19

1.8K 285 22
                                    

"Bun, jisung pergi dulu" Jisung salim sama bundanya habis itu ngacir keluar rumah.

Dari beberapa hari yang lalu jisung beberapa kali pergi sore pulang malem. Waktu ditanya dia cuma jawab 'aku lagi ngembangin hobi aku'

Lisa sama jaehyun bolehin aja karena mereka pikir jisung mau ngembangin bakat dancenya dengan latihan exstra.

Tapi beda sama junkyu yang agak curiga sama adeknya. Masalahnya setiap habis pergi dia selalu cuci baju yang abis dia pake. Ya bagus sih, tapi ini jisung yang kalo disuruh nyuci sepatu aja malesnya kebangetan. Apalagi cuci baju malem malem.

Berhubung insting ke-abangannya junkyu kuat, dia ngerasa ada yang nggak beres sama adeknya. Bukannya mau su'udzon sih, tapi biasanya kecurigaan junkyu selalu benar kalau menyangkut adek adeknya. Entah ilmu atau sugesti, tapi ia merasa seperti itu.

Apalagi ditambah jisung tiba tiba berteman dengan faldo yang notabenenya anak malem banget. Kalian pasti tau kan apa maksudnya?

"Chen, lo ngerasa ada yang aneh nggak sih sama jisung?"

"Hmm? Aneh gimana?" Chenle yang sedang membaca surat cinta menolehkan kepalanya pada junkyu.

"Akhir akhir ini dia jadi sering pulang larut malem"

Chenle berfikir "Iya juga ya, tapi kata bunda kan dia latihan dance"

"Lo percaya?" Tanya junkyu

"Kalo bunda yang ngomong sih gue percaya aja"

"Ck, susah ah ngomong sama orang kaya lo"

"Kayak gue gimana?! Emang gue kenapa? Ha? Jawab! Cepet!" Chenle memelototkan matanya tidak suka, tangannya sudah siap mau geplak junkyu.

"Maksud gue orang yang positif thinking, nggak gampang curigaan sama orang, baik" Ucap junkyu dengan senyum manis yang dibuat buat.

"Ganteng jangan kelupaan"

"Ck. Jadi gimana?" Junkyu bertanya lagi

"Gimana apanya?" Chenle bingung

"Lo nggak mau cari tau jisung kemana?"

Chenle menghela nafas "Abang nih kebanyakan curiga sama orang, makannya nggak punya duit"

"Apa hubungannya dodol" Junkyu menoyor kepala chenle

"Ya waktu lo abis lah buat ngurusin orang. Coba deh bang lo gunain waktu lo buat hal yang bermanfaat, misalnya cover lagu kaya gue. Nanti kan lo bisa dapet endorsan, terus lo terkenal dimana mana. Abis itu siapa tau abang masuk tv terus dilirik produser dan BOOM!! Abang jadi boyband korea, terus kaya deh" Ucap chenle dengan mata berbinar.

Junkyu meraup muka chenle "Pantesan lo nggak tinggi tinggi, ternyata kalsium lo turun ke omongan bukan tulang"

"Abang ah, dikasi tau juga. Awas ya gue nggak mau bantuin! "

"Nggak butuh bantuan lo!" Junkyu melipat tangannya didada lalu memalingkan wajahnya dari chenle sambil memanyunkan bibirnya

"Idih kaya anak kecil, dikira imut kali ya. Malu tu sama catetan bk!"

Junkyu yang kesal mencubit pipi chenle keras. Chenle yang kesakitan berlari keluar dari kamar junkyu.

"Ayahhh, chen dicubit abang. Sakitt huweee" Teriaknya

Junkyu menggelengkan kepalanya. Sebenarnya siapa yang kaya anak kecil?

🚀🚀🚀🚀

Junkyu dari tadi masih nungguin jisung pulang, tapi ini udah hampir jam 12 malem dia masih belum pulang.

Tadi jaehyun udah nyuruh junkyu buat tidur, biar dia aja yang nungguin jisung. Tapi karena junkyunya nggak mau jadinya jaehyun deh yang sekarang tidur, kebetulan dia capek tadi habis meeting.

"Jiji kok nggak pulang pulang ya, ditelfon juga nggak diangkat"

Setelah junkyu berucap demikian, terdengar suara motor jisung masuk ke pekarangan rumah. Junkyu buru buru berdiri buat bukain pintu.

"Malem banget dek pulangnya"

"Iya bang, masuk dulu ya capek" Ucap jisung lalu naik ke kamarnya.

Junkyu hanya menghela nafas, dia nggak mau curiga ke adeknya tapi jisungnya mencurigakan.

Saat junkyu mau ke kamar mandi, dia melihat jisung lagi lagi mencuci bajunya yang habis dipakai.

"Katanya capek ji, kok nggak langsung tidur"

"Mau nyuci baju dulu"

"Tumben"

"Kenapa sih emangnya, yang penting nggak nyusahin lo bang"

Sabar, cuma itu yang bisa dilakukan junkyu. Jisung kalo mode keadekannya off ya gini, galak banget.

"Lo nggak ada nutupin sesuatu kan dari gue?"

Jisung menatap abangnya, lalu berdiri "Nutupin apaan? Lo curiga cuma karena gue nyuci baju ini? Nih kalo lo mau nyuciin"

"Idih ogah banget. Lagian nggak sopan nyuruh orang yang lebih tua"

"Idih, lo waktu kakak disini juga nyuruh nyuruh dia mulu"

Bener juga "Y-ya itu kan beda! Lo kalo dibilangin jangan bantah! "

"Yaudah kalo gitu lo diem!"

"Nyebelih banget lo"

Jisung tidak menanggapi ocehan abangnya. Dia lanjut mencuci pakaiannya. Tapi junkyu masih berdiri mengamati jisung dibelakang, sampai sampai jisung merasa risih.

"Ngapain si masih disini, tidur sono"

"Gue mau kencing"

"Ganggu orang nyuci aja, kencing dibawah sana"

"Males, udah kebelet ini. Minggir"

"Nggak!"

"Lo mau gue kencing disini?"

"Bodo"

Junkyu kesal dengan jisung, akhirnya dia mengalah turun ke toilet bawah. Tapi sebelum itu dia menoyor dulu kepala jisung tiga kali. Jisung yang melihat abangnya sudah berlari kebawah hanya bisa memberikan sumpah serapah.

🚀🚀🚀🚀

Junkyu sudah ada dikamarnya. Dia tidak bisa tidur, dia hanya rebahan sambil scroll time line instagram. Tiba tiba ada panggilan masuk dari renjun.

"HOI JUN!"

"Assalamu'alaikum renjun ya ahli ya kubur"

"Azem, Waalaikumsalam"

"Kenapa nih malem malem telpon"

"Jun gue punya berita penting!"

"Berita penting apaan?"

"Tapi janji lo jangan ngamuk"

"Apaan dah, gajelas lu"

"Serius gue, gue yakin sih lo bakal kaget"

"Apaan anjir, jangan bikin penasaran"

"Ya lo harus janji jangan marah"

"Apa dulu"

"Janji dulu!"

Junkyu memutar bola matanya malas "Iya"

"Iya apaan?!"

"IYA GUE NGGAK MARAH!"

"TU KAN, LO BELOM GUE KASI TAU AJA UDAH NGEGAS! PERAWAN LU?" Renjun ikut meninggikan suaranya.

"Lo sih nyebelin! Jadi apa?"

"LO JANJI DULU JANGAN MARAH ANJING!"

Junkyu menghembuskan nafas sabar "Iya renjun sayang, jadi apa nih yang mau kamu omongin?"

"Ih gila! Siap siap ya jun, lo jangan jantungan...

Jadi tadi gue liat jian.... "

OUR FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang