11. Takut

888 158 104
                                    

Sepulang sekolah, Haruto mengajak Yoonbin ke unit apartemennya. Mereka berdua konvoi dengan motor masing-masing. Sebelumnya Haruto bilang lebih baik ia memboncengkan Yoonbin, dan motor Yoonbin akan diantar oleh sahabatnya, tapi Yoonbin tidak mau.

Keduanya telah tiba di unit apartemen Haruto.

"Mau makan apa? Aku pesenin" Tanya Haruto sambil mengelus pipi Yoonbin.

"Ga laper"

"Terus kamu mau apa? Cemilan?"

Yoonbin menggeleng sebagai jawaban pertanyaan dari Haruto.

Haruto menangkup wajah Yoonbin, "Jangan bikin aku gemes sama kamu, nanti aku gigit loh"

"Gigit aja" Gumam Yoonbin dengan kesal lalu mencebikkan bibirnya.

Sepertinya jiwa uke di diri Yoonbin mulai muncul ke permukaan guys.

Sesuai ucapan tadi, kini Haruto menggigit kedua pipi Yoonbin berulang kali hingga sang pemilik pipi meringis dan menjauhkan wajahnya dari Haruto.

"Tadi kamu yang bolehin aku gigit kamu loh"

Yoonbin melirik Haruto dengan sinis, "Tau sakit ga?"

"Iya, maaf sayang" Ucap Haruto lalu mencium kedua pipi Yoonbin sebagai permintaan maaf dan supaya sakit akibat gigitannya mereda.

"Lo tau kan gua seme?"

"Itu dulu, sekarang kamu uke aku"

Yoonbin berdecak kesal, "Gua ga suka loh dipaksa pacaran sama lo, dijadiin uke pula"

"Ga suka ya?" Tanya Haruto dengan nada yang datar.

"Iya" Jawab Yoonbin dengan nada yang datar juga.

Detik berikutnya senyuman tipis dari Haruto muncul lalu meledek Yoonbin, "Tapi kamu nikmatin ciuman kita pas di kelas beberapa hari yang lalu, bahkan ngedesah"

Yoonbin memalingkan wajahnya kearah lain. Menyembunyikan raut wajah yang merah menahan malu.

"Mau lagi ga Bin?" Tawar Haruto sambil merangkul pinggang Yoonbin dari samping.

"Ga mau"

"First kiss kamu ya?" Tanya Haruto dan dijawab dengan anggukan oleh Yoonbin.

"Seriously? Selama pacaran sama Ji-- ah ga usah bahas tukang selingkuh itu. Nanti kamu ga bisa move on dari dia"

Yoonbin berdecih lalu berdiri sambil memakai tasnya.

"Mau kemana?"

"Pulang"

Haruto pun ikut berdiri lalu melepas tas yang sudah dipakai Yoonbin.

"Ngapain sih?"

"Nanti aja pulangnya aku anter"

"Gua kan ba--"

Ucapan Yoonbin terhenti karena Haruto mengecup dan melumat bibirnya. Kemudian Haruto menggendong Yoonbin seperti koala tanpa melepas tautan bibir mereka.

Haruto membawa Yoonbin ke kamarnya lalu membaringkan tubuh Yoonbin diatas ranjang.

Lumatan Haruto pada bibir Yoonbin belum berhenti, bahkan gerakkannya semakin kasar.

Tangan Haruto membuka seluruh kancing seragam Yoonbin. Ciumannya turuh ke leher jenjang Yooonbin untuk menciptakan tanda merah keunguan.

"Nghh Haruto jangan" Ucapan Yoonbin diabaikan oleh Haruto.

Setelah memberi tanda di leher, Haruto turun ke dada Yoonbin dan memberi tanda merah keunguan juga disana.

Tercipta banyak kissmark karena ulah Haruto di dada dan leher Yoonbin.

Dare | HarubinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang