lagi

74 40 55
                                    

Sibuk.

Satu kata itu sangat tepat untuk menggambarkan keadaan seorang Min Yoongi saat ini. Tangan kanannya yang mengobak-abik berkas diatas meja dan tangan kirinya yang sedang menerima telepon, sangat sibuk sehingga ia tidak sadar ponselnya berbunyi beberapa kali sedari tadi.

Tok tok tok.

"Direktur Min, anda ada rapat sebentar lagi." ucap sekertaris Yoongi setelah mengetuk pintu, hanya dibalas anggukan Yoongi.

Selesai dengan telepon dan menandatangani berkas diatas meja, Yoongi mengambil ponselnya.

My mine<3
is calling...

Klik.

"Hm?"

"Hai sugar... kamu sibuk ya? Ih, lama banget ngangkat telponnya, aku kangen tau."

"Aku ada rapat."

"Yha, kamu kapan sengangnya, sih? Sibuk terus!"

"Aku tutup, ya?"

"IH! AKU MAU WEEKEND KITA DATE!"

"Iya, by. See u weekend."

"Nah gitu dong! See u weekend, baby! Semangat kerjanya! Love you!"

Tuut tuutt.

Yoongi mematikan telepon sepihak berniat kembali fokus pada pekerjaannya, namun Yoongi sempat melihat kalender diatas mejanya.

Hm, weekend, ya? Ga kerasa udah dua tahun aja, haha. Love you too, Jen. Batin Yoongi sembari tersenyum melihat tanggal merah weekend itu.

.

5 menit.

Sudah 5 menit tangisan Yoonji sedikit mereda dipelukan Jimin. Kini mereka sudah duduk didepan minimarket dekat toko seperti biasa. Tangisan Yoonji berhasil dihentikan Jimin.

Jimin menyodorkan banyak makanan ringan hingga minuman. Jimin juga merelakan shif kerjanya demi Yoonji.

"Mau cerita?" tanya Jimin yang hanya dibalas diam dan menunduk oleh Yoonji.

"Yaudah, gapapa kok, kakak ga maksa. Kamu boleh cerita kapan aja ke kakak."

"Tapi kakak maksa kamu makan sama minum semuanya, ya?" lanjut Jimin menyodorkan semua isi belanjaannya diatas meja pada Yoonji.

Yoonji mengangguk dari tunduknya. "Makasih, kak." ucapnya.

"Sama-sama, cantik. Dimakan, ya? Mau disuapin?" tawar Jimin hambar.

Yoonji mengambil roti isi coklat kesukaannya dan langsung memakannya. Jimin membantu membukakan sedotan dari sekotak susu rasa fullcream kesukaan Yoonji.

"Nih, udah makan mau pulang? Mau kakak anter?" tawar Jimin memberi sekotak susu itu.

"Ga mau pulang." ucap Yoonji berhenti makan dan langsung meminum susu kotak itu.

"Kenapa?" tanya Jimin heran.

"Masih siang." jawab Yoonji simpul.

"Hampir magrib gini dibilang siang." Jimin berbisik.

Tiba-tiba.

"Kak, maafin Yoonji, ya?" Yoonji menatap Jimin sedu.

"Lebaran masih lama, Ji. Lagian kamu ga ada salah, kenapa minta maaf?" tanya Jimin heran.

"Yoonji banyak salah sama kak Jimin, maafin Yoonji, ya?"

"Salah apa, Ji? Salah yang mananya?"

"Banyak, kak! Maafin Yoonji, ya? Maafin dulu, ih!" Yoonji mengulurkan tangannya.

"Iya, iya. Tapi janji nanti jangan nakal lagi, ya?" Jimin menerima uluran tangan Yoonji.

"Makasih, ya, kak." ucap Yoonji tersenyum.

"Sama-sama, cantik." Jimin jadi ikut tersenyum.

Yoonji kembali memakan roti isi coklatnya itu. Tak lupa Jimin kembali mengusap kepala Yoonji lembut.

"Kak?" tanya Yoonji menyudahi makannya lagi.

"Hm?" jawab Jimin yang masih tersenyum.

"Yoonji mau cerita yang tadi."

Tiba-tiba? Tapi baguslah. Batin Jimin.

"Kamu tadi kenapa? Ada apa?" tanya Jimin perhatian.

"Kak Taehyung temen kak Jimin?" tanya Yoonji.

Taehyung?...

"Kok tiba-tiba nanya Taehyung?" Jimin heran.

"Ih, kak! Jawab dulu!" rengek Yoonji menunggu jawaban Jimin.

...ada apa sama Taehyung?

"Iya, Taehyung temen kakak. Sahabat." jawab Jimin.

"Sahabat? Yes! Good, kak! Kak Jimin harus bantu Yoonji!"

Ada yang ga beres...

"Bantu apa?"

"Yoonji suka sama kak Taehyung!"

DEG.

"Bantu Yoonji supaya jadi pacar kak Taehyung! Please kak Jim!"

...udah gue duga. Kejadian ini lagi.

.

~ to be continue ~
!! vote and comment !!

.

+

Hai...
Maaf udah ngilang minggu kemarin:(
Maaf juga buat part ini banyak tipo n garing:(
And jangan lupa votenya ya! Biar semangat lanjutnya nih :")
Happy malming<3

Sales Promotion Boy [SPB] - Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang