12. J Soul Brother (Commission by Jacklyn)

86 3 0
                                    

J Soul Brother

Commission: Jacklyn

Glamorous entertaiment resort akan memenjakan mata siapa saja yang berkunjung ke tempat ini, tepatnya di Studio City Hotel yang terletak di Macau. Di sana Anda bisa merileksasikan diri layaknya seorang bintang ternama. Terdiri dari menara-menara yang menawan, hotel ini menawarkan tema klasik dengan sentuhan sinematik, dilengkapi dengan kasino, restoran, kolam renang dan juga area belanja.

Malam di sana menjadi lebih panjang daripada siang, kegelamoran orang-orang yang menikmati waktu bersantai mereka menjadi ajang untuk bersenang-senang. Termasuk dengan ketujuh pria yang menjejakkan kaki di hotel berbintang.

Masing-masing pria berkompetisi merebut hati sang bunga bergaun merah menyala, sayangnya sosok itu tak mudah digapai hanya dengan kata-kata berbalut cinta.

Di lantai berkarpet merah, Ryuji melangkah dengan kedua tangan dimasukkan ke saku celana, kemeja bercorak hitam putih dibuka dua kancing teratas hingga menampakkan sedikit kulit dada, tubuhnya dilapisi jas abu, dan sebuah kacamata bertengger di hidung mancungnya.

Berada di taman belakang hotel yang sepi, ia memandangi sosok wanita sewarna mawar dengan gaun berkibar karena diembus dersik, berlari ke arahnya sembari memamerkan kurva yang melengkung di bibir, kemudian memberikan Ryuji pelukan yang langsung ia balas sama eratnya.

"Aku merindukanmu," wanita itu berbisik, senyuman melebar ketika mata mereka saling memandang.

"Sesuai keinginanmu," balas Ryuji dengan senyuman.

Pria itu berdiri di hapadapan sang wanita, membawa jemari nan lentik untuk diberikan ciuman di punggung tangannya. Saling menebar pesona, ia lantas memberikan lengan untuk dirangkul dan mereka melangkah bersama.

***

Beralih ke salah satu event yang sedang diselenggarakan di ballroom hotel, Kenjiro datang dari pintu masuk menggunakan motor sport dan mengalihkan mata siapa saja yang berada di sana. Deruman terdengar memelan bersamaan mesin yang ia matikan, kakinya menapak, kemudian menyangga motor. Terdiam sejenak di sana untuk menyisir suasana, fokusnya pun terarah kepada wanita yang tengah berbincang dengan seorang pria.

Sambil membawa setangkai mawar merah, Kenjiro merapikan jasnya dan melangkah dengan percaya diri. Kalung perak yang ia kenakan berkilau karena cahaya lampu, bergoyang mengikuti kaki, dan menghampus jarak dengan wanita bersurai gelap yang tengah berdebat dengan pasangannya di event ini. Ia berdiri di hadapannya, menyangga salah satu lengan dan memotong obrolan dengan si pria. Mawar yang ditawarkan pun membuat wanita itu tercengang. Mendekatkan wajah dan berbisik kepada sang dara untuk menawarkan kesenangan yang lebih tak terduga.

Kenjiro menyeringai, ia melihat anggukan kepala sang wanita, kemudian tersenyum menerima ajakannya.

"Ikutlah denganku," bisik Kenjiro, mengulurkan tangan dan manariknya untuk melangkah bersama.

Meninggalkan pria asing yang tercengang karena wanita cantik itu telah didapatkan Kenjiro.

***

Restoran ternama telah dipesan secara pribadi oleh Tosaka Hiromi, ruangan yang didominasi kristal gold dan perak terlihat berkilau ketika ditimpa cahaya lampu. Satu-satunya meja yang terisi berada di tengah ruangan, mereka adalah pasangan yang baru saja melakukan masa pendekatan. Hiromi membawa sang gadis, lelaki yang kali ini memakai dua anting berbentuk ring, mempersilakan wanita bergaun merah dengan rambut digerai anggun untuk duduk dengan membantu menarik kursinya.

Sang pramusaji datang menawarkan hidangan, menyajikan di atas meja, sementara Hiromi yang gelasnya telah dituangkan champagne pun mengajak wanita itu bersulang.

WRITING COMMISSION - Terima Jasa MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang