29

1.7K 294 86
                                    

"JOGJA JOGJA JOGJA ISTIMEWA. ISTIMEWA ORANGNYA, TERUTAMA SAYA" Nyanyi echan saat dirinya sampai di Malioboro.

Kali ini kita bakal ngabisin waktu bareng squad ganteng yang lagi liburan bareng di Jogja.

Kemarin mereka semua habis melakukan ujian. Jadi untuk refreshing, mereka datang ke jogja untuk membersihkan ingatan kelam soal ujian mereka.

"Mas berisik ih, malu tau!" Keluh cio, sepupu echan dari jogja.

"Heleh rapopo. Santai aja, chill"

Suasana malam di jogja emang terbaik. Buat junkyu yang udah lama banget nggak dateng, dia ngerasa seneng banget. Kek healing gitu.

Mata shotaro dari tadi udah jelalatan, ini pertama kalinya buat dia dateng ke jogja. Setelah sekian lama cuma liat sawah sama kebon dirumah kakek, akhirnya dia bisa dapet suasana baru yang lebih hidup.

"Jadi kita mau makan apa dulu nih?" Tanya chenle yang daritadi udah jelalatan liat banyak gerobak makanan.

"Okey, untuk pembukaan kita makan nasi kucing" Jawab echan.

Mendengar itu shotaro langsung bergidik ngeri "Ogah ogah. Nggak ngotak ya makan nasi kucing?"

"Lah? Ngapa boy?"

"Gue pecinta kucing!"

"Tolong, nggak ada hubungannya triplek! Ayo cepet gue laper!" Junkyu lama lama kesal juga.

"Ya lo pikir aja, kucing sahabat nabi lo makan. Nggak, nggak! Haram! Ganti menu!"

Denger itu yang lain tepuk jidat. Emang
ya semua orang tu pada dasarnya tolol.

"Bodo amat"

Akhirnya mau tidak mau shotaro mengikuti yang lain untuk makan nasi kucing. Dia pen nangis rasanya, bayangin kawasaki, kucingnya dijepang dipot-. Ah, bayanginnya aja nggak tega.

Sekarang mereka udah duduk lesehan ditempat masing masing. Shotaro mukanya makin asem aja.

"Udah bang makan aja, ntar juga lo nambah" Ucap jisung.

"Nggak mau. Nggak tega gue"

"Cobain dulu. Namanya doang kali yang nasi kucing. Nggak ada kandungan danging kucingnya, tenang" Jelas junkyu.

"Beneran?"

"Iye"

Akhirnya mereka semua makan dengan tenang. Shotaro juga udah habis 3 bungkus.

"Nah disini juga ada minuman spesial loh. Mau coba nggak?" Tawar echan.

"Boleh boleh"

"Cio pesen gih!"

"PAK KOPI JOSNYA LIMA!" Teriak cio.

"Kesana kali nggak sopan banget lo"

"Dah terlanjur" Sahut cio santai.

Setelah kopi dihidangkan chenle melihatnya dengan pandangan yangg, yaa gitu deh.

"Ini serius kopinya dikasih areng?" Tanya chenle.

"Ya serius, lo kira ini coklat batangan?" Jawab echan enteng.

"Sebelum dimasukin ke kopi arengnya udah dicuci belum?" Tanyanya lagi makin nggak masuk akal.

Duh, echan udah pengen ngejambak rambunnya frustasi, tapi nanti sakit "Kalo arengnya dicuci nggak bisa keluar baranya lah bego"

"Nggak higienis dong? Jangan diminum nanti sakit perut" Chenle menjauhkan nampan kopi dari mereka.

OUR FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang