DEEPTALK

2.5K 159 10
                                    

"Mas… kamu pernah jatuh cinta gak sih?"

"Kenapa tiba-tiba kamu tanya begitu?"

"Yaa enggak,, aku penasaran aja Mas… kira-kira sebelum jatuh cinta sama aku, kamu pernah jatuh cinta gak?" Andin bertanya dengan senyum penasaran.

"Hmmmmm, saya gak tau" aLdebaran masih belum mau cerita.

"Gapapa Mas.. cerita aja. Aku gak cemburu kok. Kan aku yg tanya. Hehehehe", Andin masih berusaha.

"Hmmmfff,, dulu… mungkin bukan jatuh cinta. Tapi kagum dan suka biasa aja", aLdebaran mulai bercerita.

"Terus terus… kamu berhubungan sama dia atau dipendem dalam hati?", Andin makin penasaran.

"Kamu ini,, kenapa sih penasaran banget?", aLdebaran bertanya agak curiga.

"Yaa gapapa Mas… aku cuma mau tau aja. Kamu kan belum pernah cerita".

"Iyaaa.. itu. Saya paling cuma kagum aja sama suka biasa aja. Lagian saya juga udah lupa".

"Hmmmmm gituuuuu. Terus kalo sama aku? Udah jatuh cinta beneran kan?" Andin mulai menggoda suaminya.

"Mulai yaa Andin…. Kan saya udah pernah bilang dan slalu bilang", aLdebaran mulai salah tingkah.

"Aaaaahhh Mas aL,,, aku pengen tau aja sekarang. Kita kan lagi ngobrol serius begini. Aku mau tau aja gimana perasaan kamu ke aku", Andin malah makin penasaran.

"Udah malam Andin …. Itu Reyna juga udah tidur pules gitu. Kamu juga tidur", aLdebaran berusaha menghindar untuk menjawab pertanyaan Andin.

"Mas…. Pleaseeeee… aku gak mau tidur kalo kamu gak mau jawab".

"Hmmmmmmfff,,, iya iya saya jawab".
aLdebaran pun merubah posisi duduknya yang tadinya bersandar menjadi menghadap ke arah Andin. Begitu juga Andin, mengikuti posisi duduk seperti suami tercintanya. Mereka pun saling berhadapan.

"Andini Kharisma Putri, saya tau dan sadar. Bagaimana awal pernikahan kita dulu. Awalnya saya memang menyangkal dengan perasaan saya. Saya selalu menolak perhatian kamu, rasa sayang dan cinta kamu, tapi lambat laun saya gak bisa membohongi diri saya sendiri. Seiring berjalannya waktu, dengan ketulusan kamu, perhatian kamu, sikap manja maupun mandiri kamu, saya sadar saya jatuh cinta ke kamu. Walaupun itu gak mudah buat saya dengan latar belakang saya menikahi kamu itu apa.
Tapi sampai saat ini, saya yakin kalo saya benar-benar jatuh cinta. Dan saya mau, rasa ini akan selalu ada dan bertambah. Karena saya merasa nyaman dan tenang bersama kamu. Saya gak mau kehilangan kamu. Saya mau kita begini, selamanya", aLdebaran mengungkapkan perasaannya sambil menggenggam tangan Andin dan menatap dalam ke mata istri tercintanya.

"Mas… makasih yaa udah jawab pertanyaan aku. Aku bukan semata-mata maksa kamu buat jawab. Tapi aku emang mau tau aja Mas perasaan kamu gimana. Walaupun aku tau dan sadar kamu udah sangat berubah di bandingkan awal kita menikah dulu. Tapi aku gak pernah menyesali Mas dari awal kamu menikah sama aku, aku selalu mencintai kamu Mas. Kemarin, hari ini, esok, dan seterusnya. Dengan semua yang udah kita lewatin, aku yakin kita pasti kuat menghadapi segala apapun yang terjadi. Selalu sama aku ya Mas", Andin pun mengungkapkan perasaannya.

"Iya, saya janji. Kita akan selalu bersama dalam keadaan apapun yaa", aLdebaran tersenyum dan mencium lembut tangan Andin.

"Iya Mas, aku juga janji. Apalagi udah ada Reyna juga, putri kecil kita yang sangat pintar, penyayang, berhati baik, aku merasa udah lengkap banget Mas hidup aku", Andin berbicara sambil sesekali menatap ke arah Reyna.

"Iyaa Andin, saya pun merasakan hal yang sama. Reyna salah satu penghiburan buat saya", aLdebaran melihat ke arah Reyna.

"Hmmmm Nambah lagi mau gak Mas?", tiba-tiba Andin bertanga sambil tersenyum lebar ke arah aLdebaran.

"Nambah apa?", tanya aLdebaran.

"Nambah adik dong Mas, buat Reyna", Andin tersenyum sambil mengangkat alisnya.

"Ya saya sih mau. Tapi sedikasihnya aja sama Allah".

"Yaudah yuk,,"

"Yuk apa Andin?"

"Katanya mau nambah, kan harus usaha Mas", Andin mulai menggoda suaminya.

"Andin… Andin…", aLdebaran pun mulai mengusap lembut pipi Andin.
Kemudian mencium lembut kening Andin. Nafas mereka saling menderu. Mereka menginginkan satu sama lain.
Ciuman aLdebaran sudah sampai di hidung Andin, dan saat mereka akan berciuman, tiba-tiba ada pergerakan dari tempat tidur mereka.

"Papa,, Mama,, kok belum tidur?"
Reyna terbangun dari tidurnya dan memanggil papa mamanya.

Ciuman aLdebaran pun terhenti dan secara bersamaan mereka pun menoleh ke arah Reyna. Mereka salah tingkah.

"Lhoo,, kok Reyna bangun sayang?", tanya Andin berusaha tenang.

"Papa ngapain?" Tanya Reyna bingung melihat posisi papanya.

"Hmmmm,, ini sayang,, tadi itu,, mata mama kelilipan. Jadi papa bantu tiupin mata mama", aLdebaran menjelaskan ke Reyna.

"Iyaa sayang, mata mama kelilipan. Jadi papa bantu tiupin deh. Yaudah yuuk kita bobo lagi yukkk" Andin mengajak Reyna tidur kembali.

"Kayaknya memang saya harus siapin kamar buat Reyna tidur sendiri", aLdebaran berbisik ke Andin sebelum akhirnya mereka tidur bersama Reyna. 

"Iya Mas, hhihihihi"

"Ayo Ma, Pa, kita bobo yuukk".

"Ayo Nak, kita bobo yaaa"

"Yuk sayang bobo yaaa"

Reyna pun kembali memejamkan matanya setelah papa mamanya berada di sampingnya.
Andin dan aLdebaran masih saling menatap dan berpegangan tangan diatas tubuh Reyna.

"Maaf ya Mas….", Andin tersenyum manis ke aLdebaran.

"Gak usah minta maaf", aLdebaran pun membalas senyuman Andin.

"Udah, sekarang kita tidur ya".

"Iya Mas…"

"Goodnite Mas, i love you".

"Goodnite Andin, i love you more".

Akhirnya mereka pun tidur. aLdebaran masih menggenggam tangan Andin saat tidur.
Mereka tidur nyenyak setelah saling mengungkapkan perasaan cinta mereka masing-masing.




Video Cr: youtube
Lady gaga --> always remember all this way 😘😘😘😍





Goodmorning everyoneeeeeee!

Apakabaaaarrr?
Maap baru nongol lagi nih.😁😁😁

Aku abis kehilangan ide🤣🤣🤣

Tapi....
Pagi ini aku kasih pemanasan dulu deh biar tambah semangaaaaaat!

Met baca yaaaa semua.

Thaaaaankkkssssss😘😘😘😘😘😘😘

KELUARGA ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang