⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄
Eh!
Kaget? Tentu saja, Soobin tak memperkirakan Yewon akan menanggapi kata-kata yang menurutnya hanya candaan. Perlahan ia rasa Yewon beringsut menjauh, dari gerak-geriknya jelas terdengar bahwa gadis itu tengah menahan malu.
Oh! Apa yang selama ini Soobin duga benar, Yewon memiliki perasaan khusus padanya, namun kalau dipikir lagi memangnya mungkin gadis yang tak memiliki kekurangan satu pun mau dengan dirinya yanga jelas-jelas kurang.
Cinta itu memang membingungkan, sampai kapan pun Soobin tak akan mampu untuk memahaminya. Kata Papanya, dulu waktu Papanya pertama kali bertemu Mama juga bisa langsung jatuh cinta alasannya juga sangat sederhana karena Mama adalah orang yang mudah dicintai banyak orang. Jadi Papanya bergerak lebih cepat dari siapapun untuk mendapatkan hati Mama. Walau sempat ditolak ribuan kali pada akhirnya mereka tetap bersama. Rumit dan melelahkan itulah definisi terbaik dari perasaan bernama 'cinta'.
Eh, kenapa jadi melantur kemana-mana!? Paling penting sekarang mencairkan suasana yang terlanjur canggung. Soobin kebingungan ia tak tau lagi harus berbicara apa pada saat seperti ini. Untuk pertama kalinya seorang Jeon Soobin merasa kikuk.
Keadaan bertambah canggung ketika Yewon juga tak mengeluarkan suara, bahkan Soobin sempat mengira kalau gadis itu pingsan jika ia tak mendengar derak napas yang berhembus tak beraturan.
Otak yang biasanya cerdas dan cepat tanggap kenapa mendadak tumpul dan tak mempu berpikir, tapi bagaimana kalau Yewon menyukainya? Soobin harus apa? Ia saja masih bingung dengan perasaannya sendiri. Sejauh ini ia dekat dengan Yewon hanya karena gadis itu memiliki aura yang sama seperti Mamanya.
"Ye....."
Soobin urung melanjutkan apa yang hendak ia ucapkan ketika Yewon tiba-tiba berdiri dan bercakap,
"Ma-maksudnya aku mau ke toilet, permisi"
Terdengar derap langkah cepat setelahnya, gadis itu kabur. Soobin tersenyum kecil, ia membayangkan bagaimana menggemaskannya wajah Yewon ketika merona karena malu. Mendengar dari tingkahnya yang lucu saja sudah membuat Soobin gemas. Andai saja ia bisa melihat.
"Ehem!"
Senyum yang tadinya mengembang, kini pudar. Kumpulan pengacau telah tiba.
"Saya melihat ada hawa-hawa merah muda disekitar sini" tukas Beomgyu penuh selidik
"Sepertinya anda benar Gyu-Ssi. Hawanya terlalu menyengat" timpal Kai dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Pending[Spin-Off Half Of Me] [SoobinXArin]
FanficDua orang terkasih yang amat sangat berharga baginya dikabarkan menghilang bahkan sempat santer terdengar bahwa mereka sudah tiada, namun baginya selama dua orang itu belum pulang walau hanya berwujud jasad ia menganggap mereka masih hidup dan baik...