°Crumple°

71 22 10
                                    

|||||||||||||||||||||||||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|||||||||||||||||||||||||

Yewon memposisikan dirinya begitu lekat dengan pintu mobil, semacam cicak yang menempel pada dinding dengan kuat. Kenapa dia melakukan itu? Ya, karena Soobin lah karena siapa lagi, kini gebetan tampannya itu tengah duduk di sampingnya ceritanya semobil gitu.

Dia juga bingung, semua ini kebetulan yang beruntung ataukah kesialan yang indah. Dan lagi, kenapa dia mau-mau saja waktu Soobin menawari untuk mengantarnya pulang, kalau sekarang jadi salah tingkah begini siapa yang mau disalahkan coba.

Ya sudah lah, untuk apa menggerutu toh sudah terjadi juga yang perlu Yewon lakukan hanya menahan diri agar jangan sampai dia tiba-tiba menubruk Soobin karena sangking gemasnya. Walau bucin jadilah bucin yang bermartabat jangan terlalu memperlihatkan alias jaga image gitu, meski keinginan untuk memiliki meronta tanpa henti.

Meraup oksigen banyak-banyak lantas kemudian dihempas dengan perlahan, Yewon bermaksud menenangkan jantungnya yang terlalu berisik, jika sampai Soobin mendengarnya kan memalukan sekali. Beruntung, Soobin tak mengajaknya mengobrol jadilah Yewon bisa bernapas lega. Dia ini tipe gagap ketika gugup. Enggak banget pokoknya.

Tapi tunggu dulu, kenapa Soobin begitu tenang di seberang sana? Apa lelaki itu tertidur? Sungguh saat ini Yewon hanya berani memandang keluar jendela karena tak ingin pingsan dengan pesona yang Soobin pancarkan, namun bersamaan dengan itu dia juga penasaran. Seandainya Soobin benar- benar tertidur apa wajahnya masih tampan seperti biasanya?

Padahal hanya dengan menoleh Yewon bisa langsung melihatnya tapi hatinya berteriak tak sanggup. Jika pangerannya terlihat imut saat tidur pasti dia tak akan tahan, bisa-bisa Yewon langsung menubruk Soobin dan menguyel-nguyel pipi tembamnya. Akan tetapi Yewon penasaran, gimana dong? Aiish, kenapa ribet sekali, sih? Apa memang semua orang yang sedang jatuh cinta itu seperti ini?

Kayaknya enggak, deh. Eh, tapi ada juga kok yang begitu. Malah Yewon sempat melihat ada seorang perempuan tanpa rasa malu terus mengejar lelaki incarannya padahal suda ditolak tapi masih juga ngotot, kalau seperti itu namanya memperjuangkan cinta apa tidak tau malu? Artinya yang dilakukan Yewon ini masih dibilang wajar dan sangat normal.

Jadi sekarang kalau Yewon ingin menatap wajah tampan pujaannya bukan masalah, dong? Setelah seringaian mesum plus kepala manggut-manggut beberapa kali Yewon kembali menarik napas dalam namun dihembuskan dengan kasar. Pun dia menata hatinya agar sanggup menerima keimutan yang akan segera dia saksikan. Omo! Apaan sih ini? Kenapa pemeran utama wanitanya absurd begini? Harus diganti, kah?

Satu, dua, dan dalam hitungan ketiga Yewon melempar pandangannya kesamping diikuti perasaan yang antusias. Beberpa detik sebelumnya dia masih berada dalam bayang-bayang wajah menggemaskan Soobin ketika tidur, namun...... Yah, namanya juga hidup hal semacam ini biasa terjadi, ketika kita berekspektasi tinggi ternyata kenyataan menjatuhkannya tanpa permisi.

Happy Pending[Spin-Off Half Of Me] [SoobinXArin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang