8. Confused (Commission by HanifahP)

84 2 0
                                    

CONFUSED

Author by zhaErza

Commission, Plot & OC by Hanifah

Genre: SoL/Lilbit Drama

***

Sangat tidak nyaman, perasaan seperti ini sudah lama bergejolak di dalam dada dan hal yang membuatnya merasa sedemikian adalah karena Eka—pemuda yang tinggal satu asrama dengannya, begitu menyukainya dan selalu mengikuti ke mana pun ia pergi. Berusaha memonopoli dan benar-benar tidak ingin berpisah. Maka dari itu, Kyusuke memutuskan untuk melarikan diri untuk sementara waktu, jengah dengah sikap tersebut.

Ia menuju rumah salah satu sahabatnya, yaitu Elbi. Kepergiannya, membuat hubungan antara ia dan Eka menjadi renggang, dan hal ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.

Bukan hanya tinggal di rumah Elbi, Kyuuke bahkan tidak mengambil kelas yang sama lagi dengan Eka. Ia tidak mau memikirkannya, maka ia memutuskan untuk fokus belajar bela diri dengan sang pemilik rumah. Bagaiaman pun ia harus menjadi lebih kuat, untuk bisa mencari kakaknya yang ia ketahui sempat terlibat dengan gengster berbahaya.

Saat kecil, mereka terpisah. Kyusuke diculik oleh Yakuza dan dijual ke rumah prostitusi laki-laki. Suatu keberuntungan ia bisa melarikan diri, ketika bersembunyi dan tidak tahu harus ke mana, ia bertemu dengan Elbi dan rekannya yang menyelamatkan kehidupan Kyusuke. Sekarang, mereka berada di Indonesia, belajar dengan normal, sekaligus berlatih untuk bisa menghadapi para gengster yang suatu saat harus mereka hadapi kembali.

"Ya, kamu harus lebih kuat menahan serangan ini, Kyu-san."

Suara napas lelaki terengah, melawan Elbi bukanlah sesuatu yang mudah.

"Arrg! Parah banget, sumpah!" serunya, menjatuhkan tubuh ke atas matras dan tidur telentang sambil menatap langit-langit.

Mengikuti Kyusuke, Elbi pun mendudukkan diri.

"Kamu masih hindari Eka?"

"Dia curhat ke kamu sekarang? Aku yakin dia juga curhat ke Indra?"

Desah napas dikeluarkan, Elbi hanya pasrah.

***

Berbeda dengan Kyusuke, Eka hanya bisa merasa terluka. Tidak ada yang bisa mengerti perasaannya tentu saja, bahkan ketika ia telah menyampaikan gemelut di hati kepada kedua sahabat.

Jam pulang sudah tiba, rekan-rekannya sebagian ada di kelas ekstrakulikuler, sedang Eka tetap berada di kelas, terlihat duduk di teras depan dan menatap entah apa di halaman yang sepi. Seorang Cleaning Service datang mendekat, sepertinya sejak tadi telah memperhatikan dan merasa khawatir karena hari sudah mulai sore.

"Kamu baik-baik saja?" tanya lelaki itu.

Eka menoleh dan tersenyum kecil, kemudian menundukkan kepala.

Sang lelaki duduk dan menghela napasnya.

"Hei? Mungkin, keluargamu menunggumu sekarang, lebih baik segeralah pulang agar mereka tidak khawatir?"

"Kamu kelihatannya sangat memahami hal itu?" tanya Eka, nada tidak nyaman sengaja ia perlihatkan.

Tertawa kecil, membuat Eka mengerutkan alisnya.

"Ya, tentu aku sangat tahu," ujarnya dengan sendu. "Aku begitu lama menunggu adikku, walau dicari, ia tidak kunjung datang," pernyataan tersebut membuat Eka terdiam.

"Ah, maaf."

"Tidak masalah," jelasnya sambil tersenyum.

Menolehkan kepala, Eka lantas bertanya apakah ia bisa tahu nama adiknya. Mungkin hal ini dilakukan hanya untuk menghibur si Cleaning Service.

WRITING COMMISSION - Terima Jasa MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang