abang-sat

86 43 27
                                    

Yoonji berjalan pulang dengan bersenandung riang gembira.

Syalalalala hiya hiya kotet~
Syalalalala hiya hiya kotet~

Acuh tak acuh dengan pandangan orang sekitar yang melihatnya, ia bahkan tidak peduli jika gosip tetangga mulai beraksi.

Sampailah ia di rumah sederhana yang didepan terasnya terdapat gerobak bertuliskan gorengan berwarna pink milik emaknya.

"Makk, ada orang minta sumbangan!" teriak sang laki-laki di balik gerobak pink itu.

Merasa di tampar dengan kenyataan, Yoonji melempar barang yang tadi ia peluk di sepanjang jalan.

"HEH! SIAPA YANG LU SEBUT ORANG MINTA SUMBANGAN HAH?!" marah Yoonji dan berkacak pinggang.

"YA, ELU, LAH!" jawab laki-laki yang mulai nongol dari balik gerobak pink dan mengikuti gerakan Yoonji.

"HEH, ABANGSAT! ASAL LU TAU YA, ABANG-ABANG YANG BARU GUE KENAL LEBIH JINAQ DARI PADA LU!" tunjuk Yoonji kesal.

Tak kalah, sang laki-laki yang disebut 'abangsat' itu tetap nge-gaz. "APA LU BILANG?! ABANGSAT?! LU ADIK DURHAQA GUA KUTUK LU JADI TAKO!"

"TAKO? APAAN DAH TAKO?!"

"TAI KOTOK!!!"

"TAI KOTOK!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JEDERRR.

(jika di dalam film azab i*dosiar, sudah ter-zoom-zoom wajah mereka dengan bekson guludug alias petir).

"BERISIK DUA YOON!!!" sang makhluk terquat di bumi tiba dari balik pintu menggunakan celemek pink sambil berkacak pinggang.

"Itu, mak, si abang ngeselin!" adu Yoonji langsung.

"Heh! Elu duluan yang mulai!" jawab yang di sebut abang sekarang.

"Ih, abang duluan ngatain Yoonji kek orang minta sumbangan!"

"Emang! Ngaca dong!"

"IH! BANG AGUS!"

"HEH JANGAN BAWA-BAWA NAMA BUAT KERJA GUE YA! MANA SALAH LAGI NYEBUTNYA! S.U.G.A BUKAN AGUS!"

"ELAH DI BALIKIN DOANG SEWOT AMAT!"

"JELAS LAH! ITU KAN NAMA TERKENAL GUE DI KERJAAN! SUGA! A TO THE G TO THE U TO THE S T D!"

"EY TI DI GI TI DI YU TI DI ES TI DI HILIH BA---"

"STOOOP!!!" dengan langsung, sang emak menjiwir telinga Yoonji dan Abangnya, tentu mereka berdua langsung diam dan meringis kesakitan.

"Au au, makk, kok Yoongi di jewer si?" tanya sang abang, Yoongi.

Yoonji terheran. "Aw aw, bukan au au, bang!"

Sang abang melotot dan berpasrah. "Elah! Niat biar langsung emak lepas! Ga peka lu!"

Sang emak melepaskan jeweran sakti dan langsung berlipat tangan di dada. "Min Yoongi." tatap emak pada yang disebutkan.

"I-iya, mak?" jawab bang Yoongi langsung.

"Jaga markas!" (gerobak).

"Siap laksanakan bos!"

"Min Yoonji." sang emak menatap yang di sebutkan.

Yoonji tersenyum penuh harap akan di bela oleh sang emak. "Iya, mak!"

"NGACA!"

"Liat tuh rambut kaya orang utan! Cepet mandi sekalian!" tak di duga dan di sangka.

"HAHAHA." bang Yoongi tertawa menang.

Dear emak, kenapa emak harus nyuruh ngaca di depan bang yoon, mak?! Liat sikon lah wahai emak!

:(

Tak banyak berbicara, Yoonji termanyun kalah memasuki rumah itu. Yoonji langsung memasuki toilet dan melihat cermin yang tersedia.

Yaallah, ternyata apa yang dikatain sama bang agus, sama emak, BENER! Gue mirip orang utan.

:(

Rambut Yoonji berantakan tak beraturan.

"Hehe, um, gapapa deh kalo berantakan sama abang Namjoon, aku iklas kok, sering-sering aja, he-he."

Sableng ni anak. Sang abang yang tak sengaja mendengar dari luar.

.

~ to be continue ~
!! vote and comment !!

Sales Promotion Boy [SPB] - Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang