°Rendezvous°

77 23 7
                                    

••••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••••

Lampu taman yang tadinya bersinar begitu terang kini meredup tanpa diketahui apa yang menjadi penyebabnya menambah atmosfer dingin yang lumayan mencekam. Seperginya Soobin, baik Yewon atau Yeonjun hanya diam, tenggelam dalam pikiran masing-masing.

Sejatinya, Yewon sangat penasaran tentang apa yang terjadi antara dua lelaki itu, hanya saja ketika ingin menanyakannya lidah Yewon serasa kelu. Dia khawatir kalau Yeonjun malah melampiaskan kemarahan padanya, melihat mimik wajah Yeonjun saat ini saja membuat Yewon bergidik. Macam mau makan orang saja.

Mendadak Yeonjun memutar tumit hendak pergi, "Pulanglah, sudah malam" titahnya

"Jun..."

Panggilan Yewon menghentikan niatan Yeonjun untuk melangkah, "Kenapa?"

"Kamu... Ehmm kamu..."

"Tanyakan saja apa yang ingin kau tanyakan, akan ku jawab" pungkas Yeonjun seolah tau hal apa yang akan keluar dari mulut mungil temannya itu.

Untuk sesaat Yewon meragu, namun di detik selanjutnya..."Kamu mengenal Soobin?"

Mendengus kasar, Yeonjun tampak gusar, "Kenal bahkan aku sangat mengenalnya"

Yewon menatap Yeonjun dengan penuh tanya, dia memilih untuk menunggu Yeonjun mengatakan semuanya sendiri tanpa paksaan. Dari gelagatnya yang berusaha keras menahan amarah sepertinya terdapat konflik yang begitu besar diantara mereka. Mengingat dulu Yeonjun bersekolah di Kooku juga tapi berhenti karena suatu hal, apa masalah dengan Soobin yang menjadi penyebabnya?.

Mau berpikir sampai otak berasap Yewon juga tak menemukan jawabannya. Seandainya dulu Yewon lebih cepat pindah ke Seoul dan bersekolah di Kooku sejak awal tahun ajaran baru lantas mengenal mereka berdua, Yewon tak ingin terjadi konflik apa pun. Dia bisa mencegahnya, dan akhirnya dua lelaki itu tak akan bersi tegang seperti tadi. Hah, kenapa Yewon datang terlambat?.

Oh, sebentar... Kalaupun Yewon datang lebih awal belum tentu juga dia bisa mengenal Soobin atau Yeonjun, kedua lelaki itu terlihat berkilau dan pastinya populer. Dia yang hanya debu di kaca kantin sekolah mungkin cuma bisa menatap dari jauh. Aih, nasib....

"Yewon-ah..."

Terjingkat kaget, Yewon seperti baru saja kembali ke dunia nyata, "O-oh iya..."

Menyorot lekat, Yeonjun menampakkan kilatan ganas di matanya, "Jauhi dia"

"Apa?"

Happy Pending[Spin-Off Half Of Me] [SoobinXArin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang