"Kamu masih sakit, jangan terlalu banyak berjalan""Aish, aku terlalu kuat untuk kamu khawatirkan!"
Si Pria mendengus lelah, "Aku tau kamu kuat, tapi kamu butuh istirahat"
Belum sempat si Wanita membalas, tubuhnya sudah di angkat bak pengantin baru oleh si Pria
"Kyaaa, turunkan aku" pekik si Wanita seraya terkekeh gemas.
Pemandangan sejoli yang berdebat kemudian kembali akur dalam sesaat itu membawa nostalgia indah yang mulai terputar pelan dikepala Jieun.
Senyum tipis tersungging sempurna teringat moment indah bersama Pria pujaannya. Saat itu Jieun dan Jungkook berdebat hanya karena sekaleng soda.
"Ck, aku tak mau tau, kemarikan atau ku kejar sampai dapat" ancam Jungkook
Jieun yang berada di seberang meja mengejek dengan menjulurkan lidah, "Kejar saja memangnya aku takut"
Merasa tertantang, Jungkook menyingsingkan lengan bajunya sembari bersiap mengambil ancang-ancang untuk menangkap Jieun. Sorot matanya seolah mengatakan, 'Ku terima tantanganmu!'.
Memasang mimik wajah minta ditimpuk, Jieun sengaja menunjukkan gestur seolah ia hendak membuka penutup kaleng soda.
"Berani kamu buka, ku pastikan kamu akan menyesal, sayang" seringai Jungkook sarat penekanan.
Jujur saja bulu kuduk Jieun merinding seketika karena biasanya Jungkook akan mengganas, tapi terlalu gengsi bagi Jieun untuk menyerah sekarang.
Cklak, casss
Penutup kaleng terbuka, "Aku ingin tau apa yang akan kamu lakukan, sayang" tantang Jieun sambil memasang ekspresi yang persis sama dengan Jungkook.
"Yaish, sudah kubilang jangan dibuka!" Secepat kilat Jungkook melangkahkan kakinya, membuat Jieun terpaksa menghindar dengan susah payah.
Sekitar tiga puluh menit keduanya main kejar-kejaran sambil memporak porandakan seisi rumah, hingga keduanya lelah dan berguling di rerumputan halaman belakang rumah Jieun.
"Hah, hah, cepat...kema...rikan" nafas yang masih tersengal tak Jungkook pedulikan, kini pemuda itu merayap mendekat lantas merebut kaleng soda. Kaleng yang terasa ringan menyita perhatian, Jungkook membalik kaleng itu memeriksa isinya apa masih ada, dan ternyata sudah lenyap entah kemana. Mungkin jatuh berceceran ketika mereka kejar-kejaran tadi.
Jieun yang sudah tak berdaya hanya bisa pasrah kala kaleng soda itu direbut Jungkook.
"Hhh,hhh, kamu pelit sekali aku hanya ingin meminumnya sedikit" protes Jieun dengan sisa kekuatannya.
Tersenyum gemas, Jungkook menarik lengan Jieun membantu gadis itu untuk duduk, setelah itu ia memunguti dedaunan kering yang menempel dirambut sang pacar.
"Sayang, dengar...." Ucapnya sambil berfokus merapikan tatanan rambut Jieun, ".....perut kamu akan sakit kalau minum soda, dan aku tak mau kamu sakit. Apa kamu mau mengerti?" Lanjutnya disertai senyum cerah.
Mendengus pasrah, Jieun tak berkutik dibuatnya," Bagaimana aku bisa membantah kalau kamu tersenyum seperti itu" pipi Jieun bersemu merah jambu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Pending[Spin-Off Half Of Me] [SoobinXArin]
FanfictionDua orang terkasih yang amat sangat berharga baginya dikabarkan menghilang bahkan sempat santer terdengar bahwa mereka sudah tiada, namun baginya selama dua orang itu belum pulang walau hanya berwujud jasad ia menganggap mereka masih hidup dan baik...