서른 (30)

297 43 62
                                    

Siap tegang gak?

Mau pacu jantung sedikit yuk! Biar sehat hehehe 😁
































"Dan kau juga dengan beraninya membuat onar di rumahku, LEE SEO JUN!!!"

Si tato malaikat ini tidak mau kalah dari pemilik club malam yang baru saja diacak-acak olehnya.

"Sayangnya kau telat menyadarinya."

"Jadi memang benar kaulah pelakunya?"

Seo Jun menaruh kembali mikrofon yang tadi dia gunakan. Suasana ramai menjadi hening akibat kerusuhan yang diciptakan Jiyong. Seo Jun berdiri dengan angkuhnya di atas panggung DJ.

"Kau ingin tahu bagaimana aku bisa tahu rencanamu?"

"Silahkan ceritakan, aku masih ada waktu sampai aku memberi pelajaran padamu."

Jiyong mengambil gelas whisky yang masih utuh beserta minumannya di atas meja tak jauh darinya. Dia bahkan duduk dengan santai sambil menenggak minumnya. Sedangkan Top dan Daesung berdiri di kanan dan kiri Jiyong.

"Kau duluan yang memulai. Kau menaruh penyadap di baju adikku dan menyuruhnya masuk ke dalam Black Rose. Kau ingat? Maka aku lakukan hal yang sama denganmu. Aku menyuruh Teddy untuk menyelipkan penyadap di celana panjang Seungri saat dia hendak meniduri adikku. Jadi kita impas, bukan?"

Tiga minggu sebelum penyerangan

"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini?"

"Setelah luka ini sembuh, aku sendiri yang akan memberi mereka pelajaran," geram Jiyong.

"Maksudmu, kau akan mengacak-ngacak Black Rose?"

"Samchon pasti sudah hapal sifat Jiyong. Dia tidak akan tinggal diam setelah apa yang berharga baginya tersentuh."

"Jiyong-ah, ijinkan aku membantumu. Aku ini pamanmu."

"Tidak paman. Ini sudah jadi masalah pribadiku. Aku harus pastikan mereka jatuh di tanganku!"

"Kau tahu kan resikonya? Kau akan berurusan dengan polisi nantinya."

"Apa bedanya dengan samchon yang menolongku? Lebih baik aku yang menanganinya sendiri dan jika samchon harus menangkapku, lakukan setelah aku menyelesaikannya."

"Kau itu memang sangat keras kepala. Kapan kau bertindak?"

"Tiga minggu dari sekarang. Tapi tolong rahasiakan ini dari Seungri. Aku tidak ingin dia terlibat."

Dimatikannya alat sadap tadi. Seo Jun perintahkan anak buahnya untuk menyerang lebih dulu ke rumah Jiyong. Mereka dapat melacak keberadaan Archangel dengan mengikuti Hyun Suk yang saat itu datang ke rumah Jiyong.

"Jangan sebut dia adikmu dengan mulut kotormu!"

"Lalu dengan apa aku harus menyebutnya? Ah, mungkin pelacurmu?!"

Rematan pada gelas yang dipegang Jiyong semakin erat. Teddy yang berdiri di bawah panggung bahkan menyeringai. Itu semakin membuat Jiyong ingin rasanya segera mematahkan batang lehernya.

"Kau pasti tidak akan selamat malam ini, Lee. Bisa kupastikan, kau akan habis di tanganku sendiri."

"Kau bahkan tidak takut jika sampai masuk penjara?"

"Aku tidak akan masuk penjara dulu sebelum nyawa kalian kuberikan pada malaikat pencabut nyawa." Jiyong memandangi gelas bening yang ada di tangannya yang hanya terisi seperempat dari cairan whisky. "Lagipula, aku tidak akan masuk penjara sendiri. Choi Siwon akan menemaniku."

The Man With The Angel Tattoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang