18. Apa?

657 135 42
                                    

Haruto menarik Yoshi ke dalam toilet. Hanya mereka berdua di dalam, dan di luar toilet ada ketiga sahabatnya yang berjaga.

"Lo siapanya Mahiro?"

"Ha? Lo kenal dia?"

"Lo siapanya Mahiro?" Ulang Haruto

"Bukan urusan lo"

"Lo siapanya Mahiro?!" Untuk ketiga kalinya Haruto mengulang pertanyaannya tapi kali ini ia sedikit membentak.

"Pacar gua"

Haruto mendorong tubuh Yoshi hingga membentur pintu bilik toilet.

"Lo ngadu ke dia?"

"Ngadu apa?"

"Ga usah pura-pura bego deh Yosh! Lo ngadu ke dia kalo gua mukulin lo, iya kan?!"

Yoshi menggeleng pelan. Dirinya sama sekali tidak memberi tau pada Mahiro jika Haruto memukulnya.

"Sumpah To, gua ga ngadu ke dia"

"Lo liat muka gua! Mahiro yang bikin gua babak belur.."

Haruto menggantung ucapannya untuk menaikkan sedikit celananya dan memperlihatkan kaki yang terbalut perban elastis.

"Dan lo liat kaki gua! Dia juga yang bikin begini"

Yoshi hanya terdiam. Dipikirannya sekarang adalah kenapa Haruto tau Mahiro?

Kemudian suara ketukan pintu dari luar terdengar. Pintu tersebut terbuka dan Jeongwoo menyembulkan kepalanya.

"To, Yoonbin udah sampe di parkiran sekolah"

Haruto melirik Yoshi dengan tajam sekilas lalu keluar dari toilet untuk menemui Yoonbin.

Haruto berjalan susah payah dengan terpincang. Ia menahan nyeri yang masih terasa di bagian kakinya.

"Kaki lo kenapa To?"

"Sakit sayang. Kemaren jatoh dari motor"

Yoonbin berdecak dan menggeleng heran, "Kebut-kebutan ya?"

"Iya"

"Terus muka lo?"

"Ini.. gapapa" Jawab Haruto disertai kekehan.

Tak lama datanglah Asahi sambil berlari menabrak Haruto dan Yoonbin. Sekarang ia berada diantara sepasang kekasih tersebut.

"Sa?"

"Pa?"

"Yoshi mana?"

Asahi menunjukkan saku baju seragamnya pada Yoonbin, "Nih"

"Serius Sa"

"Dua riusssss" Balas Asahi hingga air liurnya menyiprat. Untung saja tidak di wajah Yoonbin.

Haruto yang merasa terabaikan mendengus pelan. Lalu ia mendorong Asahi hingga menabrak tubuh Jaehyuk.

"Makasih To" Ucap Asahi sambil mengedipkan sebelah mata dan memberi finger heart pada Haruto.

"Geli banget gua digenitin siluman robot" Gumam Haruto.

Kemudian Haruto dan Yoonbin pergi ke kantin. Hanya berdua. Takut diganggu oleh sahabat-sahabat mereka yang sebelas duabelas sama cobaan hidup.

"Udah sarapan belom Bin?"

"Udah"

"Yaudah, temenin aku sarapan ya sayang"

Yoonbin mengangguk pelan. Selama menunggu Haruto makan, Yoonbin hanya memainkan game di ponselnya. Haruto juga, ia bermain ponsel saat makan.

"To, cepetan. Udah mau bel masuk"

"Iya Yo-- Sayang"

Haruto merutuki dirinya sendiri karena hampir menyebutkan nama kakaknya Yoonbin.

Sebenarnya ia sedang saling kirim pesan singkat dengan Yohan.

Saat pulang sekolah..

Haruto pergi ke basecamp. Tanpa mengantar Yoonbin. Karena dirinya saja pergi ke sekolah minta jemputan Jungwon menggunakan mobil.

"Aduh tumben nih basecamp sepi" Celetuk Jungwon.

"Sepi lah anjir. Biang rusuhnya lagi tidur" Sahut Keitaㅡ salah satu teman mereka tapi berbeda sekolah sambil melirik Jeongwoo.

Tiba-tiba..

Pintu basecamp terbuka dengan kasar. Xinlongㅡ teman satu geng mereka menyengir tak berdosa.

"Anjir! Nyari ribut lo ya?!" Omel Jeongwoo dengan mata sedikit terpejam.

"Gua kira ga ada orang" Balas Xinlong.

"Ngapa lo?" Tanya Haruto.

"Itu.. ada Kak Yohan"

Jungwon, Jeongwoo, Keita, dan Jaehyuk terkejut karena ucapan Xinlong. Lalu mereka berlari keluar basecamp untuk menghindari Yohan.

Mereka takut dengan Yohan. Karena dulu mereka pernah ngisengin Yohan dan berakhir mereka disabet pake pecutan kuda lumping yang Yohan pinjem dari temennya.

Temennya Yohan suka main kuda lumping. Jadi punya pecutannya.

"Suruh masuk"

Xinlong mengangguk lalu menyuruh Yohan untuk masuk ke basecamp. Jadilah Haruto dan Yohan berduaan di ruangan tersebut.

"Kenapa?"

"Adek gua jadi gila gara-gara lo"

"Kok gua?"

"Iya anjir! Lo ngechat dia apaan sampe bikin senyum-senyum sambil loncat-loncatan diatas kasur ha?!"

Haruto mencerna sebentar ucapan Yohan lalu mengangguk paham.

"Tadi gua gombalin dia di chat"

Yohan memukul kepala Haruto menggunakan sepatunya dengan kesal.

"Jangan digombalin anjir. Spesies kek Yoonbin bisa rusak gara-gara gombalin. Hilang sudah akal sehat dan jiwa swagnya!"

Ngomong-ngomong soal rusak. Haruto jadi keinget pas ia ngerusak dan ngotorin tubuh Yoonbin, jadi ia hanya tersenyum tipis.

"Kalo dibilangin jangan senyum doang!"

"Ngomel mulu kek ibu-ibu" Cibir Haruto.

"Yaudah gapapa deh, asal lo ga nyakitin Yoonbin"

Yohanㅡ mantan kekasih Haruto.

Apa alasannya hubungan mereka berakhir? Karena mereka menjalani hubungan yang tidak sehat:)

Gua ngetik apasi anjir -🐬

Jadi jika kalian ingati chapter sebelumnya yang ini..

Mahiro adalah mantan sahabat Haruto. Dulu hubungan persahabatan mereka baik-baik saja. Tapi suatu saat, Mahiro memtuskan persahabatan mereka begitu saja karena ia pernah memergoki Haruto bermain belakang dengan kekasihnya.

Kekasih Mahiro adalah Yohan. Iya, Yohan berselingkuh dengan Haruto yang statusnya sahabat Mahiro.

Saat Mahiro memergoki mereka, keduanya putus. Bukan itu saja alasannya. Ternyata selain Yohan, Haruto juga memiliki kekasih lainnya.

Tapi Yohan dan Haruto tidak memutuskan hubungan pertemanan mereka hingga saat ini walaupun sesekali Yohan mengungkit hal buruk yang Haruto lakukan.

TBC

Apaan sih?:(

Dare | HarubinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang