Kosong Dua Puluh Tujuh

183 19 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Natal edisi tahun kali ini beda dari tahun belakangan, kali ini bukan hanya diramaikan pohon natal yang tinggi menjulang karya tangan dingin seorang Sehun. 


Natal tahun ini pun dirayakan di kediaman keluarga besar Kim, semua berkumpul baik itu keluarga Oh ataupun sanak saudara yang masih jajaran sedarah Kim dan Oh.


"Cukup Sehun! Ini terlalu ramai." Keluh Kyungsoo pada Sehun yang masih ngotot ingin menambah pernak-pernik di pohon natal mereka


"Tidak, ini belum seramai di ruang keluarga." Jawab Sehun enteng, masih dengan tangannya yang cekatan menempelkan beberapa bola lampu di setiap sisi pohon yang dia rasa masih kosong


"Ini ruang tamu. Akan sakit mata memandang, jangan menambahi lagi."


Plakkk!!


"Sakit!!" teriak Sehun pada Kyungsoo karena tangannya reflex mendapat pukulan sayang oleh adik iparnya itu


"Sudah ku bilang ini terlalu ramai, kau tidak menurut!"


"Jongin!!! Si mata bulat ini menyiksa ku!!" teriak Sehun memanggil suaminya mencari pembelaan karena tidak terima kerja kerasnya di protes terlebih adik iparnya itu baru saja memukul tangannya hingga meninggalkan bekas merah pada tangan putihnya


"Kim Kyungsoo!!" bukan Jongin yang berteriak, tapi nyonya Kim. Jongin hanya geleng-geeng saja, sudah maklum dengan mereka berdua. 


Jika tidak bertengkar sekali bertemu itu hal yang tidak wajar, maka dengan adanya keributan seperti ini itu sudah hal yang biasa dia dan keluarganya dengarkan


"Dasar pengadu!! Sudah jadi ibu juga, tidak malu dengan anakmu?!" gerutu Kyungsoo yang memilih duduk saja melihat kegiatan kakak iparnya, dari pada ikut membantu malah membuat ia jadi naik darah. 


Maka dengan duduk bersantai sambil memakan cookies buatan ibunya itu adalah pilihan terbaik


Melawan Sehun jelas bukan tandingannya, ia memang anak bungsu dalam keluarga Kim. Tapi Sehun adalah menantu kesayangan dalam keluarganya terlebih oleh ibunya. Sama saja cari mati jika memutuskan untuk berperang dengannya.


"Kau saja yang suka merusuh!" ejek Sehun pada Kyungsoo, ia merasa puas karena adik iparnya tak berkutik setelah di teriaki sang ibu mertua. 

My Best Love  (Kaihun)  BL -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang