28. Kecelakaan

576 106 29
                                    

Sudah 2 minggu sejak kejadian Yoonbin mengetahui bahwa dirinya menjadi mainan Haruto, dan selama itu juga Haruto berusaha untuk berbicara pada Yoonbin dan menjelaskan semuanya.

Tapi usaha Haruto tidak diterima Yoonbin dengan baik. Yoonbin bersikukuh tidak akan mau berurusan lagi dengan Haruto, walaupun didalam lubuk hatinya masih menyimpan rasa.

Hari ini adalah hari sabtu, yang biasanya memang sekolah Yoonbin libur. Karena merasa bosan, ia pergi main ke rumah Asahi.

"Sa, Yoshi kesini juga?" Tanya Yoonbin yang baru saja tiba di pekarangan rumah Asahi.

"Iya"

"Sama Mahiro?"

Asahi menggelengkan kepala sambil menggoyangkan telunjuknya. Asahi pun mengambil papan di kolong meja teras rumah dan menunjukkannya pada Yoonbin.

 Asahi pun mengambil papan di kolong meja teras rumah dan menunjukkannya pada Yoonbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoonbin mengernyit heran, "Ta--tapi Sa, lo kan juga cowok"

Asahi menepuk jidatnya lalu mengajak Yoonbin duduk di teras rumah. Asahi mengambil kuas dan cat lalu memberi coretan pada papan.

Setelah selesai, Asahi menunjukkannya kembali pada Yoonbin.

Yoonbin hanya berdecak heran sambil menyuruh Asahi meletakkan papannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoonbin hanya berdecak heran sambil menyuruh Asahi meletakkan papannya. Bisa-bisanya Asahi tidak memperbolehkan seme memasuki rumahnya kecuali Jaehyuk.

Setelah dua jam mengobrol hal random dan bersenda gurau, Yoonbin, Yoshi, dan Asahi pun terdiam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Tiba-tiba terlintas bayangan Haruto di kepala Yoonbin. Ia menghela napas kasar, beberapa hari ini ia selalu mencemaskan Haruto yang jelas-jelas sudah membuatnya sakit hati.

"Guys, nanti malem mau nonton balapan ga?" Tanya Yoshi pada Yoonbin dan Asahi yang sedang berbaring.

"Mau!" Jawab Yoonbin dengan semangat.

"Oke, kayak biasa ya"

"Gua mau ikut balapannya" Pinta Yoonbin.

"Sorry, Bin. Udah penuh"

Dare | HarubinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang