move on

68 41 51
                                    

"KYAAAAAA!!! BANG AGUSSSSSSSS!!!" teriak menggelegar Yoonji yang berlari mencari abangnya.

Sang abang yang sedang menonton tv dengan santai melirik datar adiknya, tangannya yang memegang remot tv hampir saja dilemparnya. "Brisik monyet! Pa'an?"

Yoonji menghampiri abangnya dan duduk disebelahnya. "Anu, tunggu," kata Yoonji segera mengeluarkan ponselnya dan membuka salah satu aplikasi.

"Ini bang!" tanya Yoonji menunjukan ponselnya. Sebuah aplikasi instastar yang terpaku jelas foto seseorang.

 Sebuah aplikasi instastar yang terpaku jelas foto seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm." deham bang Agus melihat datar adiknya. "Abang kenal?" tanya Yoonji. "Kenapa? Lu suka sama dia?" bang Agus balas bertanya.

"A-apaan si bang! Engga...eh kayanya belum haha." tawa Yoonji garing.

Hening.

"Sebenernya Yoonji tau dia, cuma belum sayang karna belum kenal." jelas Yoonji. "Siapa sih yang ga kenal sama dia, hm?" jawab abangnya datar. "Terus?" lanjutnya.

"Iya gitu, dia kakak kelas 12 waktu Yoonji kelas 10, jadi cuma 1 tahun aja liat dia di sekolahnya." jelas Yoonji sedikit sedih. "Abang kan kakak kelas dia, pastinya abang tau dia. Terus, abang kenal dia ga?" tanya Yoonji bak wawancara.

"Taehyung? Kim Taehyung? Kenal, mang ngapa?" jawab abangnya santai. (emang kenapa?) "GILA GILA GILA, tadi dia beli gorengan ke Yoonji, bang!" jawab Yoonji semangat.

"Oh. Terus?" balas abangnya datar. "Ih! Abang kan kenal sama dia, bisa kali kenalin ke aku."

Iyuh jiji gue, pake aku-kamu.

"Paan si lo!" bang Agus membuang mukanya geli. "Atuh, bang! Plisss!" mohon Yoonji memelas.

"Kenal, bukan berarti deket. Tae adik kelas gue, kenal dari club basket. Hm, btw dia cupu banget haha." tawanya garing. "Sombong lu, bang!"

"Lah? Emang bener, kok!" bangga bang Agus. "Waktu gue mau lengser dari basket karna udah kelas 12, Tae keluar dari basket." jelasnya datar.

"Ke-kenapa?" tanya Yoonji penasaran. "Ya mana gue tau? Emang gue emaknya?" jawabnya.

Hm, membabukan sekali abangsatku yang satu ini, untung ganteng.

Karena kesal dan sadar bahwa abangnya tidak akan mewujudkan keinginan Yoonji. Yoonji segera pergi menuju kamarnya. Dan sudah 40 hari kamarnya tidak senyaman dahulu, alasan Yoonji berkata begitu karena Armi sekamar dengannya, untung saja tidak satu kasur.

BRAK.

"MONYET! Biasa aja kali, teh!" Armi terkejut dengan kedatangan Yoonji. "Brisik lo!" timpa Yoonji tak acuh.

"Gara-gara teteh make up gue berantakan nih!" Armi yang duduk didepan cermin misuh kesal akibat lipstiknya mencoret area lain selain bibirnya.

Yoonji segera rebahan di kasur. "Heh Armi!" Armi kembali bercermin. "Iya gue maafin." jawab Armi.

Yoonji yang terheran, lalu duduk dikasurnya. "Pa'an si lo?" tanya Yoonji. "Gara-gara teteh make up gue BE.RAN.TA.KAN!"

"Elah, lu dangdan mau ke mana? Ny*lir?" (make up)

"BANGS*T!"

Armi. Melempar. Bedaknya. Ke. Yoonji.

"APA LU BILANG? BANGS*T?! ADIQ JAHANAM LU!"

Yoonji. Melempar. Bedak Armi. Dan bantalnya. Ke. Armi.

"AGRHH!!! GUE UDAH SATU JAM MAKE UP, GAGAL GARA-GARA LO!"

"SOPAN KAH 'LO-LO'-AN KE TETEH LU, HAH? LAGIAN MAU KEMANA SIH LU? MANGKAL DI LAMPU MERAH?"

"GUE. MAU. VIDCALL. SAMA. NAMJOON."

DEG.

Jantung gue, fix gue harus periksa nanti. Yoonji membatin.

"Khem. Lebay lo! Vidcall pake acara dangdan segala!" Yoonji berdeham tenang. "Terserah gue dong! Hidup-hidup gue! Iri?" pancing Armi.

"Ngapain gue iri sama lo? Gue udah ikhlas kali lo sama Namjoon. Baikkan gue?" Yoonji mencoba setenang mungkin. "Wajib! Karena emang Namjoon punya gue, dan gue punya Namjoon." balas Armi yang kembali menata wajahnya.

Yoonji terdiam. Gue harus move on dari Namjoon dan mulai mencintai Taehyung! Kim Taehyung.

.

~ to be continue ~
!! vote and comment !!

Sales Promotion Boy [SPB] - Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang