Happy Reading🔥
Kali ini Bulan akan mengajak Rasi untuk ikut bersamanya ke SMATRA, sekalian cuci mata.
"Lan tangan gue tremor," lirih Rasi melas
"Gak usah lebay!" delik Bulan
Saat ini keduanya berada di depan kantin SMABLAN karena sedari tadi Rasi sulit untuk Bulan ajak masuk ke dalam, entah karena malu lah, takut lah dan banyak lagi alasan lainnya.
Padahal dalam hati seneng bakalan ketemu banyak cogan!
"Ayo ih cepet!" paksa Bulan dan segera menarik Rasi dengan sekuat tenaga
Akhirnya Rasi hanya pasrah dan sebisa mungkin untuk tidak gugup nanti, takutnya salah ngomong kan bisa langsung dipenggal.
Astagfirallah ga gitu juga Ras:)
Namun saat Bulan sampai di meja yang biasa ditempati oleh Langit dkk tidak ada siapapun di sana.
"Mana Lan kok gak ada sih mereka nya," ucap Rasi sedikit kesal
Tadi aja gamau lu!
"Bentar gue chat dulu," balas Bulan
"Wait wait! Chat siapa lo?" tanya Rasi dengan memicingkan matanya
"Langit lah siapa lagi," jawab Bulan santai tapi berbeda dengan Rasi yang syok
"Seriously?! Anjir anjir beruntung banget lo bisa punya nomor telepon nya Langit," heboh Rasi
"Emang dia siapa? Seleb?" dengus Bulan kesal
"Ih bukan gitu secara dia kan m-" Bulan segera membekap mulut Rasi dan membawanya untuk duduk di bangku tempat Langit dkk biasa duduk
Mereka berdua tidak sadar bahwa seluruh penghuni kantin memperhatikan mereka, pasalnya tidak pernah ada yang berani duduk di tempat itu karena tempat tersebut jelas-jelas sudah diklaim milik para inti Gei'z.
Dengan cepat Bulan mengeluarkan ponsel nya dan mencari nomor Langit yang dia beri nama 'Demon'. Salah satu makhluk fantasi yang sering disebut sebagai iblis atau setan, entahlah nama itu terlintas begitu saja di pikirannya.
Rembulan
Punten
Paket
Ceklis 2 abu-abu.
Bulan mendengus karena Langit tidak online, malas sekali jika harus berlama-lama di sini.
•••••
Sedangkan di sisi lain Langit sedang berada di rooftop bersama para sahabatnya, sepertinya dia lupa bahwa dia sekarang punya seorang babu.
Monmaap ya Lan.
"BARA?!" teriakan itu berasal dari Genta
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN
Teen Fiction*Hak cipta dilindungi undang-undang, yang plagiat awas loh dicatet juga sama malaikat!* "Mulai sekarang lo jadi babu gue!" ucapan perintah dengan nada yang tak ingin di bantah itu bak kaset rusak yang terus berputar di otak gadis bar-bar yang penuh...
