REYNA'S DAY

1K 159 17
                                    

"Mas… minggu depan Reyna ulang tahun lhoooo!"

"Oh iyaa yaa.."

"Iyaa Mas… untung aku keinget Mas…"

"Iyaa.. terus gimana mau dirayain?"

"Pengen deh Mas.. pasti dia seneng banget kan… gimana menurut kamu?"

"Gapapa Ndin.. baiknya aja. Saya dukung aja."

"Hmmm gimana acaranya yaa Mas? Kita undang anak panti sama temen sekolahnya gimana Mas?"

"Hmmm boleh juga sih gpp. Eh tapi kamu inget yaaa! Kamu gak boleh capek-capek. Kita pakai E.O aja yaa buat acara ulang tahun Reyna".

"Mas… aku gak capek kok. Aku bantu urus yaa Mas.. aku pengen acara ini bisa dikenang terus Mas sama Reyna".

"Iyaa gapapa kamu urus.. tapi kamu cm liatin aja sama tau konsepnya. Selebihnya biar E.O aja yang kerjain yaaa…"
aLdebaran mengelus pipi Andin.

"Iyaa deh Mas.. aku nurut kata kamu aja."

"Yaudah saya ke ruang kerja dulu ya. Ada kerjaan sebentar yg mau saya selesain.

"Iyaa Mas… aku mau dikamar dulu yaa. Aku mau istirahat dulu".

"Iyaa gapapa. Kamu istirahat dulu yaaa. Saya keluar dulu yaa.."

"Iyaa sayang.."
.
.
.
.
.
.
.
.

Reyna menghampiri Papanya yang sedang berada di ruang kerja.
Setelah mengetuk pintu, ia pun masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Papa…."

"Hei Nak… sini sayang…"

"Papa lagi sibuk yaa?"

"Gak kok sayang… sini Nak… kenapa?"

"Pa.. aku mau tanya sesuatu…"

"Tanya apa sayang?"
aLdebaran memangku Reyna.

"Pa… kata Ncuss.. minggu depan ulang tahun aku yaaa?"

"Oohh iyaa sayang… Reyna mau ulang tahun yaaaa."

"Hmmmm ulang tahun aku… boleh dirayain gak Pa?"

"Oohh.. Reyna mau dirayain ulang tahunnya?"

"Mau Pa…! Boleh gak Pa…?"

"Hmmmm boleh ga yaaaa?"

"Pa…"
Reyna memohon ke Papa tercintanya.

"Iyaa sayang boleh kok… nanti ulang tahun Reyna dirayain yaaa.."

"Asyikkk… horeeee.. makasih yaaa Pa…!"

"Reyna senang?"

"Senang bangeeeeett Pa….!"

"Alhamdulillah… sama-sama sayang. Pokoknya Reyna tenang aja ya.. InsyaAllah minggu depan kita rayain ulang tahun Reyna yaaa.."

"Iyaa Pa…"
Reyna memeluk aLdebaran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

aLdebaran masuk ke dalam kamar setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Ia melihat istri tercintanya tertidur lelap.

"Udah tidur aja Andin. Dia pasti ketiduran…"
aLdebaran menuju tempat tidur dan mendekati Andin.

Ia duduk di pinggir tempat tidur dan mengusap kepala Andin. Ia memandang wajah cantik Andin sambil tersenyum manis.

"Andin Andin… saya sangat mencintai kamu. Terimakasih ya Ndin untuk semuanya."

Tak lama Andin pun terbangun. Ia membuka mata dan melihat aLdebaran.

"Mas… kamu disini?"

"Iya…"

"Aku ketiduran Mas.. hehehee"

"Iyaa gapapa…"

"Oh ya Ndin… saya tadi udah hubungun pihak E.O untuk acara ulang tahunnya Reyna".

"Alhamdulillah.. makasih yaa Mas…"

"Iyaa Ndin. Saya udah kasih nomor kamu yaa Ndin. Nanti kamu biar kasih konsep ke mereka. Pokoknya saya ikut kamu aja baiknya gimana."

"Iyaa Mas.. makasih yaa. Nanti biar aku atur untuk acara ulang tahunnya Reyna."

aLdebaran tersenyum.

"Mas…."

"Iyaa kenapa…?"

"Aku laper…"

"Ayoo makan.. mau makan? Makan apa?"

"Hmmmm apa yaa Mas…"

"Terserah kamu, kamu lagi mau makan apa. Tapi kayaknya Kiki uda masak".

"Mas.. aku mau makan tongseng sapi deh. Kayaknya enak pedes-pedes manis gtu."

"Tongseng? Beli dimana Ndin? Gak usah aneh-aneh deh Andin."

"Iissshh Mas… ada.. kita pesen online aja yaa. Aku tau tempat yang enak. Sekalian sate juga yaa aku pesen.. boleh yaaa 😁😁"

"Yaudah kamu pesen aja Ndin…"

"Hehehehe. Makasih Mas…"

"Iyaaa…"

"Kamu mau apa Mas…?"
Andin mengambil Hpnya dan mulai membuka aplikasi ojek online.

"Saya ikut kamu aja. Kamu pesen apa aja.. saya ikut."

"Okee sayang,.. aku pesen yaaa."
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KELUARGA ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang