dia harus balapan dengan Andi yang merupakan sahabat dari Deon dan juga wakil geng Lion.

"Udah siap kalah bro?" ucap Andi meremehkan sambil menghampiri Gei'z bersama teman-temannya.

"Harusnya pertanyaan itu buat lo!" balas Bara sengit

Andi menggeram kesal dan langsung pergi menuju motornya karena pertandingan akan segera dimulai.

Seorang perempuan berdiri ditengah-tengah keduanya dengan membawa bendera kecil di tangannya, dia segera menghitung mundur yang menandakan pembalap segera bersiap.

3...

2...

1...

Brumm brumm

Motor keduanya melesat dengan sangat cepat seolah mereka sedang berlomba untuk mendapatkan hadiah istimewa, namun ini berbeda keduanya sama-sama ingin menang. Tidak ada hadiah itu hanya sebuah tantangan yang diterima atas dasar mempertahankan harga diri.

Fajar berada di depan Andi dengan jarak terpaut beberapa senti saja, keduanya sama-sama punya kemampuan yang bagus dalam mengendalikan sepeda motor nya. Saat Andi sudah berada di samping Fajar dia mulai menggerakkan kakinya untuk menendang motor Fajar agar si pengendara tersebut jatuh.

Namun Fajar lebih dulu bisa membaca situasi dan segera menambah kecepatan motornya dan melesat meninggalkan Andi yang menggeram kesal.

Lagi-lagi gagal!

Dia juga segera menambah kecepatan motornya untuk menyusul Fajar, namun kekalahan memang sudah menunggunya dan selalu menjadi takdirnya. Dia kalah lagi dengan Fajar yang sekarang sudah turun dari motornya dan bergabung bersama teman-temannya yang sudah bersorak gembira.

"Sobat gue emang keren dah," puji Dimas sambil merangkul Fajar yang langsung ditepis olehnya

"Fajar always win" timpal Bara dengan bangga

"Lo hebat!" puji Langit sambil menepuk bahu Fajar dan tersenyum tipis

"Thanks," balas Fajar tapi masih tetap dengan wajah yang datar

"Langit yang ngomong aja dibales giliran gue kaga!" cibir Dimas

"Makannya jadi orang jangan ngeselin!" celetuk Genta

"Udah tuh liat!" tunjuk Brian pada Andi dan teman-temannya yang berjalan ke arah mereka

"Idih siip kilih bri?" ejek Genta mengikuti ucapan Andi tadi

"Soiyeh banget sih kalah kan!" sinis Dimas

"Gak usah seneng dulu karena geng kalian itu gak lebih dari sampah," ucap Deon dengan wajah kesal

"Cabut!" lanjutnya dan langsung pergi bersama para anggotanya dengan membawa kekalahan lagi.

"Sekarang pulang besok sekolah!" titah Langit tegas

REMBULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang