21

1.9K 337 44
                                    

Jisung masuk kedalam club bersama faldo.

Junkyu yang emosinya sudah diubun ubun, buru buru menyusul jisung. Tapi saat masuk dia dihadang oleh bodyguard yang berjaga didepan pintu masuk.

"Boleh lihat ktpnya?"

"Belom ada, ntar dua bulan lagi"

"Kalau begitu anda tidak bisa masuk"

Junkyu melihat bodyguard itu dengan mata memicing "Kenapa saya nggak boleh masuk?"

"Anda masih dibawah umur"

"Tapi barusan adek saya masuk. Dia juga dibawah umur, kenapa nggak dihadang?!" Junkyu sudah tersulut emosi.

"Tidak mungkin, saya bisa pastikan semua orang yang didalam club ini sudah cukup umur"

"Tapi saya bener liat adek saya masuk! Minggir!"

Junkyu berusaha menerobos masuk, tapi yang namanya bodyguard pasti badannya kekar. Dengan sekali dorongan junkyu sudah jatuh tersungkur di atas tanah.

"Silahkan pergi, jangan membuat keributan. Atau saya akan memakai cara kasar"

Mau tidak mau junkyu terpaksa menyingkir. Junkyu tidak mau mengambil resiko. Kalau ayahnya sampai tau junkyu cari masalah, apalagi di club, bisa abis dia.

Junkyu memutuskan untuk menunggu jisung di sebuah angkringan tidak terpakai yang tidak jauh dari club. Dia masih tak habis pikir, jisung berani ke club.

Junkyu sangat ingat pesan ayahnya. Saat akan memasuki SMA jaehyun pernah bilang

'Kamu ayah bebasin buat lakuin apapun yang kamu mau. Kamu udah besar, udah tau mana yang baik dan buruk. Tapi ayah mohon, jangan pernah kamu ngerokok apalagi pergi ke club. Kalo sampe kamu ngelanggar, siap siap keluar dari rumah ini. Ayah percaya sama kamu'

Dan nasihat itu tidak hanya jaehyun berikan untuk junkyu saja, tapi chenle dan jisung juga. Entah kenapa adik bungsunya malah melanggar pantangan ayahnya. Bagaimana jika jaehyun tau?

Junkyu mengusap wajahnya kasar "Lo kenapa sih ji?!?!"

Setelah hampir tiga jam menunggu, junkyu melihat beberapa orang keluar dari club. Ia juga melihat jisung dan faldo, faldo terlihat memberikan sebuah amplop(?) untuk jisung.

"Stop!" Junkyu berdiri ditengah jalan saat jisung akan melewatinya.

Jisung melihat junkyu dengan tatapan kaget. Junkyu menarik tangan jisung untuk dibawa ketempat yang agak sepi.

"Ngapain lo ketempat haram itu?"

"Bukan urusan lo!" Jisung berusaha melepas tangan junkyu yang masih mencekalnya.

"Bukan urusan gue lo bilang? Gue masih abang lo kalo lo lupa! Gue punya tanggung jawab buat jagain lo ji!"

"Gue udah gede bang! Gue udah bisa atur hidup gue sendiri. Lo nggak perlu ikut campur!"

"LO SELAMA INI BOHONGIN KITA SEMUA JIAN! LO BILANG LO LATIHAN, TAPI SEKARANG APA?!?!"

Junkyu mencoba mengontrol emosinya yang sudah meledak ledak "Gue nggak pernah ngajarin lo buat pergi ke club! Siapa yang ngajakin lo kesini ji!"

"Ini kemauan gue sendiri. Gue pengen bebas bang! Gue juga pengen ngerasain dunia luar. Gue nggak mau didikekang!"

"Apa yang faldo kasih ke lo?" Tanya junkyu

"Gue bilang bukan urusan lo! Lo nggak perlu tau segalanya tentang gue, ini hidup gue. Terserah gue lah mau ngapa ngapain juga"

"Cukup!"

OUR FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang