"Halo lex?"
"B-bang.... To..longin.... G-gu e ngg-gak bisa nafas..."
Lucas yang mengangkat telepon junkyu panik kenapa nafas chenle putus putus.
"Lex lo kenapa?"
Tidak ada jawaban, hanya terdengar suara sesak nafas. Lucas langsung teriak manggil junkyu.
"JUN! ARJUN!"
"Apasih cas, berisik lo!" Ucap renjun.
Mereka emang lagi nongkrong di rumah jeno.
"Jun lexa jun!"
"Chenle kenapa?" Tanya junkyu.
"Tadi dia nelpon lo, pas gue angkat dia ngomong 'bang tolong gue nggak bisa nafas'"
Junkyu dan yang lain auto panik. Junkyu langsung nelpon jisung buat tanya dimana chenle. Tapi handphone jisung nggak aktif, jadi dia telpon felix. Dia makin panik pas felix bilang chenle masih disekolah.
Junkyu mulai berpikiran yang tidak tidak. Dia dan teman temannya langsung pergi buat jemput chenle disekolah.
"Tadi dia ngomong apalagi cas?" Tanya jeno.
"Waktu gue tanya lagi udah nggak ada jawaban, gue cuma denger kaya suara sesek nafas"
Junkyu melajukan mobilnya lebih cepat. Teman temannya sampai takut.
"Jun jangan ngebut, tenang" Ucap jaemin.
"GIMANA GUE BISA TENANG! KALO ADEK GUE KENAPA NAPA GIMANA?!?"
Sesampainya di sekolah junkyu langsung turun dari mobil dan lari masuk ke area sekolah.
"CHEN! CHEN! INI ABANG. LO DIMANA??" Junkyu berteriak memanggil chenle di lorong lorong sekolah.
"Kita misah aja jun, gue sama jeno di kelas bawah. Lo sama jaemin ke belakang sekolah, renjun sama lucas ke lantai dua" Ucap jihoon.
"Cari ditempat yang gelap, gue yakin chenle ada di sana" Ucap junkyu sambil berlari ke belakang sekolah.
Jaemin langsung ngejar junkyu, dan yang lain pada mencar. Junkyu benar benar takut adiknya kenapa napa. Mereka udah teriak teriak tapi tetep nggak ada sautan dari chenle.
"Chen lo dimana sih!" Mata junkyu sudah berkaca kaca.
"Masih ada gudang belakang jun. Semoga lexa ada disana" Kata jaemin
Junkyu dan jaemin sampai di gudang belakang, namun sial pintunya terkunci. Dia panggil chenle juga nggak ada jawaban.
"Jun coba telpon lexa, hpnya kan pasti bunyi tuh!"
Dan benar handphone chenle berbunyi, suaranya dari dalam gudang. Tanpa pikir panjang junkyu berusaha mendobrak pintu gudang itu, namun tidak berhasil pintunya terlalu kuat.
"Chen, ini abang! Tungguin abang lagi berusaha dobrak pintu ini. Kamu tetep nafas ya" Air mata junkyu mulai turun dia benar benar takut.
Setelah berusaha dengan keras, akhirnya pintu itu tebuka. Chenle pingsan dengan keadaan nafas tidak beraturan. Junkyu dan jaemin langsung mengangkat chenle keluar dari gudang.
"Chen, bangun chen! Ini abang!" Junkyu memukul pelan pipi chenle. Namun chenle tidak bangun bangun "Chen ayo bangun, disini udah terang. Udah banyak lampunya,"
"Jaem gimana nih, chenle nggak sadar sadar"
"Gue udah telpon yang lain buat kesini jun, kita langsung bawa lexa ke rumah sakit aja" Jawab jaemin.
🚀🚀🚀🚀
Sampai dirumah sakit, chenle dibawa ke ugd dan dipasang alat bantu bernafas karena dia memang seperti kehabisan oksigen.
Junkyu benar benar tidak tega melihat adiknya terbaring dengan alat bantu pernafasan seperti itu. Dia benar benar marah, ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan lagi.
Junkyu dan teman temannya menunggu di dalam ruangan, chenle belum juga sadar. Bahkan teman teman junkyu juga sedih melihat chenle yang biasanya ceria dan banyak tingkah tertidur dengan lemah.
Tak beberapa lama chenle sadar, junkyu langsung berlari ke arahnya. Dan chenle langsung memeluk junkyu.
"Bang gue takut" Ucap chenle
"Tenang chen, ada abang disini. Kamu nggak perlu takut" Junkyu mengelus punggung adiknya.
"Kalo boleh tau siapa yang udah yang kunciin elo lex?" Tanya jeno.
Chenle menggelengkan kepalanya "Gue nggak tau bang"
"Yaudah, kalo gitu lo istirahat dulu. Gue mau kabarin orang rumah kalo lo masuk rumah sakit" Ucap junkyu
"Tapi jangan kasih tau ayah sama bunda ya kalo gue abis dikunciin orang" Pinta chenle.
Junkyu mengangguk dan menelfon bundanya. Hanya selang lima belas menit, ayah dan bundanya sudah sampai di rumah sakit. Lisa dan jaehyun langsung melihat keadaan chenle yang sedang tertidur.
"Bang, chenle kenapa kok bisa sampek masuk rumah sakit gini?" Tanya jaehyun.
"Abang nggak tau yah, tadi abang di telpon sekolah katanya chenle pingsan" Jawab junkyu.
"Badannya panas dingin, pasti dia kecapekan" Lisa menghela nafas.
"Yaudah bang, kamu tolong jemput jisung ya ditempat latihan" Suruh jaehyun pada junkyu.
Kemudian jaehyun melihat teman teman junkyu "Kalian udah makan belum? Disini dulu ya, nanti om pesenin makanan"
"Nggak usah om, kita sekalian pulang aja bareng arjun" Ucap jihoon.
"Loh kok buru buru" Sahut lisa
"Nggak papa tan. Kalo kita disini semua, takutnya lexa nggak bisa istirahat" Jawab jaemin.
"Iya tan, lagian udah malem juga. Besok harus sekolah" Timpal renjun.
"Kalo gitu makasih ya kalian udah bantuin junkyu sama chenle"
"Iya om tan, kita pulang dulu" Mereka berpamitan untuk pergi.
🚀🚀🚀🚀
Jisung bingung kenapa abangnya tidak mengajaknya pulang, melainkan ke rumah sakit. Padahalkan dia udah capek.
"Bang, kita ngapain ke rumah sakit?"
"Chenle masuk rumah sakit" Jukyu to the point.
"Yang bener lo bang?! Tadi pulang sekolah dia nggak kenapa napa" Jisung kaget dan mempercepat langkahnya.
"Ada yang kunciin dia digudang belakang. Lo tau kan chenle takut gelap, dia sampe pingsan" Junkyu berusaha menyamakan langkahnya dengan jisung.
Jisung lagsung berhenti setelah mendengar ucapan junkyu "Siapa yang kunciin dia?"
"Gue nggak tau. Kita tunggu chenle tenang dulu baru kita tanya" Jawab junkyu "Oh iya, jangan kasih tau ayah sama bunda kalo dia dikunciin"
"Kenapa? Biar aja ayah laporin ke polisi!"
"Chenle yang minta. Kita selidikin sendiri dulu"
"Alah kelamaan bang!" Ucap jisung.
"Inget kata gue, jangan gegabah. Sabar"
"Sampe kapan gue harus sabar?! Sampe dia berhasil ancurin kita semua?!"
Junkyu memegang bahu jisung "Gue pastiin besok pelakunya ketemu. Tapi gue butuh bantuan lo, lo mau bantuin gue kan?"
Jisung menggangguk mantap "Pasti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FAMILY
HumorCuma cerita kehidupan keluarga bibit unggul dengan sedikit bumbu