PANIK

16K 242 11
                                    

Suatu pagi di Pondok Pelita......

"Hmmmmmffff", Andin membuka matanya. Tampak suami tampannya berada di sebelahnya dan masih tertidur lelap.
Andin mengusap kening dan pipi suaminya dengan penuh kasih sayang. Dalam hati Andin berkata, "Alhamdulillah, sangat beruntung aku Mas. Memiliki suami seperti kamu. Selalu sama aku terus ya Mas!"

Lalu, seketika Andin bersandar sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membesar. Iya. Usia kandungan Andin sekarang sudah memasuki bulan kelima. Ia mengelus perutnya dan mengajak bicara baby yang ada di dalam perutnya.
"Sayang,, selamat pagi. Sehat-sehat di perut mama ya Nak! Mama udah ga sabar melihat kamu secara langsung sayang.. Papa, Kak Reyna, dan Oma juga udah ga sabar ketemu kamu Nak. Tumbuh dan berkembang di perut mama dengan sempurna ya sayang. I LOVE YOU baby!"

Andin melihat lagi kearah suaminya yang masih tertidur pulas. "Hmmmmm kayaknya aku mau jalan-jalan pagi aja deh. Mumpung masih jam 7 pagi sambil menghirup udara segar juga. Tapi... gak usah ajak mas aL, kasian dia klo harus dibangunin mumpung dia bisa tidur pulas setelah sholat subuh tadi."

Andin pun beranjak dari tempat tidur dengan perlahan dan hati-hati agar mas aL tidak terbangun. Andin menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan ganti baju.

Setelah beres, Andin dengan perlahan membuka pintu namun sebelumnya Andin mengelus kening suaminya sekali lagi sambil berbisik
"Mas,, aku jalan pagi sebentar yaa sama baby. Kamu tidur dulu aja nanti kita ketemu pas sarapan yaa sayang."
Andin pun keluar kamar dan berjalan menuju halaman untuk jalan pagi.

Beberapa menit kemudian,,,
Tampak Reyna mengetuk pelan kamar papa mamanya. Lalu tidak lama ia pun membuka pintu kamar dengan perlahan. Dia melihat papanya sedang tertidur lelap sambil memeluk guling. Namun dia terheran, kemana mamanya sambil mencari sosok yang tidak ada di tempat tidur di samping papanya.
Dengan perlahan Reyna naik ke tempat tidur dan begitu sudah berada di samping papanya Reyna pun mencium kening papanya. Seketika aL pun mulai tersadar dan membuka matanya perlahan. Reyna pun langsung mengucapkan, "Selamat pagi Pa!" Dengan nada semangat melihat papanya sudah terbangun.
aL pun seketika duduk dan mencium kening putri kecilnya. "Selamat pagi sayang, Reyna sudah bangun". Sapa aL sambil tersenyum ke Reyna.
"Sudah dong Pa, aku udah bangun dan langsung ke kamar papa mama soalnya aku mau main sepeda ditemenin sama papa mama", ucap Reyna ke papanya.
"Ooohhh gtu, okedeh kita main sepeda yaa. Tapi Reyna tunggu dulu disini yaa. Papa mau bersih-bersih dulu terus ganti baju."
"Oke Pa! Aku tunggu disini yaa."
"Iya sayang tunggu yaa, papa ke kamar mandi dulu yaa!"
aL yg belum sadar bahwa istrinya tidak ada di kamar lalu menuju kamar mandi namun belum masuk aL ke kamar mandi tiba-tiba Reyna pun bertanya.
"Pa, mama mana yaa? Kok daritdi aku ga lihat mama ada disini?"
Seketika aL menyadari bahwa Andin tidak ada di kamar dan refleks memanggil Andin sambil mencari di sekelilingnya.
"Andin,, Andiinnn, Andiiinn,, kamu dimana Ndin?" aL nampak kebingungan dan Reyna pun ikut memanggil mamanya. "Ma,, mama,, mamaaa, maaàaaaaaa".
Tak ada jawaban dan aL pun bergegas membuka pintu kamar mandi. Namun ternyata di dalam kamar mandi pun kosong. Tak ada jawaban itulah yang aL dan Reyna dapati.

"Mama kemana ya pa,, kok ga ada? Padahal udah kita panggil-panggil ya Pa, tapi mama ga jawab." Tanya Reyna kebingungan. aL pun mulai panik dan bergegas keluar kamar yang tidak lupa menggendong Reyna untuk mencari istri tercintanya tersebut.

Disisi lain,,, di halaman rumah Aldebaran Alfahri nampak Andin berjalan santai sambil sesekali mengelus perutnya. Dan ternyata Andin melihat ada Kiki dan Mirna sedang menyiram bunga dan membersihkan area taman disisi rumah. Andin pun berinisiatif mendekati mereka.

"Selamat Pagi" sapa Andin sambil tersenyum manis ketika sudah sampai di dekat Kiki dan Mirna.
Kiki dan Mirna agak terkejut dan spontan menjawab "Pagi Ndin,, pagi Mba Andin" jawab mereka.
"Eh,, tunggu-tunggu. Lo jalan pagi sendirian? Kok tumben ga sama pak boss? Pak boss tau lo jalan pagi sendirian?" Tanya Mirna penasaran.
"Iya nih Mba Andin kok sendirian? Nanti mas aL nyariin sambil kebingungan lhoo Mba, belum lagi hebohnya itu lhooooo!" Sambung Kiki yang jg penasaran.

KELUARGA ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang