Suasana makan malam kali ini sangat sepi. Tidak ada candaan dari junkyu, chenle dan jisung.
"Kalian kenapa pada diem dieman?" Tanya jaehyun.
"Nggak papa kok yah, kita baik baik aja. Abang capek abis ngerjain tugas" Jawab junkyu sambil tersenyum.
Lisa juga heran, bahkan chenle yang biasanya paling bawel juga diam "Kamu kenapa diem aja chen? Biasanya juga paling berisik"
"Hemat suara bun, biar pas lomba suaranya nggak ilang" Chenle menjawab seadanya.
Kemudian lisa menatap jisung "Kalau kamu kenapa ji?"
Jisung menjawab sambil melirik chenle "Jisung lagi males bun, ada orang yang nggak percaya sama sodaranya sendiri"
Lisa bingung "Kamu ngomong apa sih ji?"
"Jisung udah selesai, jisung ke kamar dulu ya yah, bun" Jisung langsung pergi ke kamar tanpa menjawab pertanyaan lisa.
Semua orang menatap jisung aneh, kenapa dia tiba tiba seperti itu. Chenle segera menyelesaikan makannya dan menyusul jisung.
"Mereka kenapa sih? Ada masalah?" Tanya lisa.
"Yaudah biar ayah susulin dulu"
Junkyu mencegah jaehyun menyusul jisung dan chenle "Gausah yah, biarin mereka selesaiin urusan mereka sendiri"
Jehyun tetap khawatir "Tapi kalau mereka berantem gimana bang? Jisung kan gampang emosi"
"Nggak bakal yah. Jisung nggak bakal nyakitin chenle"
Jaehyun menuruti kata anak pertamanya itu. Tapi dia tetap memasang telinga, jadi kalau misalnya ada suara barang pecah jaehyun bisa langsung lari.
Saat chenle masuk ke kamar, jisung sedang duduk dipinggir ranjang "Ji, maksud lo ngomong kaya gitu apa?"
Jisung melirik chenle sinis "Lo pikir aja sendiri"
"Gue bener bener nggak ngerti apa yang lo maksud"
"Kenapa lo nggak ngasih tau gue kalo lo di teror sama orang? Kenapa cuma bang junkyu yang lo kasih tau? Lo udah nggak anggep gue sodara?" Marah jisung
"Bukan gitu ji, gue cuma nggak mau lo ambil tindakan gegabah"
"Alah, lo emang udah nggak anggep gue sebagai sodara lo!"
"Ji-"
"Brisik!" Jisung memotong ucapan chenle dan menutup dirinya dengan selimut.
Chenle hanya pasrah, jisung kalo marah harus di diemin dulu sampe tenang. Kalo masih emosi kaya gini mau dijelasin gimana pun dia nggak bakal dengerin.
🚀🚀🚀🚀
Sudah dua hari jisung berangkat sekolah duluan, entah bareng ayahnya atau naik bis umum tanpa nungguin junkyu sama chenle.
Junkyu sebagai kakak tertua merasa harus menyelesaikan masalah ini. Kebetulan juga hari ini jam bebas seharian, jadi dia bisa bebas ngobrol empat mata sama jisung. Dia tidak suka melihat adiknya saling diam satu sama lain. Dia pergi ke kelas jisung, tapi dia liat jisung lagi berantem di depan kelas.
"JISUNG BERHENTI!" Teriak junkyu sambil berlari mencegah adiknya yang akan memukul seseorang.
Jisung menurunkan tangannya, tapi dia masih mencengkram kerah orang itu "DIA YANG UDAH TEROR CHENLE BANG! PENGECUT INI YANG UDAH BIKIN SODARA GUE NANGIS!"
"BUKAN GUE JIAN! GUE NGGAK TAU SIAPA YANG SMS LEXA!" Orang itu ikut berteriak.
"Tadi gue denger sendiri kalo lo iri sama chenle pengecut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FAMILY
HumorCuma cerita kehidupan keluarga bibit unggul dengan sedikit bumbu