FLASHBACK

2.2K 134 11
                                    

aLdebaran dan Andin sudah di dalam kamar. Setelah mereka membereskan beberapa barang, aLdebaran pun berdiri di depan jendela kamarnya yang menghadap langsung ke pantai, sedangkan Andin sedang di kamar mandi.

Tak lama kemudian, Andin pun keluar dari kamar mandi.
Andin yang melihat suaminya sedang termenung perlahan mendekati aLdebaran. Ia memeluk aLdebaran dari belakang dengan penuh perasaan sayang. 

"Sayang… kenapa kok bengong? ada yang kamu pikirin Mas?" Tanya Andin dan aLdebaran pun tersadar dari lamunannya.

"Gapapa. Saya cuma lagi liat pemandangan luar aja".

"Bener Mas… kok kayak ada yang kamu pikirin?"

"Hmmmmmm,, iyaa Ndin. Saya cuma keinget aja sama pengalaman saya dulu. Saya itu kalo kesini pasti slalu inget alm. Papa dan Roy".

"Oohh gitu. Tapi kamu gak sedih kan?".

aLdebaran pun melepas pelukan Andin lalu merangkul Andin dari samping.

"Saya gak sedih. Cuma saya berpikir semua keadaan bisa cepat berubah. Saya gak menyesali hal yang sudah sesuai kehendakNya. Saya malah tambah bersyukur apalgi ada kamu di hidup saya. Ditambah ada Reyna. Akhirnya saya bisa kesini sama orang-orang yang saya sayangi. Pasti Papa dan Roy juga senang melihat saya sekarang dari atas sana kan?".

"Iya Mas…" jawab Andin sambil memeluk suaminya. Ia begitu bahagia merasakan hal ini.

"Papa dulu selalu ajak kita main di pantai. Mama tunggu kita di pinggir pantai sambil mengawasi kita atau baca buku. Hmmmmmmff saya bersyukur saya punya kenangan disini sama Papa, Mama, juga Roy.

"Iya Mas.. udah yaa inget masa lalu nya. Sekarang.. kamu mandi yaa. Katanya Mama ajak makan malam kita di pinggir pantai kan?", Andin menenangkan suaminya yang sedang flashback akan masa lalunnya. Andin tidak mau suaminya tersebut merasa sedih dan kepikiran yang aneh-aneh.

"Iya,, saya mandi duluan yaaa!"

"Iyaa Mas.. mandi yaa. Aku siapin bajunya."

Saat Andin mau menyiapkan baju ternyata tangannya ditarik oleh aLdebaran. aLdebaran memeluk erat Andin.

"Andini Kharisma Putri… maaf yaa kalo saya masih belum bisa bersikap baik di hadapan kamu. Selalu sama saya ya Ndin, terimakasih karena kamu masih bertahan sama saya sampai saat ini. I love you Andin"

"Mas…. Aku gak bisa menyangkal perasaan aku ke kamu. Aku ini sayang sama kamu. Aku gak menuntut kamu untuk sempurna. Karena aku melihat bagaimana kamu bersikap Mas. Kamu itu sangat baik dengan cara kamu. Makasih juga ya Mas.. kamu slalu buat aku senang. I love you more, Mas".

Mereka pun saling tersenyum. Lalu aLdebaran mencium kening istrinya.

"Yaudah, sekarang kamu mandi okeee? Gak enak nanti kelamaan yang lain nunggu kita".

"Iya Ndin.."

"Iyaa sayang, gitu jawabnya dong"

"Sama aja kan Ndin"

"Bedalah Mas.. ayoo cepet bilang. Iya sayang", Andin sudah melotot bercanda ke suaminya.

"Iya sayang…."

"Gak ikhlas ah bilangnya", Andin pura-pura ngambek.

"Iyaa sayangku Andin", jawab aLdebaran lembut.

"Hehehehe yaudah mandi Mas".

"Udah nih..? Udah boleh mandi?", tanya aLdebaran dengan nada meledek.

"Iyaa boleh dong.. yaudah Mas mandi gih".

"Iyaa saya mandi yaaa".

aLdebaran pun masuk ke dalam kamar mandi dan Andin menyiapkan baju untuknya dan suami tercintanya.
Mereka akan makan malam bersama di pinggir pantai.



------------ BERSAMBUNG

Haaaaiii semuaaaaa

Gimanaaaa masi mau lanjut ceritanyaaa?

Follow aku dan tgguin terus yaaaa kelanjutan cerita-cerita aku!

Jgn lupa vote dan comment

Thaaaaaankkkssss😘😘😘😘😘

KELUARGA ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang