"Selamat datang dirumah ji" Ucap jaehyun.
Jadi kemaren jisung ngotot mau ikut pulang keluarganya. Sebenernya sih belum waktunya pulang, tapi karena kakek bilang jisung nggak salah jadi beliau ngijinin.
"Gimana ji rasanya udah pulang?" Tanya lisa.
"Like heaven bun" Jisung merebahkan dirinya di sofa yang udah berminggu minggu nggak dia dudukin.
"Jadi kamu kemaren ke club buat kerja? Bukan buat seneng seneng?"
"Iya yah, tapi kalau lagi suntuk aku juga kesana-" Jisung yang melihat tatapan tajam ayahnya jadi gelagapan
"t-tapi nggak aneh aneh kok yah. Sumpah""Tapi sejak kapan lo bisa ngedj dek?" Junkyu menimpali.
"Gue kan ada launchpad bang, otodidak aja. Terus waktu itu nggak sengaja liat kak faldo nyari dj buat ultahnya, terus gue mau. Yaudah jalan aja sampe begini"
"Terus kenapa nggak ijin ke ayah sama bunda, hm? Mau apapun alasannya ayah tetep nggak suka kamu ada ditempat kaya gitu. Kalo lagi suntuk mending sholat, ngaji dari pada ketempat nggak berguna. Liat abangmu yang kena imbasnya" Omel jaehyun panjang kali lebar.
"Tuh dek dengerin, jadi bunda minta kamu keluar ya dari sana. Kamu pengen jadi dj boleh kok, bunda sama sekali nggak larang. Tapi dj nggak harus kerja di club kan?" Tambah lisa.
"Lain kali ngomong kalo mau apa apa. Jangan main nyelong aja, kalo lo kenapa napa gimana coba nggak ada yang tau. Yah, bun abang ke kamar dulu ya. Ayo chen" Chenle mendorong kursi roda junkyu ke kamarnya.
"Sekali lagi jian minta yah, bun. Jian udah kapok, nggak mau lagi diusir dari rumah"
Jaehyun mengusap kepala jisung "Ayah nggak berniat ngusir kamu kok ji, ayah cuma mau kamu belajar. Ayah minta maaf kemaren ayah kasar banget, tapi ayah bener bener emosi waktu denger kamu yang notabenenya paling nurut sama ayah bisa ingkar janji"
"Kamu tau nggak ji, setelah kamu pergi ayah nangis nangis dikamar 'bun, aku jahat banget bun sama jian. Kalo dia benci aku gimana bun? Kalo dia minta pindah KK gimana?'" Lisa menipiskan bibirnya mengejek jaehyun.
Jisung yang melihatnya tertawa ngakak "Masa sih bun?"
"Iya, jadi kamu jangan benci atau marah sama ayah. Karna sejujurnya ayah yang paling sedih waktu kamu tinggal"
Jaehyun memalingkan wajahnya pura pura melihat cicak di ternit rumah.
"Jisung jadi terharu. Ayah tenang aja jisung nggak bakal pindah KK kok" Ucap jisung sambil menggoda ayahnya.
"Apasih, udah ah ayah mau tidur. Kamu juga tidur" Jaehyun pergi sambil berlari kecil.
Lisa dan jisung ketawa ngeliat kelakuan jaehyun. Ada ada saja.
"Liat tuh ayah kamu, masi kaya bocah kan?" Lisa mengejek jaehyun.
"Kaya bocah juga bunda cinta mati" Ejek jisung balik.
"Apa? Oh ayah mau ditemenin tidur? Oke" Lisa pura pura tidak mendengar ucapan jisung dan pergi meninggalkan jisung yang terbahak.
🚀🚀🚀🚀
Pagi pagi lisa sudah heboh berkutat didapur. Dia membangunkan semua orang, katanya pengen bikin syukuran kepulangan jisung.
"Oke semuanya, hari ini kita bakal ngadain perayaan jisung pulang. Jadi kita harus menyediakan banyak makanan, dimulai dari ayah"
"Jadi bunda bangunin kita pagi pagi cuma mau tanya ini doang?" Tanya chenle yang matanya masih ¼ watt.
"Diem aja kamu, kalo nggak mau gausah makan" Jawab lisa, chenle hanya memanyunkan bibirnya.
"Lagian ngapain sih bun pake acara perayaan segala" Kali ini junkyu yang protes.
"Kalian nggak kasian sama jisung yang makan seadanya selama disana? Lagian tinggal sebut kalian mau makan apa susah banget sih! Bunda juga yang masak, udah ayah mau makan apa?"
"Ayam goreng"
"Abang?"
"Capcay"
"Chen?"
"Sushi"
"Ganti ganti, susah bikinnya"
"Ih! Dadar padang sama rendang"
"Jian?"
"Apa aja yang bunda masak aku makan" Jawab jian sambil menutup matanya.
"Kayu sama batu mau?"
"Yaudah sayur sop"
Lisa berpikir sebentar "Jangan deh, salad buah aja ya? Kan tadi udah ada sayur"
"Terus kenapa nanya bunda~" Rengek jisung.
"Pengen aja. Udah sana kalian pergi, jangan menuh menuhin dapur, bunda mau masak!"
Mereka pergi dengan perasaan dongkol dalam hati. Mau ngomel juga gimana, takut nggak dapet makan.
Lisa mulai sibuk dengan segala bahan masakannya. Menggoreng ayam, ngerebus sayuran, potong ini itu, pokoknya banyak deh.
Udah setengah jalan, lisa ngerasa badannya mulai capek. Dia mulai mengeluh.
"Yorobun~ Kalian pada nggak mau nolongin bunda nih? Bantuin kek jangan makan doang" Ucapnya agak keras biar bisa didenger semua penghuni rumah.
Chenle yang muncul pertama "Chen bantuin apanih bun?"
"Kamu tolong kupas sama potong bawangnya ya ganteng" Suruh lisa.
Tak beberapa lama jian ikut turun ke dapur "Ada yang bisa dibantu?"
"Ada dong, pecahin telur 4 butir ya"
Setelah itu mereka fokus pada kegiatan masing masing. Lisa dengan tempenya, chenle dengan bawangnya, jisung dengan telurnya.
"Ji, telurnya udah belum?" Tanya lisa.
"Udah dong bun. Ini"
"Pinte- bentar, ini kenapa telurnya belum kamu kocok?" Lisa menyipitnkan matanya.
"Kan bunda tadi cuma nyuruh pecahin"
"Astagfirullah, kamu nggak ada inisiatif buat kocok telurnya? Kita itu mau bikin dadar padang, bukan ceplok padang. Itu juga ya allah chen. Bunda minta tolong potong bawangnya bukan cincang, kalo alus gini mana berasa"
Lisa nepok jidatnya "Udah udah sana kalian pergi aja, bukannya bantuin malah ngerusuh"
Jisung sama chenle pergi dengan bibir mengerucut panjang.
"Bunda lagi pms ya? Serem banget anjir"
"Iya kali. Nggak mau deket deket deh gue, takut"
🚀🚀🚀🚀
Setelah beberapa waktu makanan sudah mateng semua, dan mereka udah kumpul dimeja makan.
Jaehyu natap menu yang ada di meja makan. Rasanya ada yang aneh.
"Bun, perasaan tadi ada yang minta rendang. Kok nggak ada?""Udah pake ayam aja, nanti kalo banyak makan daging bisa kolesterol" Jawab lisa
"Tapi capcay aku kok juga nggak ada sih bun? Adanya malah pecel"
"Ck, tinggal makan aja ribet kalian. Nggak tau apa bunda capek. Udah makan nggak udah banyak komentar"
Chenle dan jisung cuma diam. Karena jujur demi apapun, bundanya yang pms sangat meresahkan!
Haiiii, maaf ya ceritanya makin lama makin nggak jelas😢
Btw selamat ulang tahun buat dedekku park jisung🎉🎉
Wah beneran nggak nyangka dia orang yang sama sama cowok rambut mie yang niup permen karet.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FAMILY
HumorCuma cerita kehidupan keluarga bibit unggul dengan sedikit bumbu