Dare | Harubin

13. First time 🔞

Udah ada tandanya kan?

Berbijaklah yeorobundeul~

ㅡㅡㅡㅡㅡ

Setelah menerima panggilan tersebut, Haruto memasang kembali ikat pinggangnya dan membantu Yoonbin untuk merapihkan seragamnya.

Haruto pun menarik Yoonbin untuk segera keluar dari toilet dengan berlari kecil.

Yoonbin yang bingung dengan keadaan hanya bisa mengikuti Haruto saja.

Haruto mengantar Yoonbin kembali ke kelasnya.

"Nanti pulang sama aku ya sayang"

"Iya"

"Aku balik ke kelas dulu. Jangan nakal" Pamit Haruto lalu mencium pipi Yoonbin.

"Yang nakal kan lo, bukan gua"

Haruto terkekeh sambil mengusak surai hitam Yoonbin. Lalu ia pergi dari hadapan Yoonbin setelah mengelus pipinya.

"Cie sekarang seratus persen uke" Ledek Yoshi dari belakang Yoonbin.

"Diem Yosh"

Kemudian Asahi juga meledek Yoonbin, memarodikan bersama Yoshi saat adegan Haruto mengusak rambut Yoonbin dan mengelus pipi.

"Sialan lo berdua" Umpat Yoonbin dengan tersenyum salting.

"Enak" Bisik Asahi pada Yoonbin dan Yoshi.

"Maksudnya?"

"Jadi uke" Jawab Asahi lalu goyang bang jali dan goyang itik di depan kelas dengan ekspresi datarnya.

"Lo ga ikutan Yosh?"

Bukannya menjawab, Yoshi bertanya balik pada Yoonbin, "Apa? Jadi uke?"

"Joget bareng Asahi"

Yoonbin menunjuk Asahi yang sekarang sedang twerk bersama dua teman sekelas menggunakan dagunya.

"Ntar gua ikutan lo malah kaget Bin"

Yoonbin terkekeh lalu membalas ucapan Yoshi lagi, "Ga bakalan"

Yoshi mengedikkan bahunya lalu bergabung bersama Asahi dan beberapa teman sekelasnya yang lain.

Lalu Asahi dan Yoshi melakukan dance Wap diiringi lagu di depan kelas.

Yoonbin melongo lalu bergumam, "Kaget gua anjir"

Yoshi sudah tertular virus random dari Asahi. Apakah Yoonbin akan tertular juga?

Yoonbin tidak mau bertingkah aneh seperti mereka. Sudah cukup malu memiliki sahabat seperti itu, ia tidak ingin membuat dirinya memalukan juga.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Yoonbin dan kedua sahabatnya sudah berada di parkiran, menunggu kedatangan Haruto dan ketiga sahabatnya.

"Asahi, lo bawa motor gua nanti mau?"

Asahi menggeleng sambil mencebikkan bibirnya untuk menjawab pertanyaan Yoonbin.