FIRST MAN

612 76 0
                                    

Chapter ini masih nyambung dengan chapter sebelumnya yang 'Be With You'. Tapi disini memakai sudut pandang Jisoo dan ceritanya terinspirasi dari lagunya Camila Cabello – First Man.
Happy Reading~

***

Malam semakin larut, tapi mataku belum juga terasa mengantuk. Aku sedang duduk di kursi yang berada di teras depan ruang keluarga, sembari menikmati coffee milk hangatku. Semilir angin malam terasa begitu sejuk, membuat suasana malam ini terasa begitu menenangkan. Suara jangkrik dan suara riak air yang berasal dari kolam ikan kesayangan ayah, begitu setia menemani kesendirianku malam ini.

Breanna, sudah tidur di kamar orang tuaku. Sedari tadi ia ingin tidur bersama ibu dan ayah. Makanya malam ini aku bisa disini untuk menyendiri, merenungkan banyak hal sembari menunggu balasan pesan darinya. Oh Sehun, laki-laki yang akhir-akhir ini berhasil masuk ke dalam kehidupanku dan Breanna.

Laki-laki yang tidak sengaja aku temui di parkiran sekolah tempatku mengajar, yang setelah itu ternyata ia selalu datang ke sekolah untuk mengajak main Breanna disaat aku sedang mengajar anak-anak didikku, laki-laki yang dengan secara terang-terangan mengatakan ingin lebih dekat denganku meskipun saat itu ia hanya mengetahui bahwa aku adalah ibu kandung dari Breanna, bahwa aku adalah seorang single mother. Ia tidak peduli dengan statusku saat itu. Ia menerima aku dan Breanna dengan apa adanya. Aku merasa ia berbeda dengan laki-laki lainnya. Membuatku selalu bersyukur setiap saat karena bisa mengenalnya.

Sehun :

Kamu kalau misalkan udah ngantuk tidur aja, engga apa-apa. Tapi jangan lupa mimpiin aku yaa haha.

Kedua ujung bibirku terangkat membentuk seutas senyum, saat aku membaca pesan darinya. Malam ini dia sedang bergadang katanya sambil memeriksa laporan-laporan kantor. Saat tadi aku bilang belum mengantuk, ia memintaku untuk menemaninya dengan cara berbalas pesan seperti ini.

"Ehem..." Suara dehaman pelan sukses mengalihkan fokusku dari benda berbentuk persegi panjang itu. Ayah sedang berdiri diambang pintu ruang keluarga sembari memegang sebuah mug.

"Loh ayah belum tidur ?" Kataku. Sembari meletakan handphone-ku di meja.

"Harusnya ayah yang bertanya seperti itu. Kenapa anak ayah jam segini belum tidur ? malah senyum-senyum mesem gitu lagi sambil ngeliatin handphone-nya." Ujarnya seraya menghampiriku dan mendudukan diri disebelahku.

"Ayah tadi kebangun, terus tiba-tiba ngerasa haus. Eh pas mau balik lagi ke kamar, liat pintu ruang keluarga yang ternyata kebuka sedikit. Ayah pikir ibu lupa ngunci pintunya, ternyata ada kamu disini. Ayo ngapain ? Siapa dia ? Coba cerita sama ayah."

"Cerita apa yah ?" Kataku mengelak.

"Udah jangan bohong, siapa laki-laki yang bisa bikin anak ayah senyum-senyum mesem kaya gitu ?"

Aku mengernyitkan keningku, sembari tersenyum. "Ayah tahu darimana emang kalau ini soal laki-laki ?"

"Loh, ayah kan pernah muda dong. Jadi ayah tahu ciri-ciri anak muda kalau lagi jatuh cinta tuh kaya gimana, salah satunya kaya kamu gini nih." Ayah mencubit pipiku gemas. "Senyum-senyum sendiri gajelas gitu. Coba cepat ceritain keburu ayah ngantuk lagi nih." Pintanya lagi.

Aku tersenyum simpul, sembari menunduk malu. "Namanya Sehun, Yah. Aku gak sengaja ketemu dia beberapa bulan yang lalu di sekolah tempatku mengajar."

"Heem ..." Ayah menyeruput minumannya dengan pelan seraya mendengarkanku dengan saksama.

"Dia bilang dia suka sama aku..." Lanjutku.

Ayah mengangguk pelan. " Dia tahu, kamu punya Breanna ?"

One Shot Stories (KJS x OSH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang