Haruto sedang duduk di sofa ruang tamu rumah Yoonbin. Hari ini ia sengaja berkunjung ke rumah kekasihnya setelah pulang sekolah.
"Haru, gua ganti baju dulu ke kamar"
"Iya sayang"
Setelah kepergian Yoonbin ke kamarnya, Yohanㅡ kakak Yoonbin datang dari arah dapur menghampiri Haruto.
"Nyali lo gede juga ya, To"
"Kenapa?"
"Bisa bikin Yoonbin jadi uke lo"
Haruto terkekeh pelan sambil menatap Yohan dengan malas.
"Mau sampe kapan lo begini?"
"Ngomong apaan sih lo?" Tanya Haruto sambil mengernyitkan dahi tak suka.
"Cukup gua aja yang lo sakitin. Adek gua jangan"
Baru saja Haruto ingin membalas ucapan Yohan, terdengar langkah kali yang menuruni anak tangga.
"Bin, ajak Haruto makan. Gua mau main bentar"
"Mau pacaran lo ya?"
"Iyalah. Emangya lo doang yang bisa? Gua juga bisa" Jawab Yohan sambil melirik Haruto sekilas. Yang dilirik hanya berdecih pelan.
Yohan pun pergi dari rumah. Tersisa Yoonbin san Haruto yang duduk bersampingan.
"Haruto ayo makan"
"Kamu aja sana, Bin. Biar pipinya tembah gembul" Ucap Haruto lalu mencubit kedua pipi Yoonbin.
"Jangan mainin pipi terus dong" Omel Yoonbin.
"Terus mainin apa? Oh ini ajaaaa" Haruto mengecup bibir Yoonbin sekilas.
Yoonbin mencubit pelan perut Haruto dan memarahinya, "Kebiasaan banget sih main nyium-nyium aja. Lain kali cium tembok aja sana!"
"Enakan nyium kamu. Lagi dong"
Yoonbin berdecak dan mengecup pipi Haruto. Lalu ia melesat pergi ke dapur ingin membuatkan minuman untuk Haruto.
Haruto tersenyum tipis melihat tingkah laku Yoonbin.
"Kenapa gua baru tau kalo Yohan itu kakaknya Yoonbin sih?" Gumam Haruto.
Ponsel Haruto berdering. Jeongwoo menelponnya. Haruto masih kesal dengan sahabatnya tersebut, dengan malas ia menjawab panggilan suaranya.
"Ngapain lo?" Haruto berbicara dengan pelan. Takut terdengar oleh Yoonbin.
"Santai elah. Gua mau ngasih tau nih, video lo sama Yoonbin ga kesebar. Tadi udah gua urus ke kakak kelas yang beli"
"Terus? Lo pikir dengan cara itu gua bakal maafin lo gitu?"
"Serah lo njing. Cepet putusin Yoonbin"
"Tunggu nanti malem semuanya gua balikin ke lo Woo"
"Maksud lo? LAH TO?! LO BATALIN TANTANGAN GUA? ANJIR MANA--"
Panggilan suara Haruto akhiri dengan sepihak karena Yoonbin datang.
"Minum dulu To"
"Makasih sayang"
Yoonbin mengangguk pelan sambil tersenyun tipis menatap Haruto.
"Haruto"
"Kenapa?"
"Lo beneran sayang sama gua kan?"
"Iya beneran, kenapa nanya gitu?"
Yoonbin menggeleng lalu menjawab pertanyaan Haruto, "Lo kan playboy. Siapa tau masih sama sampe saat ini"
"Aku uda pernah bilang kalo aku beneran jatuh cinta sama kamu. Kenapa masih ngeraguin?"
"Cuman mau meyakinkan aja apa yang dibilang Yoshi tadi di sekolah itu benar atau salah"
Dahi Haruto mengernyit dalam, "Yoshi?"
"Iya"
"Ngomong apa aja dia ke kamu?"
"Mastiin lo ga main-main sama hati gua"
Haruto tersenyum lebar lalu memeluk Yoonbin. Ia mengelus dan mengecup dahi Yoonbin.
"Kalo kamu gimana Bin?"
"Apa?"
"Beneran sayang sama aku ga?"
"Jujur ya To, gua sayang sama lo. Salah lo bikin gua baper mulu"
Jawaban Yoonbin membuat Haruto terdiam. Seketika teringat saat diawal ia hanya berakting bersikap lembut pada Yoonbin supaya dapat menjebaknya kedalam permainan dan mentuntaskan tantangan Jeongwoo.
Tapi ternyata Yoonbin memiliki perasaan yang tulus pada Haruto.
Haruto juga terpikirkan bagaimana jika Yoonbin mengetahui semuanya hanyalah Dare dari Jeongwoo. Terlebih lagi Haruto sudah merusaknya.
"Haruto"
"Iya sayang?"
"Jangan tinggalin gua"
"Ga akan sayang"
Yoonbin tersenyum simpul dan memanggilnya lagi, "Haruto"
"Iya sayang?"
Yoonbin terkekeh, "Manggil doang kok"
"Kirain ada apa"
"Gua seneng berduaan sama lo" Ucap Yoonbin sambil tersenyum lebar. Wajahnya merah padam menahan malu.
Haruto tersenyum tipis. Rasa bersalah menyelimuti dirinya. Melihat Yoonbin yang terlihat sangat senang saat bersama dirinya malah membuat Haruto semakin bersalah.
Bismillah. Dua author dan para readers segera mengirim karma untuk Haruto.
Malamnya Haruto menancap gas dengan cepat menuju taman di dekat rumah Yoshi.
Sebelumnya Haruto menelpon Jaehyuk untuk menyuruh Yoshi bertemu.
Dan disinilah Haruto..
Menghampiri Yoshi yang sedang berdiri sambil melihat sekitar dan tanpa basa-basi ia memukul wajahnya.
"Gua udah suruh lo tutup mulut ya bangsat!" Bentak Haruto pada Yoshi yang tersungkur di tanah.
Yoshi meringis kecil, tidak berniat membalas Haruto.
"Jangan ngomong macem-macem lagi ke Yoonbin!"
Setelah melayangkan 4 pukulan pada Yoshi. Haruto pergi dari taman tersebut.
TBC
Pendek banget ya? Hehe sengaja~
Lanjut besok yaaaaa
B
tw, kalian ga ngeh ya kalo Haruto pake kondom pas scene ngeseks sama Yoonbin?:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare | Harubin
FanfictionHaruto adalah murid nakal di sekolahnya. Ia senang membuat kerusuhan bersama teman-temannya. Ia juga seorang pembalap liar. Suatu hari, ia mendapatkan tantangan dari temannya untuk mendekati salah satu murid bersifat dingin yang bernama Yoonbin. Ter...