DUMB

420 78 7
                                    

"Aku cuman mau kita balikan!"

Aku tersenyum kecut, mendengar omong kosongnya itu. "Enak aja. Engga ya, aku gamau. emang kamu pikir kamu siapa."

"Jisoo-ya, aku masih sayang sama kamu." Rengeknya frustasi.

"Aku gapeduli." Sungguh, mau dia masih sayang kek, masih cinta kek. Prinsipku tetap sama, pantang balikan sama mantan.

"Ko, respon kamu kaya gitu sih ?"

"Aku harus gimana lagi emang ? kamu lupa ingatan ya, kemaren-kemaren yang selingkuhin aku siapa ya ?" Sindirku,

Taehyung menghela nafas, putus asa. "Aku minta maaf, kemaren beneran khilaf."

"Alah, alesan!"

"Please, kasih aku kesempatan sekali lagi buat perbaikin semuanya." Ujarnya memohon.

"Aku gabisa. Kita udah gabisa sama-sama lagi."

Taehyung mengeryitkan keningnya, kedua matanya menatapku dengan intens. "Karna ?"

"Ya, karna aku udah punya cowok baru."

Taehyung tersenyum mengejek, tidak percaya dengan apa yang baru saja terlontar dari mulutku. Ia meneleng-nelengkan kepalanya pelan. "Ga mungkin, masa secepet itu sih. Kita aja baru putus seminggu yang lalu loh."

Ya, emang ga mungkin. Barusan kepaksa bilang gitu, males mikir buat cari alesan soalnya. Gumamku dalam hati.

Aku mendeham pelan, membersihkan tenggorokanku. Lalu menebar senyum kearahnya, sebisa mungkin harus terlihat percaya diri. "Ko ga percaya gitu sih ? Kamu aja bisa punya simpenan di belakang aku. Masa aku sendiri gabisa sih."

Sip, alasan yang bodoh. Ia pasti akan menganggapku selingkuh juga sehabis ini. Yaudah, gapapalah toh cuman akting. Gumamku menenangkan diriku sendiri.

"Masih engga percaya." Katanya datar. Respon yang tidak terduga.

"Yaudah, aku juga ga minta kamu buat percaya ko." Ujarku.

"Gini aja deh, aku pengen ketemu sama cowok kamu. Buat mastiin aja sih, abis itu aku janji gaakan kejar-kejar kamu lagi. Kita ketemu di birthday party-nya Jennie gimana ?" Tawarnya.

"Oke. Deal."

***

"Ko maen deal-deal aja sih ? Emang kamu beneran udah punya pengganti Taehyung ?"

"Gila hebat bener, dalam waktu seminggu ?"

"Ko engga bilang-bilang sama kita ?"

Cecar sahabat-sahabatku, saat aku menceritakan pertemuanku dengan Taehyung beberapa hari yang lalu. Siang ini kita sedang makan siang di kantin fakultas teknik, kebetulan tadi Jennie minta diantar bertemu dengan pacarnya yang anak teknik mesin. Makanya, sekarang kita bisa berada disini. Sekalian cuci mata juga sih, siapa tahu dapet penggantinya Taehyung, kan.

"Engga, guys. Aku asal aja bilang gitu. Biar dia gak ngejar-ngejar aku lagi." Kataku, sembari mengaduk-ngaduk es teh manisku.

"Terus entar pas ke ulang tahunku, kamu mau ngegandeng siapa ? buat buktiin ke dia." Jennie menatapku dengan penuh arti, sembari menopang dagu.

"Iya, party nya Jennie tinggal tiga minggu lagi loh." Ujar Nayeon.

Seulgi tiba-tiba saja menjentikkan jarinya dengan antusias, hingga sukses membuat kita bertiga beralih kearahnya.

"Tenang, Jis. Temen cowoknya Jongin kan banyak yaa, nah kamu bisa minta bantuan ke dia deh kayanya. Iya kan, Jen ?" Seulgi menaik turunkan alisnya sembari tersenyum bangga, seolah-olah ia telah menemukan sebuah ide yang cemerlang. Hmm .. tapi idenya boleh juga sih di coba.

One Shot Stories (KJS x OSH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang