Kosong Dua Puluh Tiga

163 25 0
                                    

"Kenapa kodok?" Tanya Sehun begitu Jongin menunjukkan sepaket perlengkapan bayi yang baru saja dia beli jalan pulang dari kantor, tapi sepertinya itu tidak cocok pada Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa kodok?" Tanya Sehun begitu Jongin menunjukkan sepaket perlengkapan bayi yang baru saja dia beli jalan pulang dari kantor, tapi sepertinya itu tidak cocok pada Sehun. Terlihat dari dia yang hanya melihat dengan alis menukik tajam

"Memang nya kenapa? Ini lucu, dan ini namanya keroppi bukan kodok." Bela Jongin pada Sehun, masih betah menunjukkan hasil belanjanya tadi

"Sama saja, itu tetap kodok." Jawab Sehun menjelaskan pada Jongin apa yang ia lihat dari hadiah yang di beli suaminya

"... Mark itu baby lion, beli yang sesuai dengan itu. Bukan kodok begini." Tutur Sehun sekali lagi, menyusun belanjaan Jongin. Meski ia menunjukkan rasa tidak suka namun tetap di ambil dan di rapikan bersama barang bayi lainnya yang sudah menumpuk

Maklum saja, si jabang bayi adalah cucu pertama. Bibit bakal jadi cucu tersayang tentunya. Jangan tanya sudah sebanyak apa perlengkapan mereka dan dari siapa saja pengirimnya. Yang jelas mereka semua orang penting


"Terlalu mengerikan Sehun, aku takut." Jawab Jongin melihat istri kesayangan nya yang masih mondar-mandir membereskan sisa belanjaan yang lain. Dia bukan hanya membeli satu, tapi lumayan banyak

"Apanya yang mengerikan, itu lucu. Besok belikan yang seperti itu." Pinta Sehun, bukan! Tepatnya perintah, Jongin hanya mengangguk saja.

"Masih berbisnis dengan Taemin?" Tanya Sehun melihat Jongin yang membuka dasi kerjanya. Dia sedikit membantu, kasihan melihat Jongin apa-apa harus sendiri karena dirinya yang merajuk. Sang suami jadi terlihat enggan meminta bantuannya

"Masih, besok melihat lokasi untuk pembangunan. Selebihnya tidak bertemu lagi." Jawab Jongin memperhatikan Sehun, pasangan nya ini tampak cemburu meski tidak mengungkapkan nya

Kemarin saat di tanya kenapa menangis dan tiba-tiba membahas soal Taemin. Jongin jadi mengerti kenapa Sehun bisa menjadi cengeng seperti itu, maka sebelum nanti-nanti menjadi sebuah masalah.

Jongin memberikan jarak di antara mereka, walaupun ia tahu. Dia dengan Taemin bukanlah apa-apa selain teman kecil saja, selain itu juga Taemin sudah memiliki pasangan sendiri

"Kenapa?" Tanya Sehun mengikuti langkah Jongin ke dapur, ingin membuat susu untuk Sehun.

Ini pukul lima sore, waktu rutin Sehun meminum susu hamil nya. Tak perlu bertanya, Sehun itu pemalas kalau soal begini, jadi dia paham bahwa Sehun pasti belum minum hal-hal yang sudah menjadi kewajiban nya

"Sudah tidak ada yang mau di bahas saja, jadi tidak perlu bertemu."

"Ohh begitu.. ya sudah.."

"Kapan jadwal Mark periksa rutin?" Tanya Jongin menyerahkan susu yang tadi di buatkan, lengkap dengan buah semangka. Akhir-akhir ini Sehun rajin memakan buah merah mengandung banyak air itu, katanya enak di makan dalam keadaan apapun

"Dua hari lagi, ingin menemani?" Tanya Sehun antusias, melupakan susunya yang masih tinggal setengah lagi. Menatap Jongin penuh harap yang hanya di balas kekehan saja

Katanya masih marah, tidak ingin tidur bersama dulu. Masih sebal, belum bisa memaafkan. Tapi hal barusan menunjukkan jika Sehun ingin Jongin menemaninya kali ini ke rumah sakit. Bukan lagi Kyung-soo, Baekhyun ataupun ibu mertua

"Aku mengambil cuti seminggu, kita bisa sekaligus berlibur." Kata Jongin duduk di dekat Sehun, menatap ya penuh kelembutan

Begitu sempurna istrinya ini, beruntung sekali Jongin bisa mempersunting Sehun jadi pasangan hidupnya.

"Berlibur? Kita berdua??" Tanya Sehun heboh, wajahnya benar-benar menunjukkan kebahagiaan. Sudah lama sebenarnya dia ingin berlibur, tapi selalu lupa menyampaikan. Syukurnya hari ini Jongin membahas hal tersebut

"Tidak. Kita bertiga dengan Mark tentu saja." Jawab Jongin yang sempat mengundang rasa heran Sehun karena jawabannya yang mengatakan mereka akan pergi bertiga. Ternyata yang di maksud Jongin adalah si calon buah hati mereka

"Aku ingin kita pergi ke......."

Dan biarlah Sehun menjelaskan pada Jongin dia ingin ke mana saja. Rencana boleh di susun dengan apik bukan? Soal terjadi sesuai apa yang telah di rencanakan biarlah yang berkehendak yang memutuskan

Yang penting untuk Jongin sekarang ini adalah Sehun kembali ceria seperti biasa dan mau membalas genggaman tangannya yang sudah lama tidak ia sentuh dari Sehun yang mulai aksi kaburnya

Yang penting untuk Jongin sekarang ini adalah Sehun kembali ceria seperti biasa dan mau membalas genggaman tangannya yang sudah lama tidak ia sentuh dari Sehun yang mulai aksi kaburnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Best Love  (Kaihun)  BL -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang