LUNCH

1.1K 155 10
                                    

Andin telah selesai masak untuk makan siang, lalu Reyna menghampirinya.

"Ma…."

"Kenapa sayang?"

"Kita kasih kejutan ke Papa yuk Ma…"

"Kejutan? Kejutan apa sayang?"

"Kita ke kantor Papa yuk Ma. Kita makan siang bareng papa Ma di kantor Papa..."

"Oohh gitu,.. kok tumben Reyna mau ke kantor Papa?"

"Gapapa Ma… boleh kan ma sekali aja pleaseeeee."

"Iyaa iyaa sayang, boleh kok. Yuk kita ke kantor Papa yaaa.."

"Asikkkkkk! Makasih yaa Ma.."

"Iyaa sayang sama-sama yukk kita siap-siap yaaa…"

Andin pun meminta Kiki untuk menyiapkan bekal makan siang untuk mereka bertiga. Andin dan Reyna segera bersiap-siap untuk ke kantor aLdebaran.

Hari ini Reyna libur sekolah. Jadi ia mengajak Mamanya untuk makan siang bersama di Papanya di kantor.

Tak lama mereka pun berangkat.
Bekal makan siang mereka sudah mereka bawa. Reyna dan Andin sudah tidak sabar untuk makan siang bersama dengan aLdebaran. Andin pun sengaja tidak memberitahu aLdebaran, karena memang hal ini menjadi kejutan untuk aLdebaran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di kantor, Andin dan Reyna langsung masuk ke lobby lalu mereka disapa oleh resepsionis.

"Selamat Siang Bu Andin."

"Siang, suami saya ada kan?"

"Ada kok Bu, cuma kebetulan ada tamu. Coba saya hubungi Feli dulu yaa Bu."

"Oh ya Baik, saya langsung naik lift aja yaa."

"Baik Bu silahkan."

Andin dan Reyna segera naik lift dan menuju lantai 20.

Begitu pintu lift terbuka, ternyata Felicia sudah menunggu Andin dan Reyna. 

"Selamat Siang Bu Andin, halo Reyna."

"Siang Fel,"

"Halo Tante Feli…"

"Suami saya lagi ada tamu ya?"

"Iyaa Bu, tapi Pak aL pernah pesan klo Ibu yang datang katanya disuruh masuk aja."

"Oh gitu, emang siapa Fel tamunya? Bukan kliennya Mas aL?"

"Oh bukan Bu, katanya sih teman kuliahnya."

"Oh, yaudah saya ke ruangan Mas aL aja gapapa ya sama Reyna langsung."

"Iyaa Bu, silahkan."

"Makasih yaa Fel…"

"Iyaa Bu sama-sama."

Reyna yang digandeng Andin pun segera menuju ruangan aLdebaran.
Mereka dengan perasaan senang langsung mengetuk pintu ruangan aLdebaran ketika sampai.

"Tokkk tookk tok…."

"Yaa masuk….!"
aLdebaran mempersilahkan masuk. Ia belum mengetahui bahwa yang datang adalah anak dan istri tercintanya.

Andin segera membuka pintu, Reyna segara berlari masuk kedalam ruangan dan dengan semangat memanggil Papanya.

"Papa………!"

Andin dari belakang menyusul Reyna.

Tiba-tiba Reyna berhenti setelah melihat aLdebaran dan menatap kebelakang ke arah Andin. 

KELUARGA ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang