Tentang si lelaki tampan yang begitu mencintai lelaki manisnya...
dan
Tentang si manis yang begitu memuja kekasih tampannya...
serta bagaimana cara mereka menjalani biduk rumah tangga di mulai dari nol bersama...
ini cerita mengandung unsur
#HOMO
#G...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepat hari ini sudah selesai jenjang pendidikan yang Mark lalui, dengan kilas balik tiga kali pindah sekolah karena masalah kecil yang Jongin enggan menyelesaikannya dengan kekeluargaan atau jalur damai.
Ia terlalu sibuk dan malas jika harus berbasa-basi bertemu dengan segelintir orang penjilat seperti para orangtua dari teman-teman Mark.
Sehingga dia langsung memutuskan untuk mencari sekolah baru untuk Mark. Biar saja dikatakan egois dan sok sekali. Jongin benar-benar enggan bersosialisasi.
"Kenapa kusut begitu?" tanya Sehun menatap suaminya yang masih bersungut karena Kyungsoo adik bungsunya yang memakai mobil kesayangan Jongin tanpa ijin
Sehun sudah pernah berkata jika memang itu mobil kesayangannya, di bawa pulang saja ke rumah utama mereka. Jangan di simpan di rumah keluarga Kim, karena pasti sudah tidak jadi hak milik utuh lagi.
Tapi Jongin bebal, dengan mengatakan pasti tidak ada yang berani memakainya. Nyatanya mobil itu sudah di pakai Kyungsoo dan fakta lainnya adalah ternyata mobil itu sudah sangat sering Kyungsoo gunakan, Jongin hanya tidak tahu saja, hingga kemarin ia tidak sengaja memergoki adiknya tengah pergi ke pusat kota menggunakan mobil kesayangan nya itu
"... Kyungsoo tidak akan menghamcurkan mobilmu." lanjut Sehun merapikan rambut sang suami, sebentar lagi namanya akan dipanggil begitu Mark naik ke podium untuk menerima penghargaan
Ah! Putra nya banyak memenangkan lomba Olimpiade di sekolah ini, menjadi jajaran siswa berprestasi lainnya. Jadi wajar jika nanti nama Jongin dan Sehun akan di umumkan sebagai orang tua teladan yang membantu mendidik anaknya hingga bisa menjadi juara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Daddy, apakah kita akan ke makamnya.." tanya Mark begitu mereka akan memasuki mobil
