Hola, apa kabar? Lama tak jumpa
Tanpa berlama-lama langsung saja ya 😁Selamat Membaca 😊
••••••••••••••••••••••••••••
Belajar! Apa kau suka belajar? Akan tetapi sebagai pelajar bukankah satu-satunya tugas yang dimiliki ialah belajar? Miris, di era milenial ini banyak pelajar yang sudah kehilangan minat untuk belajar. Gadget dan kemalasan sering kali menjadi alasan utama untuk mengesampingkan belajar.
Tak bisa dipungkiri memang, kehadiran teknologi yang semakin canggih membawa kemudahan, namun seringkali pula disalah gunakan. Semisal, ketika si pelajar merengek pada orang tua ingin dibelikan ponsel atau laptop keluaran terbaru yang memiliki fungsi mumpuni. Katanya sih, supaya bisa untuk mencari materi belajar dengan mudah plus efisien. Pada intinya, si pelajar meminta gadget untuk memenuhi kebutuhan belajar, tapi siapa sangka tanpa sepengetahuan orang tua niat awal itu sama sekali tak terealisasikan. Game dan berselancar di sosial media lebih menggiurkan.
Tentu saja, contoh di atas hanya dilakukan oleh pelajar yang jiwanya dipenuhi dengan kemalasan padahal jika ia mau berusaha sedikit lebih keras lagi maka gangguan-gangguan semacam itu tak akan pernah menghampiri. Karena sejatinya, belajar itu tak harus dengan benda yang memiliki fungsi canggih.
Untuk itulah ToSco ada, meluruskan filosofi pendidikan yang sudah terburai tak beraturan. Pada dasarnya pendidikan itu adalah sebuah usaha dari manusia untuk menciptakan pribadi mandiri yang tidak bergantung pada orang lain atau pun kecanggihan teknologi.
Tempat yang memiliki luas macam lapangan sepak bola ini memiliki begitu banyak fasilitas yang memadai. Ada tempat Gym, Lab. Kimia, Lab. Fisika, Lab. Biologi, ruang musik, kolam renang, perpustakaan, beberapa ruang kelas sampai lapangan basket. Dari pada disebut basecamp lebih tepat disebut surganya para pelajar. Bagaimana tidak, fasilitas yang dimiliki tempat ini jauh lebih baik dari pada sekolah-sekolah pada umumnya. Tak ayal, banyak sekali yang berlomba-lomba untuk bisa masuk ke perkumpulan.
Yewon salah satunya, sejak kelas sepuluh ia berujuang keras untuk bisa masuk tapi baru bisa terwujud di kelas sebelas. Persaingan kepintaran menjadi satu-satunya kendala. Otak pas-pasan yang dimilikinya tak cukup mampu untuk bersaing, mungkin kali ini bisa disebut sebuah keberuntungan.
Netra Yewon menatap lurus pada sosok tinggi yang sedari tadi bercakap panjang tentang materi pembelajaran. Kagum, ia sungguh kagum, Soobin yang kehilangan kemampuan untuk melihat saja bisa lebih cerdas dari siswa yang terpandai. Wawasan yang dimiliki lelaki itu begitu luas penjelasan yang ia lontarkan pun selalu tepat dan lugas. Sepertinya lelaki itu memiliki otak dua kali lebih besar dari manusia pada umumnya.
"Aku punya satu soal yang menurutku membingungkan, maukah kamu membantuku untuk menjawabnya?" Ulas salah seorang pelajar yang bertempat di pojok ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Pending[Spin-Off Half Of Me] [SoobinXArin]
FanfictionDua orang terkasih yang amat sangat berharga baginya dikabarkan menghilang bahkan sempat santer terdengar bahwa mereka sudah tiada, namun baginya selama dua orang itu belum pulang walau hanya berwujud jasad ia menganggap mereka masih hidup dan baik...