Kosong Tujuh

223 32 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aroma yang mengalir di setiap tempat dimana angin musim dingin bertiup

Cahaya rembulan hanya dianggap sebagai penerang kenangan yang pudar


Apa yang paling melekat dalam ingatanmu dikala memutar kembali waktu bersama pasangan? Masa-masa sedih atau justru kebahagiaan?


Jika sudah mengingat apa yang paling berharga? Inginkah kamu mengulangi kembali? Atau membiarkannya tetap menjadi sebuah kenangan?


"Aku ingat saat kita berpisah dulu?" suara Sehun memulai obrolan setelah sekian menit terdiam karena suaminya tengah bekerja, dia tidak ingin berisik. Diizinkan duduk bersama saja dia sudah senang, tapi kesunyian bukanlah hal yang menjadi teman Sehun


"Yang mana? Kita banyak berpisahnya omong-omong." Jawab Jongin menanggapi istrinya itu namun tetap fokus mengerjakan beberapa sisa pekerjaannya lagi. 


Besok libur dan Jongin tidak ingin dikejar waktu untuk pekerjaannya yang membuat jenuh, lagi pula ia ingin berlibur dengan kekasih hatinya sekaligus calon buah cintanya.


"Iya, memang banyak. Dan kau lah yang paling sering meninggalkanku." Kata Sehun jengkel, kini bersandar nyaman di bahu lebar sang suami tanpa berniat untuk menganggunya lebih.


"Aku kan meninggalkanmu karena pekerjaan, kau saja yang cengeng." Jawab Jongin, merangkul lembut sang pujaan agar nyaman duduk bersandar di dekatnya. Bagaimanapun sibuknya Jongin dia tidak ingin menciptakan suasana tidak nyaman pada sang istri.


Petuah ibu negara di istana utamanya, jika orang hamil rentan kelelahan apalagi Sehun adalah seorang lelaki. Rasanya bisa dua kali lipat lebih rumit darikan seorang perempuan.


"Tapi harus saling beri kabar, pasangankan begitu. Kau tidak, sudah pulang baru memberitahu. Buat jantung hampir copot saja.." keluh Sehun menatap sekilas suami raksasanya itu, masih ingat di benaknya jika kekasih hatinya ini tiap kali ada perjalanan bisnis ke luar negeri menggantikan sang ayah mertua.


Pastilah pelit kabar, padahal seingatnya jika yang pergi ayah mertuanya. Sehun selalu memperhatikan jika ibu mertuanya di beri kabar begini begitu. Kenapa suaminya tidak sama sekalipun


Bahkan Sehun sempat merajuk dengan ayah mertua jika sudah kebagian Jongin yang pergi mengggantikannya dengan ancaman dia akan pulang ke rumahnya jika tidak diizinkan ikut Jongin bekerja atau paling tidak keberangkatan Jongin tidak jadi dan di gantikan kakak iparnya atau bahkan adiknya si bontot kesayangan keluarga Kim yang saat itu lebih memilih bermusik ketimbang ikutan bisnis keluarga.

My Best Love  (Kaihun)  BL -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang